Importir Buah Desak Pemerintah Keluarkan Izin

Senin, 25 Maret 2013 19:13 WIB

Petugas pelabuhan melintasi kontainer berisi produk Hortikultura (bawang) di kawasan Terminal Petikemas Surabaya (TPS), Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Rabu, (20/3). TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Importir hortikultura mendesak pemerintah segera mengeluarkan 500 kontainer buah dan sayuran yang tertahan di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Ratusan kontainer tersebut tertahan karena belum memiliki dokumen perizinan. "Jika terlalu lama tertahan, buah dan sayuran bisa rusak dan kerugian yang kami tanggung akan semakin tinggi," kata pihak dari Asosiasi Eksportir Importir Buah dan Sayuran Segar Indonesia (Aseibssindo), Khafid Sirotuddin, di kompleks parlemen Senayan, Senin, 25 Maret 2013.

Menurut dia, importir buah dan sayuran sudah menanggung biaya sewa kontainer berpendingin seharga Rp 2,5 juta per kontainer per hari selama 1-1,5 bulan. Jika buah dan sayuran tersebut berada lebih lama lagi di dalam kontainer, dikhawatirkan buah akan rusak dan tidak bisa dijual.

Khafid menjelaskan, seluruh kontainer berisi buah dan sayuran segar tersebut sudah berada di Tanjung Perak sejak minggu kedua Februari. Rata-rata buah didatangkan dari Cina, Cile, dan Peru. Sebelumnya importir percaya diri surat perizinan impor, berupa rekomendasi impor produk holtikultura dari Kementerian Pertanian dan surat persetujuan impor dari Kementerian Perdagangan, bisa mereka dapatkan pada awal tahun lalu.

Perubahan mekanisme impor buah dan sayuran, kata dia, membuat proses impor semakin lama dan tidak sulit memasukkan barang. Pada saat melakukan impor buah dan sayuran, para importir sudah memasukkan dokumen izin Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) dan Surat Pemberitahuan Impor (SPI). Dari perkiraan awal, izin impor bisa keluar begitu komoditas yang mereka impor datang.

Namun, RIPH ternyata baru keluar pada 18 Maret dan SIP belum keluar juga hingga saat ini. Akibatnya, kata Khafid, terjadi kelangkaan buah dan sayuran impor di masyarakat dan membuat harga kedua komoditas itu melonjak hingga 200-300 persen.

Ketua Komisi Pertanian DPR, Romahurmuzy, mengatakan, buah dan sayuran impor harus segera dikeluarkan dari kontainer di Pelabuhan Tanjung Perak demi menstabilkan harga komoditas itu. "Sesuai dengan instruksi presiden, buah dan sayuran impor yang tertahan di pelabuhan harus segera dikeluarkan demi menstabilkan harga," kata dia.

RAFIKA AULIA

Berita terkait

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

2 jam lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

4 jam lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

6 jam lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

1 hari lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

1 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

2 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

3 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

3 hari lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

4 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya