Dirut Bulog: India Buka Lagi Keran Ekspor Beras

Reporter

Ikhsan Reliubun

Editor

Imam Hamdi

Selasa, 3 September 2024 05:57 WIB

Pekerja memikul karung beras di Gudang Bulog, Medan, Sumatera Utara, Selasa, 28 Mei 2024. Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara menerima beras impor dari Thailand sebanyak 10 ribu ton dan dari Pakistan sebanyak 10 ribu ton. ANTARA/Yudi Manar

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan saat ini India telah kembali membuka keran ekspor beras. Penjelasan ini merepons rencana Bulog harus memenuhi target impor beras sebanyak 1,2 juta ton pada akhir 2024.

"Kabarnya India sudah membuka ekspornya lagi," kata Bayu saat dihubungi melalui aplikasi perpesanan pada Senin, 2 September 2024. Bayu tak menjawab apakah kuota 1,2 juta ton beras ini akan diimpor dari India.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas memastikan impor beras 1 juta ton dari India batal. Menurut Zulhas, impor beras batal karena India menyetop ekspor berasnya untuk mengamankan pasokan dalam negeri.

Harga pangan di negara tersebut, kata Zulhas, tengah melonjak dan mengakibatkan inflasi yang tinggi. India menyetop ekspor komoditas beras sejak Agustus 2023.

Sebelumnya, dalam diskusi beberapa hari lalu, di Jakarta, Bayu mengatakan, pemerintah menyetujui Bulog mengimpor 3,6 juta ton beras pada tahun ini. Hingga Juli 2024, impor beras sudah mencapai 2,4 juta ton. Sehingga masih ada 1,2 juta ton kuota beras impor yang belum terealisasi.

Advertising
Advertising

Bulog saat ini tengah menyelesaikan kontrak impor beras sekitar 300.000 ton. Sehingga sisanya ada 900.000 ton lagi yang belum terkontrak dari total target 3,6 juta ton. Kepada Tempo, Bayu mengatakan untuk memenuhi kebutuhan beras di Indonesia, pemerintah melakukan impor beras dari Thailand, Vietnam, Myanmar, dan Kamboja.

Sebelumnya, sepanjang 2023, Indonesia mengimpor 3,06 juta ton beras atau meningkat 613,61 persen dibanding 2022 yang mencapai 429.210 ton. Dari total impor beras di 2023 tersebut, sebanyak 1,38 juta ton dari Thailand dan 1,14 juta ton dari Vietnam.

Analis kebijakan pangan Syaiful Bahari, mengatakan panen raya beras pada November 2024 diprediksi gagal karena adanya kekeringan parah di berbagai daerah di Indonesia. Kondisi itu akan berdampak pada impor beras dalam jumlah besar seperti 2023.

Menurut dia, sejak Agustus 2024, Indonesia sudah mengalami defisit gabah karena panen raya telah lewat. Stok beras di Indonesia terbantu saat ada panen raya Mei-Juni lalu. "Itu pun hasil panen tidak bisa mencukupi stok beras nasional," kata dia, melalui aplikasi perpesanan pada Senin, 2 September 2024.

Menurut dia, tidak ada pilihan lain, pemerintah harus menggenjot produksi beras jika tak menginginkan impor beras terus-menerus. Dia menilai, sejak 2022, pemerintah memang tidak serius memperbaiki tata kelola produksi. Pupuk sampai saat ini yang dijanjikan tidak terealisasi.

Bahkan bendungan-bendungan yang dibangun Presiden Joko Widodo atau Jokowi sampai sekarang belum bisa mengairi sawah-sawah petani. "Karena irigasi tersiernya tidak ada," tutur Syaiful. Upaya minimalis pemerintah melalui pompanisasi juga tidak berjalan maksimal. Untuk mencukupi kebutuhan beras, kata dia, pemerintah kerap menempuh jalan pintas, yakni impor.

Riani Sanusi Putri, berkontribusi dalam artikel ini.

