Hadiri Kongres ISEI di Solo, Jokowi Ungkap Tantangan Hadapi Gejolak Ekonomi Global

Reporter

Septia Ryanthie

Editor

Grace gandhi

Kamis, 19 September 2024 20:58 WIB

Presiden Jokowi memberikan arahan saat hadir dalam Kongres ISEI XXII di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Kamis, 19 September 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Solo - Presiden Joko Widodo menegaskan agar dalam menghadapi gejolak dan ketidakpastian ekonomi global ini Indonesia harus bisa fokus dalam kerja.

Jokowi mengatakan hal itu saat menghadiri Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XXII dan Seminar Nasional 2024 yang digelar di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Kamis, 19 September 2024.

"Dunia saat ini menghadapi sebuah gejolak ketidakpastian yang tidak mudah. Semua negara mengalaminya, termasuk kita. Bahkan negara-negara maju kita lihat banyak yang masuk ke jurang resesi. Yang terakhir, kita tahu bahwa 96 negara sudah menjadi pasiennya IMF. Ini juga sebuah angka yang saya rasa sangat mengerikan. Oleh sebab itu, kita harus fokus dalam kerja mengelola ekonomi kita," ujar Jokowi di hadapan para peserta Kongres ISEI.

Jokowi menjelaskan fokus dalam kerja dimaksudkan fokus kepada pasar kerja. Sebab, menurut Jokowi, ke depan terlalu sedikit peluang kerja yang tersedia. Sementara di sisi lain, akan sangat banyak tenaga kerja yang membutuhkan.

"Kalau saya sekarang maupun ke depan kita harus fokus kepada pasar kerja. Karena ke depan terlalu sedikit peluang kerja untuk sangat banyak tenaga kerja yang membutuhkan. Ini yang harus kita hindari sehingga menurut saya jangan sampai kita terlalu larut dengan situasi global meskipun kita ikuti," tutur Jokowi.

Advertising
Advertising

Jokowi mengatakan agar jangan terlalu terbawa oleh skenario ekonomi global tanpa mengesampingkan data dan dengan perhitungan yang cermat. Sebab Indonesia pada tahun 2030-an nanti mendapatkan bonus demografi bisa menjadi sebuah kekuatan tapi juga bisa menjadi beban.

"Inilah tantangan paling besar yang akan melompatkan kita menjadi negara maju atau tidak. Sehingga bonus demografi ini membutuhkan pembukaan kesempatan kerja yang sebesar-besarnya," kata mantan Wali Kota Surakarta ini.

Namun, menurut Jokowi, untuk membuka lapangan kerja tersebut setiap negara akan menghadapi sejumlah tantangan yang sangat berat. Pertama, adalah perlambatan ekonomi global.

"Kita tahu 2023 dari World Bank ini global hanya tumbuh 2,7 persen. Kemudian, pada 2024 ini diperkirakan hanya muncul angka 2,6. Tahun depan muncul angka 2 naik sedikit 2,7 tapi masih jauh dari yang diharapkan oleh semua negara," katanya.

Selanjutnya: Jokowi mengatakan ekonomi Indonesia yang tumbuh....

Berita terkait

Serba-serbi Pertemuan Jokowi-Gus Miftah di Ponpes Ora Aji

31 menit lalu

Serba-serbi Pertemuan Jokowi-Gus Miftah di Ponpes Ora Aji

Presiden Jokowi menyambangi kediaman Gus Miftah di Pondok Pesantren Ora Aji pada Kamis kemarin di Yogyakarta. Berikut serba-serbi pertemuan keduanya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Harga Kebutuhan Pokok Rendah di Pasar Dukuh Kupang Surabaya

33 menit lalu

Jokowi Sebut Harga Kebutuhan Pokok Rendah di Pasar Dukuh Kupang Surabaya

Jokowi terlihat berinteraksi dengan sejumlah pedagang di Pasar Dukuh Kupang Surabaya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons 6 Juta Data NPWP Diduga Bocor: Harus Dimitigasi

57 menit lalu

Jokowi Respons 6 Juta Data NPWP Diduga Bocor: Harus Dimitigasi

Presiden Jokowi merespons peretas Bjorka diduga membocorkan 6 juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) di dark web

Baca Selengkapnya

Tak Hadiri Penutupan PON, Jokowi Pilih Jadi Saksi Pernikahan Anak Khofifah

1 jam lalu

Tak Hadiri Penutupan PON, Jokowi Pilih Jadi Saksi Pernikahan Anak Khofifah

Jokowi mengatakan penutupan PON akan dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jokowi Tak Kunjung Teken Keppres Pemindahan Ibu Kota Negara ke IKN?

1 jam lalu

Mengapa Jokowi Tak Kunjung Teken Keppres Pemindahan Ibu Kota Negara ke IKN?

Jokowi mengatakan penandatanganan Keppres menunggu kesiapan ibu kota baru.

Baca Selengkapnya

Gaduh Ekspor Pasir Laut, Jokowi Klaim Hanya Mengekspor Sedimen: Ini Kritik Keras Pemerhati Lingkungan

1 jam lalu

Gaduh Ekspor Pasir Laut, Jokowi Klaim Hanya Mengekspor Sedimen: Ini Kritik Keras Pemerhati Lingkungan

Presiden Jokowi menyatakan bahwa pemerintah tidak akan membuka kembali ekspor pasir laut, melainkan hanya mengizinkan ekspor hasil sedimentasi.

Baca Selengkapnya

Data NPWP Bocor: Presiden Jokowi Sebut Soal Keteledoran, Sri Mulyani Minta DJP Mengevaluasi

2 jam lalu

Data NPWP Bocor: Presiden Jokowi Sebut Soal Keteledoran, Sri Mulyani Minta DJP Mengevaluasi

Tak tanggung-tanggung, di antara 6 juta data NPWP yang diretas, termasuk milik Presiden Jokowi, Gibran, Kaesang, Sri Mulyani sampai Menko Airlangga.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kisruh Munaslub Kadin Masalah Internal, Hamdan Zoelva: Pernyataan Bijak

2 jam lalu

Jokowi Sebut Kisruh Munaslub Kadin Masalah Internal, Hamdan Zoelva: Pernyataan Bijak

Hamdan Zoelva merespon tanggapan Jokowi soal Munaslub Kadin yang dianggap merupakan ranah internal, apa katanya?

Baca Selengkapnya

Kubu Anindya Bakrie Ungkit Keterlibatan Jokowi dan BIN dalam Muluskan Arsjad Rasjid Terpilih di Munas Kadin 2021

3 jam lalu

Kubu Anindya Bakrie Ungkit Keterlibatan Jokowi dan BIN dalam Muluskan Arsjad Rasjid Terpilih di Munas Kadin 2021

Mulyadi Jayabaya menyatakan terpilihnya Arsjad Rasjid dalam Munas Kadin 2021 tak lepas dari campur tangan istana.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingin Hilirisasi Rumput Laut, Produk Turunannya Bisa jadi Bahan Bakar Pesawat

3 jam lalu

Jokowi Ingin Hilirisasi Rumput Laut, Produk Turunannya Bisa jadi Bahan Bakar Pesawat

Presiden Jokowi menginginkan hilirisasi sektor padat karya, seperti hilirisasi rumput laut, untuk mengerek nilai tambah ekonomi.

Baca Selengkapnya