Respons Rencana Subsidi Tiket KRL Berbasis NIK, Erick Thohir: Belum Dibahas

Reporter

Ilona Estherina

Editor

Grace gandhi

Senin, 2 September 2024 18:57 WIB

Suasana di Stasiun Manggarai, Jakarta, Jumat, 10 Mei 2024. Pemerintah berencana akan menaikan tarif kereta Commuteline Jabodetabek pada tahun ini. Rencana penyesuaian tarif KRL Commuterline ini sudah dibahas dengan Kementerian Perhubungan, termasuk potensi tarif menjadi naik. Tarif dasar diusulkan naik sebesar Rp2.000, atau jadi Rp5.000 untuk 25 kilometer pertama. Sementara tarif lanjutan 10 kilometer berikutnya tidak naik, atau tetap Rp1.000. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir turut merespons rencana penerapan subsidi tiket kereta rel listrik atau KRL Commuter Line berbasis nomor induk kependudukan (NIK). Sebagai kementerian yang hanya menjalankan penugasan, ia mendukung apapun keputusan pemerintah.

Menurut Erick Thohir, wacana tersebut masih perlu dibahas bersama antar kementerian dan juga BUMN. "Belum (dibahas), kan biasanya ada rapat terbatasnya, dan biasanya kan kami mengikuti,” ujarnya ditemui usai rapat dengan Komisi VI DPR di Senayan, Senin, 2 September 2024.

Sampai saat ini, Ketua PSSI itu mengaku belum mengetahui detail penerapan subsidi kereta listrik berbasis NIK. Ia mengatakan Kementerian BUMN bukan sebagai yang mengambil kebijakan sehingga sifatnya hanya menuruti. “Bukan saya lempar problem ya. Kita mengikuti kebijakan,” kata Erick Thohir.

Wacana pemberlakukan subsidi berbasis KRL sebelumnya menuai pro dan kontra. Perwakilan komunitas pengguna kereta yang tergabung dalam KRLMania, Nurcahyo mengatakan rencana tersebut berpotensi membatasi kampanye penggunanaan transportasi publik.

“Kami ingin menegaskan bahwa konsep KRL adalah sebagai layanan transportasi publik yang seharusnya tidak didasarkan pada kemampuan ekonomi atau domisili penggunanya,” ujar Nurcahyo dalam pernyataan resmi, Jumat 30 Agustus 2024.

Advertising
Advertising

Nurcahyo menyebutkan konsep subsidi transportasi publik berbeda dengan konsep bantuan sosial yang didasarkan pada kemampuan ekonomi. Subsidi pemerintah pada KRL seharusnya dimotivasi oleh kepentingan untuk mendorong penggunaan transportasi publik yang dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Tujuan utamanya adalah mengurangi kemacetan dan polusi udara. Karena itu, subsidi selayaknya diberikan semata untuk pengadaan sarana transportasi publik tersebut.

Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemberian subsidi berbasis NIK untuk KRL Commuter Line Jabodetabek pada 2025 masih bersifat wacana. "Itu belum, masih wacana," kata Budi Karya di Jakarta, Kamis, 29 Agustus 2024, dikutip dari Antara.

Budi Karya mengakui memang sedang dilakukan studi agar semua angkutan umum bersubsidi digunakan oleh orang yang memang sepantasnya mendapatkan subsidi. Namun, kata dia, semua opsi yang ada masih bersifat wacana dan belum ada keputusan final.

