Debit Air PDAM Tirta Lawu Karanganyar Turun akibat Kemarau Panjang

Reporter

Septia Ryanthie

Editor

Agung Sedayu

Minggu, 8 September 2024 09:37 WIB

Direktur Utama PDAM Tirta Lawu Karanganyar, Prihanto mengemukakan penurunan debit air yang terjadi sebagai imbas musim kemarau saat ini kepada wartawan saat ditemui di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu, 7 September 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Karanganyar - Debit air yang dipasok kepada pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lawu Karanganyar, Jawa Tengah, menurun akibat terdampak musim kemarau kali ini. Masyarakat diminta bersikap bijak menghadapi permasalahan itu dengan perilaku hemat air.

Direktur Utama PDAM Tirta Lawu Karanganyar, Prihanto mengemukakan penurunan debit air yang terjadi sebagai imbas musim kemarau saat ini mencapai 20 liter per detik atau setara dengan 2.000 pelanggan.

"Penurunan debit air PDAM itu berbanding terbalik dengan penggunaan oleh pelanggan PDAM yang meningkat hingga 7 persen," ujar Prihantoro saat ditemui wartawan di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu, 7 September 2024.

Ia mengungkapkan bahkan tidak tertutup kemungkinan debit air tersebut akan terus menurun jika musim kemarau ini ternyata berkepanjangan. Hal itu jika mengacu pada prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa musim kemarau 2024 akan terjadi hingga Desember 2023 atau Januari 2024.

"Disinyalir apa yang disampaikan oleh BMKG bahwa kemarau kali ini panjang, bisa menyentuh sampai Desember 2024, bahkan mungkin sampai bulan Januari tahun depan. Kalau seperti itu terus maka akan debit air akan terus menurun," tutur dia.

Advertising
Advertising

Untuk mengantisipasi imbas dari menurunnya debit air tersebut, Prihanto menyatakan pihaknya telah melakukan beberapa langkah. Pertama, menyiapkan tiga tangki air bersih untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan di daerah rawan. Saat ini tangki air itu disiagakan di Jaten, Tasikmadu, dan Perumnas Palur.

"Kami akan drop air terutama untuk wilayah paling rawan (penurunan debit air) yang ada di jalur induk kami, dari Karangpandan turun sampai Perumnas Palur. Itu kan satu jalur," ungkap dia.

Ia menjelaskan setiap satu tangki air bersih yang disiapkan PDAM Tirta Lawu Karanganyar berisi 4.000 kubik air. Jika ada pelanggan membutuhkan bisa langsung menghubungi pengelola PDAM tersebut.

"Apabila ada (pelanggan) kesulitan air sampaikan langsung kepada PDAM, kami akan drop air bersih. Pelanggan mendapatkannya secara free atau gratis karena ini adalah pelayanan," kata dia.

Di daerah rawan kekurangan air bersih itu, pihak PDAM Tirta Lawu Karanganyar juga memberlakukan buka tutup reservoir yang ada di wilayah Papahan, Tasikmadu. Adapun untuk wilayah layanan lain seperti Colomadu, Gondangrejo, serta daerah 4J yaitu Jatipuro, Jatiyoso, Jumantono, dan Jumapolo menurutnya aman.

"Jumlah pelanggan kami paling banyak berada di perkotaan sekitar 40 persen. Sedangkan yang ada di wilayah 4J dan Matesih sekitar seperempat," ujar dia.

Antisipasi lain yang dilakukan PDAM Tirta Lawu Karanganyar adalah memeriksa kebocoran pipa air PDAM yang ada di wilayah Karanganyar. Diterjunkan tim untuk memeriksa pipa air untuk mengantisipasi kebocoran selama 24 jam.

"Tim PDAM kami 24 jam melakukan pemeriksaan pipa air untuk mengantisipasi kebocoran," kata dia.

Dengan kondisi tersebut, Prihanto berharap masyarakat, khususnya pelanggan PDAM Tirta Lawu Karanganyar diharapkan bersikap bijak dalam menggunakan air. Ia menyatakan pihaknya tidak memberikan kompensasi kepada para pelanggan selain menyiagakan tangki air bersih tersebut.

