Nilai Ekspor Udang ke Pasar Dunia 2024 Menurun

Reporter

Ikhsan Reliubun

Editor

Imam Hamdi

Selasa, 3 September 2024 00:00 WIB

Direktur Utama Perum Perikanan Indonesia Fatah Setiawan Topobroto bersama Direktur Operasional Raenhat Tiranto Hutabarat mengunjungi lokasi tambak budidaya udang di Bratasena bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero), Jumat, 28 Agustus 2020. dok. Perum Perindo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat nilai ekspor udang Indonesia di pasar global periode Januari-Juni 2024, menurun USD 0,76 miliar atau 13,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Kemudian volume ekspornya untuk Januari hingga Juni itu ada 98,51 ribu ton atau -10,8 persen year on year-nya kontraksi 10,8 persen," kata Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk, Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP Budi Sulistyo, di Gedung Mina Bahari IV KKP, Gambir, Jakarta Pusat, Senin, 2 September 2024.

Adapun nilai ekspor udang pada periode serupa 2023, yakni USD 760 juta atau sekitar Rp 11,8 triliun. Sementara tren nilai ekspor sepanjang 2018-2024 turun 0,7 persen.

Adapun negara tujuan ekspor udang Indonesia ke pasar dunia, Amerika Serikat berada di peringkat teratas, diikuti Jepang, Tiongkok, Uni Eropa, dan ASEAN. Nilai ekspor ke Amerika pada Januari-Juni 2024 senilai USD 447,29 juta.

Penurunan ekspor terjadi di pasar Amerika Serikat sebesar 15,8 persen dengan volume ekspor 62,17 ribu ton, yang merupakan pasar utama udang Indonesia dengan nilai share 63,1 persen dari total ekspor udang Indonesia. "Kalau kita lihat dari perkembangannya mengalami penurunan 15,8 persen," ujar Budi.

Advertising
Advertising

Sementara nilai ekspor udang Indonesia ke Jepang menurun -8,3 persen; Tiongkok menurun -24,4 persen; Uni Eropa menurun 2,1 persen; dan ekspor udang ke ASEAN mengalami penurunan -29,3 persen. KKP mencatat ekspor udang Indonesia ke dunia masih didominasi bentuk beku 63,7 persen, dan selebihnya diawetkan 31,9 persen, dan segar-dingin 4,4 persen.

Pilihan editor: Kronologi Indofarma Kolaps: Terjerat Pinjol, Tak Bisa Bayar Pegawai sampai Jual Aset

Berita terkait

Alasan KKP Produksi Susu Ikan: Agar Masyarakat Dapat Asupan Protein Selain Susu Sapi

4 jam lalu

Alasan KKP Produksi Susu Ikan: Agar Masyarakat Dapat Asupan Protein Selain Susu Sapi

KKP sebut produksi susu ikan atau minuman susu protein ditujukan agar masyarakat mendapatkan protein lebih tinggi dari susu sapi.

Baca Selengkapnya

KKP Klaim Susu Ikan Hanya Branding Produk Minuman Protein Pengganti Susu Sapi

14 jam lalu

KKP Klaim Susu Ikan Hanya Branding Produk Minuman Protein Pengganti Susu Sapi

KKP sebut susu ikan hanyalah bentuk pemasaran yang dilakukan kepada masyarakat. Namun, ia mengatakan bahwa susu ikan yang dimaksud yakni minuman protein yang berasal dari Ikan.

Baca Selengkapnya

Aktris Asia Pertama yang Raih Emmy Awards, Siapa Anna Sawai?

20 jam lalu

Aktris Asia Pertama yang Raih Emmy Awards, Siapa Anna Sawai?

Ini adalah kali pertama Anna Sawai dinominasikan di ajang Emmy Award, sekaligus kemenangan pertamanya.

Baca Selengkapnya

Cetak Rekor 18 Penghargaan di Emmy Awards, Ini 5 Fakta Serial Shogun

20 jam lalu

Cetak Rekor 18 Penghargaan di Emmy Awards, Ini 5 Fakta Serial Shogun

Shogun adalah film yang luar biasa, berhasil memikat penonton dengan alur cerita yang mendalam, visual yang menakjubkan, dan penampilan aktor yang luar biasa.

Baca Selengkapnya

Jepang Bangun Superkomputer Zeta, 1.000 Kali Kecepatan Superkomputer Frontier Amerika

20 jam lalu

Jepang Bangun Superkomputer Zeta, 1.000 Kali Kecepatan Superkomputer Frontier Amerika

Superkomputer ini diharapkan dapat membantu Jepang untuk tetap tampil kompetitif menyikapi kemajuan penelitian ilmiah dan kecerdasan buatan (AI).

Baca Selengkapnya

Merusak Ekosistem Perairan, KKP Larang Pemeliharaan dan Jual Beli Ikan Aligator

22 jam lalu

Merusak Ekosistem Perairan, KKP Larang Pemeliharaan dan Jual Beli Ikan Aligator

KKP melarang ikan alligator gar karena membahayakan populasi ikan lain serta dapat merusak ekosistem perairan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Pengamat: Mengingkari Janji Pelestarian Laut

23 jam lalu

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Pengamat: Mengingkari Janji Pelestarian Laut

Pembukaan ekspor pasir laut yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Jokowi dianggap sebagai pengingkaran janji Jokowi untuk melestarikan laut.

Baca Selengkapnya

Ekspor Pasir Laut Menuai Kritik Walhi dan Susi Pudjiastuti, Jokowi: Itu Sedimen, Meski Wujudnya Pasir

23 jam lalu

Ekspor Pasir Laut Menuai Kritik Walhi dan Susi Pudjiastuti, Jokowi: Itu Sedimen, Meski Wujudnya Pasir

Ekspor pasir laut kembali digolkan lewat peraturan Mendag. Berbagai pihak lakukan kritik terhadap kebijakan ini. Apa kata Walhi dan Jokowi?

Baca Selengkapnya

Susu Ikan Diusulkan Menjadi Hidangan Makan Bergizi Gratis Prabowo, Apa Bedanya dengan Susu Sapi?

1 hari lalu

Susu Ikan Diusulkan Menjadi Hidangan Makan Bergizi Gratis Prabowo, Apa Bedanya dengan Susu Sapi?

Susu ikan diusulkan menjadi hidangan di program makan bergizi gratis Prabowo-Gibran. Apa beda susu ikan dan susu sapi?

Baca Selengkapnya

Jelajahi Jepang, Wisatawan Indonesia Bisa Dapat Tiket Domestik Gratis dari Maskapai Ini

1 hari lalu

Jelajahi Jepang, Wisatawan Indonesia Bisa Dapat Tiket Domestik Gratis dari Maskapai Ini

Penawaran gratis ini diharapkan dapat membantu mengurangi overtourism atau pariwisata berlebihan di beberapa destinasi terpopuler di Jepang.

Baca Selengkapnya