Pilihan Editor: BI Gelar Pertemuan dengan Bank-Bank Sentral Kawasan Asia Timur, Bahas Digitalisasi Sektor Keuangan

Berita terkait

Berkat Inovasi Berkelanjutan, Antam Raih Penghargaan Tertinggi Ajang IQPC 2024 di Filipina

2 jam lalu

Berkat Inovasi Berkelanjutan, Antam Raih Penghargaan Tertinggi Ajang IQPC 2024 di Filipina

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam kembali menorehkan prestasi di kancah internasional dengan meraih penghargaan tertinggi dalam ajang International Quality and Productivity Convention (IQPC) 2024 yang berlangsung di Manila, Filipina, pada 10-11 September 2024.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Menteri Jokowi Pamit di Akhir Masa Jabatan, Sri Mulyani Menangis, Retno Marsudi: I Love All

3 jam lalu

Sejumlah Menteri Jokowi Pamit di Akhir Masa Jabatan, Sri Mulyani Menangis, Retno Marsudi: I Love All

Para menteri Jokowi pamit di berbagai kesempatan antara lain Sri Mulyani, Retno Marsudi, Erick Thohir, dan Basuki Hadimuljono.

Baca Selengkapnya

Sunarso: BRI Bisa Membagikan Dividen Hingga Lima Tahun Kedepan

9 jam lalu

Sunarso: BRI Bisa Membagikan Dividen Hingga Lima Tahun Kedepan

BRI menjadi BUMN dengan setoran dividen terbesar ke kas negara diantara perusahaan BUMN lainnya

Baca Selengkapnya

BRI Jadi BUMN dengan Setoran Dividen Terbesar ke Negara

10 jam lalu

BRI Jadi BUMN dengan Setoran Dividen Terbesar ke Negara

Setoran dividen BRI ke kas negara selama periode 2014-2023 berkisar Rp3,6 triliun

Baca Selengkapnya

PSSI Kebut Investigasi Pemukulan Wasit PON XXI

18 jam lalu

PSSI Kebut Investigasi Pemukulan Wasit PON XXI

Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengatakan tim investigasi terkait pemukulan wasit PON XXI akan bekerja hingga lusa

Baca Selengkapnya

Kabar Terbaru Proses Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders untuk Timnas Indonesia, Komisi III DPR Berikan Persetujuan

1 hari lalu

Kabar Terbaru Proses Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders untuk Timnas Indonesia, Komisi III DPR Berikan Persetujuan

Mees Hilgers dan Eliano Reijnders sudah sempat bergabung dalam sesi latihan Timnas Indonesia menjelang laga lawan Australia pada 7 September.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Dukung Penataan Ulang Kawasan Monas

1 hari lalu

Erick Thohir Dukung Penataan Ulang Kawasan Monas

Erick Thohir mendukung penataan ulang kawasan Monas. 20 aset BUMN siap ditata ulang.

Baca Selengkapnya

Ricuh Sepak Bola PON 2024: Aceh vs Sulawesi Tengah Wasit Kena Bogem Pemain, Ini Respons Erick Thohir

1 hari lalu

Ricuh Sepak Bola PON 2024: Aceh vs Sulawesi Tengah Wasit Kena Bogem Pemain, Ini Respons Erick Thohir

Terjadi kericuhan pada laga sepak bola PON 2024 saat Aceh lawan Sulawesi Tengah, wasit sampai kena bogem pemain. Apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Deretan Komentar Rocky Gerung Soal Naturalisasi di Timnas Indonesia

1 hari lalu

Deretan Komentar Rocky Gerung Soal Naturalisasi di Timnas Indonesia

Rocky Gerung mengkritik proyek naturalisasi pemain Timnas Indonesia yang dipimpin oleh PSSI di bawah Erick Thohir.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Tunjuk Jeffry Haryadi P. Manullang Sebagai Dirut PT Asabri Gantikan Wahyu Suparyono

1 hari lalu

Erick Thohir Tunjuk Jeffry Haryadi P. Manullang Sebagai Dirut PT Asabri Gantikan Wahyu Suparyono

Erick Thohir resmi menunjuk Jeffry Haryadi sebagai Dirut PT Asabri yang baru. Jeffry menggantikan Wahyu Suparyono yang menjadi Dirut Perum Bulog.

Baca Selengkapnya