Absen di Pemerintahan Jokowi dan Dihidupkan Lagi Prabowo, Ini Sejarah Kementerian Perumahan Rakyat

Selasa, 3 September 2024 10:27 WIB

Pekerja menyelesaikan pembangunan perumahan di kawasan Sawangan, Depok, Jawa Barat, 5 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) pada tahun 2023 akan fokus menyasar kelas menengah.TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto akan membentuk Kementerian Perumahan Rakyat, yang selama ini hanya setingkat direktorat jenderal di bawah Kementerian PUPR. Rencana itu diungkap adiknya, Hashim Djojohadikusumo.

"Dan itu adalah menunjukkan komitmen Pak Prabowo dan Mas Gibran untuk kita kembangkan pembangunan," kata Hashim dalam pertemuan APEC Business Advisory Council di Jakarta, Sabtu, 31 Agustus 2024.

Pemerintahan Prabowo menargetkan membangun 3 juta hunian setiap tahun. Rinciannya, 2 juta rumah akan dibangun pemerintah di pedesaan, sementara 1 juta apartemen di kota. Hashim mengatakan pembangunan 2 juta unit rumah di pedesaan akan dipercayakan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), koperasi, dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).Tujuannya, kata dia, mendorong pengembangan UMKM di daerah sekaligus menciptakan kelas menengah baru.

Pemerintah menganggarkan Rp53 triliun untuk perumahan dalam RAPBN 2025. Namun untuk pendirian kementerian baru, terlebih dahulu harus merevisi Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara UU yang mengatur jumlah kementerian paling banyak 34.

Kementerian Perumahan pada zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2014) berdiri sendiri terpisah dari Kementerian Pekerjaan Umum. Ketika Presiden Joko Widodo memerintah, dua kementerian itu digabung dengan Basuki Hadimoeljono sebagai menterinya.

Kementerian ini sudah ada pada zaman Presiden Soeharto (1966-1998).

Berikut perjalanan sejarah Kementerian Perumahan:

1. Kantor Menteri Muda urusan Perumahan Rakyat

Pada Kabinet Pembangunan III (1978-1983), Pemerintahan Soharto-Adam Malik membentuk kementerian baru yang disebut Kementerian Muda Perumahan Rakyat dengan menterinya Cosmas Batubara.

Advertising
Advertising

2. Kantor Menteri Negara Perumahan Rakyat

Pada Kabinet Pembangunan IV (1983-1988), Pemerintahan Soharto-Umar Wirahadikusumah, berubah menjadi Menteri Negara Perumahan Rakyat dan Cosmas kembali menjadi menterinya.

3. Kantor Menteri Negara Perumahan Rakyat dan Permukiman

Pada Kabinet Pembangunan V (1988-1993), Pemerintahan Soharto-Sudharmono, pengusaha dan aktivis Golkar Siswono Yudhohusodo menjadi Menteri Negara Perumahan Rakyat dan Permukiman .

4. Kantor Menteri Negara Perumahan dan Permukiman

Ketua Umum Golkar Akbar Tanjung memimpin Kantor Menteri Negara Perumahan dan Permukiman selama dua periode (1993-1998) dan kembali terpilih. Namun Reformasi 1998 memaksa Presiden Soeharto mengundurkan diri.

5. Wakil Presiden BJ Habibie kemudian menggantikan Soeharto dan menunjuk politisi Golkar Theo L Sambuaga sebagai Menteri Negara Perumahan Rakyat. Pemerintahan transisi ini berlangsung dari 23 Mei 1998-20 Oktober 1998.

6. Presiden Abdurrachman Wahid kemudian menjadi Presiden RI (29 Oktober 1998-23 Juli 2001). Pada masa pemerintahan presiden ini, Kementerian Perumahan Rakyat ditiadakan dan digabung dengan Kementerian Pekerjaan Umum menjadi Kementerian Permukiman dan Pengembangan Wilayah

7. Kementerian Permukiman dan Prasarana Wilayah

Wapres Megawati Soekarnoputri menggantikan Gus Dur sebagai Presiden (10 Agustus 2001-20 Oktober 2004) dan mengubahnya menjadi Kementerian Permukiman dan Prasarana Wilayah.

8. Kementerian Negara Perumahan Rakyat

Pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (Kabinet Indonesia Bersatu I), dibentuk lagi Kementerian Negara Perumahan Rajyat dengan Muhammad Yusuf Asy'ari sebagai menterinya (2004-2009).

