Hadiri Kongres ISEI di Solo, Jokowi Ungkap Tantangan Hadapi Gejolak Ekonomi Global

Reporter

Septia Ryanthie

Editor

Grace gandhi

Kamis, 19 September 2024 20:58 WIB

Presiden Jokowi memberikan arahan saat hadir dalam Kongres ISEI XXII di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Kamis, 19 September 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

Jokowi mengatakan ekonomi Indonesia yang tumbuh di angka kurang lebih 5,1 persen. Ini merupakan hal yang patut disyukuri karena ekonomi global hanya tumbuh sekitar 2,6-2,7 persen dan hampir semua negara memperketat kebijakan moneternya agar inflasi tidak semakin naik.

"Artinya apa kalau moneter direm? Artinya, industri pasti akan turun produksinya. Otomatis perdagangan global juga akan turun kapasitasnya," katanya.

Tantangan kedua, yakni peningkatan otomasi di berbagai sektor kerja. Menurut Jokowi, dengan meningkatkan otomasi tersebut akan berimbas pada hilangnya lapangan pekerjaan. Bahkan diperkirakan pada 2025, jumlah lapangan pekerjaan yang hilang mencapai 85 juta lapangan pekerjaan.

"Semua sekarang ini mulai masuk ke otomasi. Awal kita hanya otomasi mekanik, kemudian muncul AI, kemudian muncul otomasi analitik. Setiap hari muncul hal hal yg baru. Dan kalau kita baca pada 2025 pekerjaan yang akan hilang itu ada 85 juta. Jumlah yang tidak kecil. Itu yang akan menjadi tantangan kita," ujar Jokowi.

Tantangan ketiga ialah ekonomi serabutan. Jokowi pun mengingatkan agar hati-hati dengan ekonomi serabutan ini, terlebih karena saat ini sedang menjadi tren. Perusahaan saat ini lebih memilih pekerja independen, freelancer, kerja dengan kontrak jangka jangka-jangka pendek untuk mengurangi risiko ketidakpastian global yang sedang terjadi.

"Saat ini trennya kita lihat menuju ke sana sehingga kesempatan kerja semakin sempit dan berkurang," kata dia.

Jokowi berharap ISEI dapat mengambil peran dengan membuat desain atau rancangan yang sifatnya taktis, serta strategi yang taktis dan detail dalam mempersiapkan itu.

"Desain atau strategi ini sifatnya taktis, kalau ada ini kita harus belok ke mana kalau dicegah di sini kita harus menuju ke mana. Hal-hal yang taktis seperti ini yang kita perlukan, bukan rencana makro yang sulit diimplementasikan. Dalam situasi yang sangat sulit ini hilirisasi menjadi kunci," kata Jokowi.

Pilihan Editor: Kubu Anindya Bakrie Nilai Arsjad Rasjid Kurang Perhatikan Kadin Daerah selama Menjabat Ketua Umum

Berita terkait

Data NPWP Bocor: Presiden Jokowi Sebut Soal Keteledoran, Sri Mulyani Minta DJP Mengvealuasi

4 menit lalu

Data NPWP Bocor: Presiden Jokowi Sebut Soal Keteledoran, Sri Mulyani Minta DJP Mengvealuasi

Tak tanggung-tanggung, di antara 6 juta data NPWP yang diretas, termasuk milik Presiden Jokowi, Gibran, Kaesang, Sri Mulyani sampai Menko Airlangga.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kisruh Munaslub Kadin Masalah Internal, Hamdan Zoelva: Pernyataan Bijak

8 menit lalu

Jokowi Sebut Kisruh Munaslub Kadin Masalah Internal, Hamdan Zoelva: Pernyataan Bijak

Hamdan Zoelva merespon tanggapan Jokowi soal Munaslub Kadin yang dianggap merupakan ranah internal, apa katanya?

Baca Selengkapnya

Kubu Anindya Bakrie Ungkit Keterlibatan Jokowi dan BIN dalam Muluskan Arsjad Rasjid Terpilih di Munas Kadin 2021

28 menit lalu

Kubu Anindya Bakrie Ungkit Keterlibatan Jokowi dan BIN dalam Muluskan Arsjad Rasjid Terpilih di Munas Kadin 2021

Mulyadi Jayabaya menyatakan terpilihnya Arsjad Rasjid dalam Munas Kadin 2021 tak lepas dari campur tangan istana.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingin Hilirisasi Rumput Laut, Produk Turunannya Bisa jadi Bahan Bakar Pesawat

43 menit lalu

Jokowi Ingin Hilirisasi Rumput Laut, Produk Turunannya Bisa jadi Bahan Bakar Pesawat

Presiden Jokowi menginginkan hilirisasi sektor padat karya, seperti hilirisasi rumput laut, untuk mengerek nilai tambah ekonomi.

Baca Selengkapnya

Kaesang Nebeng Jet Pribadi Jadi Sorotan Media Asing: Gaya Hidup Mewah Anak Presiden Memicu Kemarahan

1 jam lalu

Kaesang Nebeng Jet Pribadi Jadi Sorotan Media Asing: Gaya Hidup Mewah Anak Presiden Memicu Kemarahan

Apa kata media asing soal Kaesang usai datangi KPK soal penggunaan jet pribadi dan dugaan gratifikasi?

Baca Selengkapnya

The Fed Pangkas Suku Bunga, Sri Mulyani: Dampaknya Terhadap Ekonomi Diharapkan Positif

1 jam lalu

The Fed Pangkas Suku Bunga, Sri Mulyani: Dampaknya Terhadap Ekonomi Diharapkan Positif

Sri Mulyani menanggapi langkah bank sentral Amerika Serikat atau The Fed untuk memangkas suku bunga sebanyak 50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Mundur dari Sekretaris Kabinet, Ucapkan Terima Kasih pada Jokowi

1 jam lalu

Pramono Anung Mundur dari Sekretaris Kabinet, Ucapkan Terima Kasih pada Jokowi

Pramono Anung mengundurkan diri sebagai Sekretaris Kabinet untuk bertarung dalam pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ketua Banggar DPR Doakan Sri Mulyani Tetap di Pemerintahan, Ini Respons Menkeu

1 jam lalu

Ketua Banggar DPR Doakan Sri Mulyani Tetap di Pemerintahan, Ini Respons Menkeu

Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah mendoakan agar Menteri Keuangan Sri Mulyani tetap berada di pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Sri Sultan Hamengkubuwono X Wanti-wanti Ini soal Jalan Tol Solo-Yogyakarta yang Diresmikan Jokowi

2 jam lalu

Sri Sultan Hamengkubuwono X Wanti-wanti Ini soal Jalan Tol Solo-Yogyakarta yang Diresmikan Jokowi

Sri Sultan Hamengkubuwono X buka suara perihal diresmikannya Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo Seksi 1 Kartasura-Klaten.

Baca Selengkapnya

NPWP Jokowi dan Sri Mulyani Diduga Bocor dan Diperjualbelikan serta Gempa Bandung Merusak Hingga Garut di Top 3 Tekno

2 jam lalu

NPWP Jokowi dan Sri Mulyani Diduga Bocor dan Diperjualbelikan serta Gempa Bandung Merusak Hingga Garut di Top 3 Tekno

Topik tentang 6 juta data NPWP, termasuk milik Jokowi dan Sri Mulyani, diduga dijual seharga Rp 150 juta menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya