Pemerintah Tawarkan 20 Pulau untuk Diadopsi

Rabu, 15 Mei 2013 19:02 WIB

Deretan pulau-pulau kecil berada di kawasan pantai Goa Cina di Desa Sitiarjo, Sumbermanjing Wetan, Malang, Jawa Timur, (21/4). Pantai ini berjarak 60 km dari Kota Malang. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan menawarkan 20 pulau kecil di Indonesia untuk diadopsi oleh perusahaan swasta maupun Badan Usaha Milik Negara. Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil (KP3K) Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sudirman Saad, mengatakan program ini menjadi solusi atas keterbatasan dana dalam pengembangan pulau-pulau kecil dan terluar.

Sudirman mengakui bahwa program ini menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Namun, menurut dia, dengan cara ini, pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di pulau-pulau terluar dapat segera dilakukan.

"Dengan dana terbatas, sangat sulit mengembangkan wilayah secara maksimal. Karena itu, kami membuat program kerjasama dengan berbagai pihak, baik swasta, BUMN dan perguruan tinggi. Fokus kerjasama adalah untuk mengembangkan pulau-pulau kecil dan terluar," kata Sudirman dalam keterangan tertulis, Rabu, 15 Mei 2013.

Menurut Sudirman, kasus eksploitasi pulau yang berakibat kerusakan lingkungan disebabkan minimnya perhatian atas pulau-pulau kecil ini. Melalui proguram adopsi pulau diharapkan perusahaan dan perguruan tinggi dapat membantu masyarakat pulau tersebut menaikkan pendapatan perkapita, pendidikan, kesehatan serta memperbaiki lingkungan yang rusak.

Sudirman juga meminta pihak BUMN, swasta maupun perguruan tinggi yang mengadopsi pulau menggantikan peran pemerintah yang tidak bisa mengawasi semua pulau kecil yang ada. "KKP juga telah membuat pedoman umum program adopsi pulau sebagai rambu-rambu aturan pengelolaan pulau kecil secara ketat dan komprehensif. Kami juga tidak mentolerir perusahaan yang merusak pulau itu," kata Sudirman.

Pada tahun ini, KKP menawarkan 20 pulau untuk diadopsi oleh perusahaan BUMN ataupun swasta. Pulau yang ditawarkan, antara lain, Pulau Lepar (Bangka Belitung), Enggano (Bengkulu), Kemujan (Jawa Tengah), Maradapan (Kalimantan Selatan), Maratua (Kalimantan Timur), Sebatik (Kalimantan Timur), Siantar (Kepulauan Riau), Gili Belek (NTB), dan Pasaran (Lampung). Juga, pulau Dullah (Maluku), Koloray (Maluku Utara), dan Alor (NTT), Pulau Mansuar (Papua Barat), Battoa (Sulawesi Barat), Selayar (Sulawesi Selatan), Samatellu Pedda (Sulawesi Selatan), Lingayan (Sulawesi Tengah), Manado Tua (Sulawesi Utara), Gangga (Sulawesi Utara), dan Mentehage (Sulawesi Utara).

Sudirman mengatakan tahun ini KKP juga memfokuskan pembangunan di 12 pulau kecil terluar. Pulau-pulau itu meliputi Pulau Sebatik, Nusakambangan, Miangas, Marore, Marampit, Lingayan, Maratua, Wetar, Alor, Enggano, Simuk, dan Dubi Kecil.

Untuk kedua belas pulau ini, Sudirman mengatakan bantuan perguruan tinggi sangat diharapkan. "Meski memiliki sumber daya alam yang besar, namun pulau-pulau ini juga memiliki banyak keterbatasan, khususnya terkait kondisi masyarakatnya," kata Sudirman.

BERNADETTE CHRISTINA

Berita terkait

Menteri Kelautan Perikanan Resmikan Media Center KKP

22 jam lalu

Menteri Kelautan Perikanan Resmikan Media Center KKP

Media Center dilengkapi dengan sejumlah fasilitas mulai dari ruang meeting, studio, hingga akses internet.

Baca Selengkapnya

200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP

2 hari lalu

200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP

Sekitar 200 hektar tanah di Desa Lontar Kecamatan Kemeri Kabupaten Tangerang, masuk dalam plotting lahan Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

17 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

20 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

38 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

5 Februari 2024

Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

Nilai investasi di sektor kelautan dan perikanan Indonesia pada 2023 mencapai Rp 9,56 triliun. Cina menjadi investor asing terbesar Indonesia.

Baca Selengkapnya

Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

30 Januari 2024

Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

KKP telah menunjuk pengacara (lawyer) dalam penyelesaian kasus tersebut.

Baca Selengkapnya

Dibuat untuk Meningkatkan Keadilan Nelayan, Ini 5 Fakta Penangkapan Ikan Terukur di Indonesia

18 Januari 2024

Dibuat untuk Meningkatkan Keadilan Nelayan, Ini 5 Fakta Penangkapan Ikan Terukur di Indonesia

Aturan penangkapan ikan terukur terus dimatangkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Eropa Terpecah karena Houthi, Dugaan Suap ke Pejabat RI Diungkap

14 Januari 2024

Top 3 Dunia: Eropa Terpecah karena Houthi, Dugaan Suap ke Pejabat RI Diungkap

Top 3 dunia adalah Eropa terpecah dalam serangan Houthi Yaman, AS mengungkap dugaan suap ke pejabat RI, hingga kapal tanker gunakan kru Cina.

Baca Selengkapnya