Pilihan editor: Kronologi Indofarma Kolaps: Terjerat Pinjol, Tak Bisa Bayar Pegawai sampai Jual Aset

Berita terkait

Bulog akan Lanjutkan Impor Beras untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

5 hari lalu

Bulog akan Lanjutkan Impor Beras untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono mengaku akan lanjutkan impor beras. Untuk dukung program Makan Bergizi Gratis.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: ICW Undang Kaesang Klarifikasi Jet Pribadi, IKN Bakal jadi Produk Gagal

6 hari lalu

Terpopuler: ICW Undang Kaesang Klarifikasi Jet Pribadi, IKN Bakal jadi Produk Gagal

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 12 September 2024, dimulai dari agenda undangan ICW ke Kaesang Pangarep untuk mengklarifikasi jet pribadi.

Baca Selengkapnya

Bos Bulog soal Program Makan Bergizi Gratis: Penyerapan Gabah Penting, Kemitraan di Era Modern Tak Bisa Ditawar Lagi

6 hari lalu

Bos Bulog soal Program Makan Bergizi Gratis: Penyerapan Gabah Penting, Kemitraan di Era Modern Tak Bisa Ditawar Lagi

Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono mengaku siap mendukung program makan bergizi gratis Prabowo Subianto. Apa perannya?

Baca Selengkapnya

Antisipasi Demurrage, Dirut Bulog: Saya Orang Lama di Pelabuhan

6 hari lalu

Antisipasi Demurrage, Dirut Bulog: Saya Orang Lama di Pelabuhan

Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono menyiapkan langkah-langkah mengantisipasi demurrage terulang. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Dirut Bulog Jelaskan Alasan Orang Dekat Prabowo jadi Wakilnya

6 hari lalu

Dirut Bulog Jelaskan Alasan Orang Dekat Prabowo jadi Wakilnya

Direktur Utama Perum Bulog jelaskan alasan bekas Ketua Pembina Tim Kampanye Daerah Prabowo-Gibran Sulawesi Selatan jadi wakilnya. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Rombak Direksi Bulog, Serapan Gabah Petani Menjadi Sorotan

7 hari lalu

Erick Thohir Rombak Direksi Bulog, Serapan Gabah Petani Menjadi Sorotan

Pengamat pertanian dari CORE, Eliza Mardian, menyoroti langkah Menteri Erick Thohir merombak direksi Bulog. Serapan gabah petani dinilai belum maksima

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Beberkan Alasan Erick Thohir Rombak Direksi Bulog

7 hari lalu

Wamen BUMN Beberkan Alasan Erick Thohir Rombak Direksi Bulog

Kementerian BUMN mengatakan bakal ada perubahan fungsi Bulog ke depan sehingga dilakukan perombakan direksi

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Pendaftaran CPNS di Yogya, Besaran Gaji Dirut Bulog yang Baru

8 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Pendaftaran CPNS di Yogya, Besaran Gaji Dirut Bulog yang Baru

Sebanyak 7.522 orang tercatat telah melakukan pendaftaran di hari terakhir pendaftaran CPNS di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Terkini: Politisi Partai Mendominasi Keanggotaan BPK, Jokowi Kembali Minta Maaf

8 hari lalu

Terkini: Politisi Partai Mendominasi Keanggotaan BPK, Jokowi Kembali Minta Maaf

Terkini: Anggota baru BPK terpilih didominasi oleh politisi dari partai politik. Presiden Jokowi kembali minta maaf menjelang akhir jabatannya.

Baca Selengkapnya

Mantan Timses Prabowo-Gibran Menjadi Wakil Dirut Bulog, Pengamat: Upaya Menguasai Posisi Strategis

8 hari lalu

Mantan Timses Prabowo-Gibran Menjadi Wakil Dirut Bulog, Pengamat: Upaya Menguasai Posisi Strategis

Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Marga Taufiq, mantan Tim Sukses Prabowo-Gibran, sebagai Wakil Dirut Bulog. Upaya menguasai posisi strategis?

Baca Selengkapnya