UKM Diminta Beralih ke Bahan Bakar Alternatif

Kamis, 2 Mei 2013 19:15 WIB

Seorang pekerja menumpuk alat dapur yang dibuatnya di Usaha Keciil Menengah binaan BRI di Desa Rejoso, Batu, Jawa Timur, Sabtu (27/4). Di kuartal pertama tahun 2013, BRI mencatat laba bersih sebesar Rp5,01 triliun atau naik 18,76 persen lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu dengan perolehan terbanyak dari sektor kredit UKM. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berencana menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam waktu dekat. Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bidang Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Koperasi , Erwin Aksa, berharap agar Usaha Kecil dan Menengah (UKM) beralih menggunakan bahan bakar alternatif terbarukan. Hal ini untuk menghindari dampak kenaikan BBM bagi para pengusaha.

Menurut Erwin, selain menghindari dampak kenaikan BBM, menggunakan bahan bakar tergantikan dapat menekan biaya produksi. "Sekarang, sudah ada yang beralih menggunakan elpiji atau gas," ujar Erwin, Kamis, 2 Mei 2013.

"Pengusaha dituntut untuk melakukan inovasi dalam hal ini," kata Erwin. Kenaikan BBM otomatis menjadi beban bagi para pengusaha. Hal ini dikarenakan BBM termasuk ke dalam biaya produksi.

Erwin meyakini , apabila para pengusaha beralih dengan menggunakan bahan bakar ramah lingkungan atau tergantikan dapat menekan biaya produksi hingga 20 persen. Oleh karena itu, para pengusaha perlu mencoba inovasi teknologi.

Sementara itu, Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, Andhika Anindyaguna, mengharapkan pemerintah agar mengurangi kendala berusaha. Menurut, Andika, sudah banyak orang yang mau memulai usaha. Sayangnya, mereka terhambat dengan proses yang sulit. "Kendala usahanya seperti perpajakan, birokrasi dan perizinan," ujar Andika.

Menurut Andika, perkembangan pengusaha sudah cukup pesat dalam 5 tahun. Hal ini terlihat pada adanya permintaan masyarakat, kurikulum bisnis di tingkat SMA dan Kuliah, serta gerakan atau komunitas pengusaha. "Perkembangannya akan jauh lebih pesat jika pemerintah mau mendukung," kata dia.

Selain kendala berusaha, Andika mengatakan bahwa kendala juga terdapat pada sumber daya manusia (SDM), penguasaan teknologi dan permodalan. "Sebanyak 67 persen UKM belum sampai pada akses perbankan."

WINNIE AMALIA R

Berita terkait

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

12 jam lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

Jusuf Kalla dikenal sebagai pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group, sebelum menjadi politisi, dua kali sebagai wapres.

Baca Selengkapnya

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

2 hari lalu

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

Banjir menyebabkan jalan nasional di Sumatera Barat terputus. Kadin khawatir akan terjadi ancaman pada pasokan komoditas.

Baca Selengkapnya

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

3 hari lalu

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

Isu penghapusan BBM pertalite dibantah Pertamina. Sebelumnya Luhut sebut penggantian pertalite dengan bioetanol. "Harus ke sana larinya," katanya.

Baca Selengkapnya

Kadin Indonesia Bentuk Lembaga Mediasi Sengketa Bisnis

7 hari lalu

Kadin Indonesia Bentuk Lembaga Mediasi Sengketa Bisnis

Kadin Indonesia fasilitasi penyelesaian sengketa bisnis lewat lembaga mediasi baru. Layanan ini gratis bagi UMKM.

Baca Selengkapnya

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

8 hari lalu

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

Waketum Kadin Indonesia Bidang Perindustrian, Bobby Gafur Umar, menyebut bahwa ketersediaan air harus jadi perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

9 hari lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

13 hari lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

13 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

14 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

15 hari lalu

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.

Baca Selengkapnya