9. Kementerian Perumahan Rakyat

Pada periode II pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (Kabinet Indonesia Bersatu II), diubah menjadi Kementerian Perumahan Rajyat dengan Suharso Monoarfa sebagai menteri (2009-2011) dan digantikan Djan Faridz (2011-2014)

10. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Pada masa pemerintahan Presiden Jokowi (2014-2024), Kementerian Perumahan Rakyat digabung dengan Kementerian Pekerjaan Umum menjadi Kementerian PUPR.

HAN REVANDA PUTRA | TIM TEMPO

Pilihan Editor
Baru Dipuji Airlangga sebagai Indikator Pertumbuhan Ekonomi, Ace Hardware Pamit

Berita terkait

Sama-sama Anak Pejabat, Ini Perbedaan Kasus Mario Dandy dan Kaesang Menurut KPK

5 menit lalu

Sama-sama Anak Pejabat, Ini Perbedaan Kasus Mario Dandy dan Kaesang Menurut KPK

KPK menjelaskan perbedaan antara kasus Mario Dandy dan dugaan gratifikasi penggunaan jet pribadi Kaesang Pangarep

Baca Selengkapnya

Partai Buruh Minta Prabowo Tinjau Ulang UU Cipta Kerja

15 menit lalu

Partai Buruh Minta Prabowo Tinjau Ulang UU Cipta Kerja

Ketua Umum Partai Buruh Said Iqbal meminta Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk meninjau ulang Undang-Undang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja).

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Prabowo Bakal Pecah Kementerian PUPR Jadi Dua, Basuki Hadimuljono: Bagus

1 jam lalu

Pemerintahan Prabowo Bakal Pecah Kementerian PUPR Jadi Dua, Basuki Hadimuljono: Bagus

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaku belum pernah membahas rencana pemisahan Kementerian PUPR bersama Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Kesiapan Infrastruktur PON 2024 Buruk, Menteri PUPR Terima Undangan Menko PMK untuk Evaluasi

2 jam lalu

Kesiapan Infrastruktur PON 2024 Buruk, Menteri PUPR Terima Undangan Menko PMK untuk Evaluasi

Selain Menteri PUPR dan Menko PMK, agenda rapat evaluasi kesiapan infrastuktur PON 2024 juga mengundang Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo

Baca Selengkapnya

Pidato Prabowo di Acara Partai Buruh: Jangan Mudah Dihasut dan Dipecah Belah

8 jam lalu

Pidato Prabowo di Acara Partai Buruh: Jangan Mudah Dihasut dan Dipecah Belah

Presiden terpilih Prabowo Subianto menyerukan agar tidak mau dihasut dan dipecah-belah

Baca Selengkapnya

Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo, PDIP Tegaskan Bukan untuk Incar Kursi Menteri

9 jam lalu

Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo, PDIP Tegaskan Bukan untuk Incar Kursi Menteri

PDIP menilai pertemuan Megawati dan Prabowo merupakan wahana merawat moralitas publik.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sedimen yang Dibuka Keran Ekspornya, tapi Diklaim Jokowi Bukan Pasir Laut?

10 jam lalu

Apa Itu Sedimen yang Dibuka Keran Ekspornya, tapi Diklaim Jokowi Bukan Pasir Laut?

Jokowi mengklaim tidak membuka keran ekspor pasir laut. Menurut dia, komoditas yang diizinkan diekspor adalah hasil sedimentasi. Apa beda keduanya?

Baca Selengkapnya

Kaesang Datangi KPK dan Mengaku Nebeng Jet Pribadi Teman, Ini Kata Jokowi sampai IM57+ Institute

10 jam lalu

Kaesang Datangi KPK dan Mengaku Nebeng Jet Pribadi Teman, Ini Kata Jokowi sampai IM57+ Institute

Jokowi menyebut Kaesang ke KPK karena semua warga sama di depan hukum, IM57+ Institute minta motif pemberian tumpangan jet pribadi didalami.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Buka Suara Soal Wacana Kabinet Gemuk di Pemerintahan Prabowo

10 jam lalu

Sekjen Gerindra Buka Suara Soal Wacana Kabinet Gemuk di Pemerintahan Prabowo

Sekjen Gerindra mengatakan Prabowo berharap para menterinya nanti lebih berfokus pada penanganan program.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sampaikan Pamit: Tinggal Menghitung Hari, Maaf atas Kekurangan Selama Menjabat

10 jam lalu

Ma'ruf Amin Sampaikan Pamit: Tinggal Menghitung Hari, Maaf atas Kekurangan Selama Menjabat

Menjelang berakhirnya masa jabatan, Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan salam perpisahan dan memohon maaf atas segala kekurangannya selama menjabat.

Baca Selengkapnya