Gojek Diminta Pulihkan Akun Driver Gocar yang Ditangguhkan

Jumat, 30 Agustus 2024 19:26 WIB

Ketua Dewan Perwakilan Driver Online (DPO) Loa Samuel saat menggelar demonstrasi pengemudi Grabcar di depan kantor Gojek Petojo, Jakarta Pusat pada Kamis, 29 Agustus 2024. TEMPO/Hendri Agung Pratama

TEMPO.CO, Jakarta - Pengemudi taksi online Gojek atau Gocar menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Gojek di daerah Petojo, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat pada Kamis, 29 Agustus 2024. Tuntutan utama demonstrasi ini adalah pemulihan akun-akun pengemudi yang ditangguhkan.

Ketua Dewan Perwakilan Driver Online (DPO) Loa Samuel menyebut para pengemudi Gocar dituduh oleh Gojek melakukan pemalsuan data dalam pembuatan akun. “Kami melihat ada tindakan semena-mena dari Gojek . Tindakan semena-mena itu artinya sekian driver dari mulai bulan Mei sampai dengan Agustus 2024 itu ditangguhkan sepihak karena tuduhan pemalsuan data,” kata dia depan kantor Gojek Petojo.

Loa menyebut bahwa akun-akun pengemudi Gocar didaftarkan dengan data resmi yang dikeluarkan oleh negara. Ia menilai bahwa penangguhan akun merupakan tindakan sepihak yang tidak berdasar. Ia juga mempertanyakan kepada Gojek mengenai kejelasan penyebab dari penangguhan akun.

Tuntutan lain adalah diturunkannya pemotongan tarif yang dibebankan kepada pengemudi. Loa mengatakan bahwa saat ini pemotongan tarif jasa pesanan hampir sebesar 35 persen. “Jadi kalau saya boleh bercerita, kalau argo Rp100.000 kita terimai cuma sekitar Rp65.000. “Kalau potongan ini memang saya tidak bisa terlalu banyak ya, karena kan semua harus dapat keuntungan gitu ya. Tapi paling tidak kita minta sesuaikan argo-nya. Pendapatan atau tarif ini yang kita minta disesuaikan,” ucap Loa.

Selain itu, Ia juga menuntut Gojek untuk memberikan kesempatan yang setara dalam perolehan pesanan bagi akun pengemudi reguler dan vendor. Akun kecamatan atau vendor adalah akun yang beroperasi hanya di wilayah kecamatan. Akun-akun reguler kesulitan mendapatkan pesanan ketika masuk wilayah kecamatan. Prioritas perolehan pesanan akan diberikan ke akun vendor.

Advertising
Advertising

“Diprioritaskan lebih ke akun vendor ataupun akun camat. Kita minta tidak ada namanya pembatasan order. Kalau bisa disamaratakan. Jangan ada pembedaan antara camat dan reguler. Kita kan sama-sama posisinya,”

Loa mengatakan akan mengadakan aksi demonstrasi dengan massa yang lebih banyak apabila tuntutan pengemudi Gocar tidak dipenuhi. “Dan kita janji kalau aspirasi kita tidak didengar, saya pastikan setiap bulan kita akan buat seperti ini,” ujar dia.

Pilihan Editor: Sang Pisang Sepi, Yang Ayam Kaesang juga Ditinggal Pembeli

Berita terkait

Ribuan Simpatisan Partai Buruh Berkumpul di Istora Senayan, Peringati 3 Tahun Berpolitik

16 jam lalu

Ribuan Simpatisan Partai Buruh Berkumpul di Istora Senayan, Peringati 3 Tahun Berpolitik

Partai buruh memperingati tiga tahun momentum buruh berpolitik di Istora Senayan.

Baca Selengkapnya

Janji Pramono Anung kepada Ojek Online: Jadi Pekerja Formal

3 hari lalu

Janji Pramono Anung kepada Ojek Online: Jadi Pekerja Formal

Pramono Anung ingin mengemudi ojek online bisa mendapatkan pendapatan yang setara dengan UMR.

Baca Selengkapnya

Singapura Sahkan UU Pekerja Platform, Kemnaker: Bukan Berarti RI Harus Ikutan

5 hari lalu

Singapura Sahkan UU Pekerja Platform, Kemnaker: Bukan Berarti RI Harus Ikutan

Kemnaker sebut Indonesia tak harus mengikuti jejak Singapura mengatur pekerja informal atau pekerja platform.

Baca Selengkapnya

Kemenlu Terima Laporan soal Dugaan TPPO di Kamboja: Korban Sakit Kronis hingga Meninggal Dunia

7 hari lalu

Kemenlu Terima Laporan soal Dugaan TPPO di Kamboja: Korban Sakit Kronis hingga Meninggal Dunia

Handi Musaroni diduga menjadi korban TPPO, gaji tak dibayar perusahaan, sakit kronis, hingga meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup di Level 7.657, Saham GoTo dan BBRI Banyak Diperdagangkan

9 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup di Level 7.657, Saham GoTo dan BBRI Banyak Diperdagangkan

IHSG mendapat tekanan di sesi pertama hari ini dan menutup sesi di level 7.657 atau -0,83 persen.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Hashim Tolak Tawaran Jabatan Menteri di Era Prabowo, Alasan 9 Karyawan CNN Kena PHK

18 hari lalu

Terpopuler: Hashim Tolak Tawaran Jabatan Menteri di Era Prabowo, Alasan 9 Karyawan CNN Kena PHK

Berita terpopuler bisnis pada Sabtu, 31 Agustus 2024, dimulai dari Hashim Djojohadikusumo yang menolak jabatan menteri di pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Wamenkominfo Baru Angga Raka Prabowo Tanggapi Tuntutan Demo Ojol, Apa Kata Menhub?

19 hari lalu

Wamenkominfo Baru Angga Raka Prabowo Tanggapi Tuntutan Demo Ojol, Apa Kata Menhub?

Wamenkominfo yang baru dilantik Angga Raka Prabowo langsung dihadapkan dengan tuntutan demo ojol. Soal ini, apa kata Menhub Budi Karya?

Baca Selengkapnya

6 Poin Tuntutan dalam Aksi Demo Ojol di Beberapa Titik Jakarta: Legalkan Ojek Online

19 hari lalu

6 Poin Tuntutan dalam Aksi Demo Ojol di Beberapa Titik Jakarta: Legalkan Ojek Online

Pengemudi ojek online (ojol) turun ke jalan mengajukan tuntutan yang dibawa. Lantas, apa saja poin-poin dalam demo ojol ini?

Baca Selengkapnya

Kementerian Komunikasi Berkomitmen Cari Solusi Tuntutan Pengemudi Ojol

19 hari lalu

Kementerian Komunikasi Berkomitmen Cari Solusi Tuntutan Pengemudi Ojol

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan berkomitmen untuk mencarikan solusi terkait tuntutan para pengemudi ojek online atau Ojol.

Baca Selengkapnya

Grab Klaim Beri Perlindungan Ojol Selama Mitra Tidak Melanggar Aturan

19 hari lalu

Grab Klaim Beri Perlindungan Ojol Selama Mitra Tidak Melanggar Aturan

Grab Indonesia mengklaim memberi perlindungan kepada ojek online atau Ojol selama mitra tidak melanggar aturan.

Baca Selengkapnya