Bank DKI Alihan Dana Dari SBI HIngga Rp 1,3 Triliun

Reporter

Editor

Selasa, 9 November 2010 19:13 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Pemasaran PT Bank DKI Mulyatmo Wibowo menyatakan, dana menganggur yang parkir di Sertifikat Bank Indonesia telah dialihkan ke protofolio kredit. Dana yang dipakai untuk melakukan ekspansi kredit itu mencapai Rp 1,3 triliun.

Nilai dana bank yang ditarik ke kredit besarannya sama dengan nilai ekpansi kredit tiga bulan terakhir. Ekspansi kredit yang dilakukan sejak Juni kemarin mencapai Rp 1,3 triliun, sehingga mendongkrak penyaluran kredit dari Rp 7,2 triliun sampai Rp 8,5 triliun.

Jadi, Bank DKI telah melakukan penarikan dana di SBI sebesar Rp 1,3 triliun. Total dana yang diterima dari masyarakat sendiri sebesar Rp 14,7 triliun.

"Tiga bulan terakhir kita melakukan efisiensi. Ekses fund yang ditempatkan di SBI dimasukkan ke portofolio kredit, masukan ke yield lebih tinggi," kata Mulyatmo, hari ini.

Ia menjelaskan, rasio kredit bermasalah (NPL Gross) mencapai 3,67 persen. Angka ini turun tajam dari tahun lalu sebesar 6,9 persen.

Dengan adanya kebijakan Loan to Deposit Ratio, ia memprediksi peningkatan hingga 64 persen hingga akhir tahun. Saat ini, LDR baru mencapai 58,13 persen. Tahun depan, penyaluran kredit ditargetkan mencapai Rp 9 triliun.

Selanjutnya, ia menyatakan, target kredit tahun depan hingga Rp 9 triliun. Ia juga menyatakan, dengan disedotnya likuiditas atas kebijakan Giro wajib minimum sebesar 8 persen, belum akan menaikkan suku bunga kredit. Namun akan ada penyesuaian perkembangan daba biaya atau cost of fund.

FEBRIANA FIRDAUS

Berita terkait

BI: Reaktivasi Lelang SBI Tidak Mendadak

23 Juli 2018

BI: Reaktivasi Lelang SBI Tidak Mendadak

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah mengatakan reaktivasi lelang Sertifikat Bank Indonesia (SBI) hari ini tidak mendadak.

Baca Selengkapnya

BI: Volatilitas Kurs Rupiah Maret-April 5,6 Persen

26 April 2016

BI: Volatilitas Kurs Rupiah Maret-April 5,6 Persen

Bank Indonesia mengatakan volatilitas kurs rupiah terhadap mata uang asing sepanjang Maret hingga April 2016 sebesar 5,6 persen

Baca Selengkapnya

BI Berencana Keluarkan SBI Satu Tahun  

20 November 2013

BI Berencana Keluarkan SBI Satu Tahun  

Untuk melengkapi instrumen yang dikeluarkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Bank Sentral Akan Kurangi Sertifikat Bank Indonesia

11 November 2010

Bank Sentral Akan Kurangi Sertifikat Bank Indonesia

Sebagai gantinya, Bank Indonesia akan memperbanyak instrumen term deposit.

Baca Selengkapnya

Lelang SBI 9 Bulan Diminati Pasar

19 Agustus 2010

Lelang SBI 9 Bulan Diminati Pasar

BI sendiri mencatat posisi SBI meningkat dari 234,39 pada 6 Agustus menjadi 272,68 pada 13 Agustus.

Baca Selengkapnya

Kepemilikan Asing di SBI Capai Rp 44 Triliun

29 Juni 2010

Kepemilikan Asing di SBI Capai Rp 44 Triliun

Pada awal Juni kepemilikan asing di SBI baru mencapai Rp 33 triliun, naik tajam menjadi Rp 44,4 triliun hingga 24 Juni kemarin.

Baca Selengkapnya

Sertifikat BI Tak Ganggu Surat Perbendaharaan

17 Juni 2010

Sertifikat BI Tak Ganggu Surat Perbendaharaan

Penerbitan SBI 12 bulan tidak akan mengambil pangsa pasar SPN. Sebab, volume SPN masih terbatas dibandingkan likuiditas yang tersedia dan harus diserap.

Baca Selengkapnya

Indonesia Sudah Batasi Transaksi Rupiah

14 Juni 2010

Indonesia Sudah Batasi Transaksi Rupiah

Kepemilikan asing di Sertifikat Bank Indonesia mencapai Rp 33,4 triliun atau 12,4 persen dari jumlah keseluruhan SBI. Penurunan kepemilikan asing dalam SBI tersebut tidak lagi sebesar pada Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Darmin Nasution: Kepemilikan Asing di SBI Masih Proporsional

19 Maret 2010

Darmin Nasution: Kepemilikan Asing di SBI Masih Proporsional

Kekhawatiran selama ini bahwa investor asing terfokus pada Sertifikat Bank Indonesia dan mengincar keuntungan dari selisih suku bunga acuan Bank Indonesia tidak benar.

Baca Selengkapnya

Perubahan Operasi Moneter BI Takkan Timbulkan Gejolak  

8 Maret 2010

Perubahan Operasi Moneter BI Takkan Timbulkan Gejolak  

Kecuali kalau seharusnya untuk sektor riil yang diambil, itu yang bermaslah.

Baca Selengkapnya