"Kami berharap masyarakat bijak dalam penggunaan air, seperti biasanya kalau keran tidak dimatikan saat digunakan, maka saat ini sebaiknya dimatikan. Kalau ada yang biasanya keran menetes, yang menetes ini dibenahi, kalau ada kebocoran segera diatasi. Pada malam hari, gunakan air secukupnya dengan bijak," ucap dia.

Pilihan Editor: Paus Fransiskus Naik Kijang Innova Zenix, PT TAM: Sesuai Permintaan Pemerintah

Berita terkait

Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 98W Picu Hujan dan Gelombang 4 Meter

17 menit lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 98W Picu Hujan dan Gelombang 4 Meter

Dalam 12-24 jam ke depan bibit Siklon Tropis 98W berpeluang tinggi menjadi siklon tropis dan bergerak ke arah barat.

Baca Selengkapnya

Ada Puluhan Gempa Susulan di Bandung, Ratusan Rumah Rusak Hingga Garut

1 jam lalu

Ada Puluhan Gempa Susulan di Bandung, Ratusan Rumah Rusak Hingga Garut

Hingga Rabu sore pukul 15.35 WIB, gempa susulan sudah terjadi sebanyak 24 kali.

Baca Selengkapnya

Dosen ITB Sangsi Ledakan Pager di Lebanon dari Baterai dan Gempa Bandung Raya Runtuhkan Bangunan di Top 3 Tekno

2 jam lalu

Dosen ITB Sangsi Ledakan Pager di Lebanon dari Baterai dan Gempa Bandung Raya Runtuhkan Bangunan di Top 3 Tekno

Topik tentang dosen ITB Adi Indrayanto sangsi baterai sebagai penyebab ledakan massal pager di Lebanon menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,9 Sebabkan 81 Orang di Bandung dan 1 Orang di Garut Terluka, Merusak Total 700 Rumah

14 jam lalu

Gempa M4,9 Sebabkan 81 Orang di Bandung dan 1 Orang di Garut Terluka, Merusak Total 700 Rumah

BMKG mencatat tiga gempa masih bisa dirasakan di wilayah Kabupaten Bandung dan Garut pasca-gempa M4,9 pada pukul 09.41 WIB.

Baca Selengkapnya

Hasil Bola Voli PON 2024: Tim Putra Jawa Tengah Melaju ke Final Usai Kalahkan DKI Jakarta 3-0

15 jam lalu

Hasil Bola Voli PON 2024: Tim Putra Jawa Tengah Melaju ke Final Usai Kalahkan DKI Jakarta 3-0

Tim voli putra Jawa Tengah melaju ke partai final Pekan Olahraga Nasional Aceh-Sumatera Utara atau PON 2024.

Baca Selengkapnya

Kejari Karanganyar Tahan Camat Ngargoyoso, Diduga Terima Aliran Dana Korupsi BUMDes Berjo

16 jam lalu

Kejari Karanganyar Tahan Camat Ngargoyoso, Diduga Terima Aliran Dana Korupsi BUMDes Berjo

Kejaksaan menahan Camat Ngargoyoso Karanganyar karena diduga terima aliran dana korupsi BUMDes Berjo.

Baca Selengkapnya

Gempa Guncang Bandung Raya, BNPB: Waspadai Bangunan Runtuh

19 jam lalu

Gempa Guncang Bandung Raya, BNPB: Waspadai Bangunan Runtuh

Gempa membuat sebagian besar masyarakat panik lantaran guncangannya dirasakan cukup kuat dalam durasi 3-5 detik.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

19 jam lalu

Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

Berdasarkan lokasi pusat gempa, kedalaman dan data mekanisme sumber dari BMKG dan GFZ Jerman, kejadian gempa diakibatkan oleh aktivitas sesar

Baca Selengkapnya

Catatan Peristiwa Gempa Merusak Sebelumnya dari Sesar Garut Selatan

20 jam lalu

Catatan Peristiwa Gempa Merusak Sebelumnya dari Sesar Garut Selatan

Gempa terkini dikoreksi dari info sebelumnya M5,0. Pernyataan semacam 'kerasa banget' atau 'lumayan kenceng' diungkap warganet di akun X BMKG.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M4,9 Guncang Kabupaten Bandung, BMKG Catat Lima Aktivitas Susulan

22 jam lalu

Info Terkini Gempa M4,9 Guncang Kabupaten Bandung, BMKG Catat Lima Aktivitas Susulan

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Garsela.

Baca Selengkapnya