TEMPO Interaktif, Balikpapan - PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Persero) mengumumkan dana jaminan hari tua bagi tenaga kerja di Kalimantan sebesar Rp 236 miliar tak kunjung dicairkan.
Dana ini merupakan klaim 502.977 tenaga kerja di Kalimantan yang tak diketahui keberadaannya. “Kemungkinan dia pindah kerja dan tidak melaporkan keberadaannya,” kata Kepala Kantor Wilayah Jamsostek Kalimantan, Didik SR, Kamis, 27 Oktober 2011.
Didik mengatakan para tenaga kerja tersebut sudah tidak aktif lagi sebagai anggota Jamsostek. Padahal usia keanggotaannya sudah lebih dari lima tahun, sehingga memenuhi syarat pencairan dana jaminan hari tua.
Jamsostek kini sudah mensosialisasikan adanya dana ini agar secepatnya dicairkan oleh pemiliknya. “Dana ini tiap tahun makin tinggi, sehingga membebani kami yang harus membayar bunganya,” kata dia.
Secara nasional saat ini tanggungan dana jaminan hari tua Jamsostek mencapai Rp 5 triliun. Setiap tahun dana ini bertambah Rp 1 triliun. Dana ini dimiliki 7 juta tenaga kerja tidak aktif. Anggota Jamsostek sendiri kini diperkirakan mencapai 17 juta orang.
Rupanya para pemilik dana ini enggan mengurusi klaim jaminan hari tua lantaran syaratnya banyak. Nurhayatie Djamaluddin, anggota Jamsostek di Balikpapan, misalnya, mengaku kerepotan saat mengurus pencairan dana ini. Dia merasa petugas Jamsostek selalu menolak setiap berkas administrasi yang ia berikan. “Malas, uangnya tidak seberapa tapi capek dilempar-lempar terus,” ujarnya.
Jamsostek Jawa Barat Bayarkan Klaim Rp 1,3 Triliun
1 November 2010
Jamsostek Jawa Barat Bayarkan Klaim Rp 1,3 Triliun
"Yang terbesar dibayarkan untuk pengembalian jaminan hari tua," kata Kepala Kanwil Jamsostek Jawa Barat-Banten Ilyas Lubis di sela Kunjungan Kerja Komisi IX DPR dalam rangka reses di Bandung, Senin (1/11).
Klaim tersebut terdiri dari jaminan kecelakaan kerja sebesar Rp 2,8 miliar yang meliputi 852 kasus, jaminan kematian Rp 1,3 miliar untuk 91 kasus, jaminan hari tua Rp 26,5 miliar bagi 5.102 orang, dan jaminan pemeliharaan kesehatan senilai Rp 1,2 miliar.
Jamsostek Jawa Timur Akan Garap Penjual Bakso Hingga Tukang Becak
11 Februari 2010
Jamsostek Jawa Timur Akan Garap Penjual Bakso Hingga Tukang Becak
Di Indonesia terdapat sebanyak 100 juta angkatan kerja yang 70 jutanya adalah kerja di sektor informal mulai dari penjual bakso, soto, tukang ojek hingga tukang becak.
Jamsostek Minta Kerjasama yang Saling Menguntungkan
19 Mei 2009
Jamsostek Minta Kerjasama yang Saling Menguntungkan
Dalam perundingan ini Jamsostek meminta agar semua vendor, tenaga kerja kontrak, outsourcing, dan tenaga kerja debitur harus mendapatkan fasilitas asuransi dari Jamsostek.