Profil Bendungan Leuwikeris Senilai Rp 3,5 Triliun, PSN Termahal yang Baru Diresmikan Jokowi

Jumat, 30 Agustus 2024 10:18 WIB

Bendungan Leuwikeris. Dok. Hutama Karya

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi kemarin meresmikan Bendungan Leuwikeris di Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Pembangunan bendungan tersebut dilakukan selama delapan tahun atau sejak 2016 dengan nilai sebesar Rp 3,5 triliun yang bersumber dari APBN.

"Dri 44 bendungan yang sudah saya resmikan, ini adalah bendungan yang menelan biaya paling besar Rp 3,5 triliun," kata Jokowi saat meresmikan Bendungan Leuwikeris di Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya, Kamis, 29 Agustus 2024, seperti dikutip dari Antara.

Kepala Negara menyebutkan, anggaran pembangunan bendungan biasanya berkisar Rp 800 juta hingga Rp 1,5 triliun. "Ini sekali lagi Rp 3,5 triliun dengan luas genangan yang juga tidak kecil, 243 hektare, dan volume daya tampung juga sangat besar 81 juta meter kubik air," katanya.

Oleh sebab itu Jokowi berharap biaya pembangunan bendungan yang besar itu agar bisa memberi banyak manfaat seperti pengendalian bencana alam banjir dan pembangkit listrik.

Lalu seperti apa profil bendungan dengan biaya termahal tersebut? Simak penjelasannya berikut ini.

Profil Bendungan Leuwikeris

Advertising
Advertising

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan, Bendungan Leuwikeris ditargetkan mampu menampung air seluas 243 hektare dengan kapasitas volume 81 juta meter kubik.

Paket pembagunan Bengunan Leuwikeris ini dikerjakan oleh PT Hutama Karya (Persero), dan ada juga yang lewat kerja sama operasi (KSO) dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Berikutnya ada PT Basuki Rahmanta Putra yang bekerja sama dengan Wijaya Karya, Hutama Karya dan Basuki Rahmanta Putra yang mengerjakan pada paket lainnya.

Basuki menyebutkan setidaknya ada 5 manfaat dari dibangunnya Bendungan Leuwikeris. Pertama, menyuplai air irigasi Daerah Irigasi (DI) Lakbok Utara di Ciamis seluas 6.600 hektare dan DI Manganti di Cilacap seluas 4.616 hektare.

Kedua, menyediakan air baku sebesar 845 liter/detik bagi Kota Banjar, Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis. Ketiga, mereduksi banjir sebesar 1.911 hektare. Keempat, berpotensi sebagai sumber daya listrik untuk PLTA sebesar 20 megawatt (MW).

Kelima, Bendung Manganti merupakan infrastruktur Sumber Daya Air yang airnya bersumber dari Bendungan Leuwikeris. Bendung Manganti akan memberikan layanan irigasi seluas 26.153 hektare dengan debit air 45 meter kubik per detik.

Adapun pekerjaan modernisasi dan rehabilitasi Bendung Manganti dilaksanakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy, Ditjen SDA sejak 2022 - 2024 dengan biaya sebesar Rp 639 miliar. Ruang lingkup pekerjaannya meliputi rehabilitasi saluran primer 24,17 km, rehabilitasi saluran sekunder 38,11 km, digitalisasi Jaringan Irigasi (DI) Manganti.

Bendungan Leuwikeris adalah bendungan ke-45 yang diresmikan Presiden Jokowi dari 61 bendungan yang dibangun selama periode 2015-2024.

Pilihan Editor: Begini Hubungan Shopee, Garena dan Kaesang dalam Dugaan Gratifikasi Pesawat Jet Gulfstream

Berita terkait

Presiden Jokowi Sahkan Pemberlakuan Visa Bebas Kunjungan, Ini Daftar 13 Negaranya

2 jam lalu

Presiden Jokowi Sahkan Pemberlakuan Visa Bebas Kunjungan, Ini Daftar 13 Negaranya

Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara resmi memberlakukan bebas visa ketika berkunjung ke Indonesia bagi 13 negara.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Anak Pejabat, Ini Perbedaan Kasus Mario Dandy dan Kaesang Menurut KPK

2 jam lalu

Sama-sama Anak Pejabat, Ini Perbedaan Kasus Mario Dandy dan Kaesang Menurut KPK

KPK menjelaskan perbedaan antara kasus Mario Dandy dan dugaan gratifikasi penggunaan jet pribadi Kaesang Pangarep

Baca Selengkapnya

Kesiapan Infrastruktur PON 2024 Buruk, Menteri PUPR Terima Undangan Menko PMK untuk Evaluasi

5 jam lalu

Kesiapan Infrastruktur PON 2024 Buruk, Menteri PUPR Terima Undangan Menko PMK untuk Evaluasi

Selain Menteri PUPR dan Menko PMK, agenda rapat evaluasi kesiapan infrastuktur PON 2024 juga mengundang Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sedimen yang Dibuka Keran Ekspornya, tapi Diklaim Jokowi Bukan Pasir Laut?

12 jam lalu

Apa Itu Sedimen yang Dibuka Keran Ekspornya, tapi Diklaim Jokowi Bukan Pasir Laut?

Jokowi mengklaim tidak membuka keran ekspor pasir laut. Menurut dia, komoditas yang diizinkan diekspor adalah hasil sedimentasi. Apa beda keduanya?

Baca Selengkapnya

Kaesang Datangi KPK dan Mengaku Nebeng Jet Pribadi Teman, Ini Kata Jokowi sampai IM57+ Institute

12 jam lalu

Kaesang Datangi KPK dan Mengaku Nebeng Jet Pribadi Teman, Ini Kata Jokowi sampai IM57+ Institute

Jokowi menyebut Kaesang ke KPK karena semua warga sama di depan hukum, IM57+ Institute minta motif pemberian tumpangan jet pribadi didalami.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sampaikan Pamit: Tinggal Menghitung Hari, Maaf atas Kekurangan Selama Menjabat

13 jam lalu

Ma'ruf Amin Sampaikan Pamit: Tinggal Menghitung Hari, Maaf atas Kekurangan Selama Menjabat

Menjelang berakhirnya masa jabatan, Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan salam perpisahan dan memohon maaf atas segala kekurangannya selama menjabat.

Baca Selengkapnya

Kadin Indonesia akan Beri Sanksi Peserta Munaslub yang Dianggap Ilegal

13 jam lalu

Kadin Indonesia akan Beri Sanksi Peserta Munaslub yang Dianggap Ilegal

Dewan Pengurus Kadin melakukan penyelidikan, pemeriksaan, dan kajian mengenai penyelenggaraa Munaslub. Siapkan sanksi bagi peserta Munaslub Kadin.

Baca Selengkapnya

Kaesang Mengaku Bukan Pejabat tapi Gunakan Fasilitas Negara yang Melekat, Apa Saja?

13 jam lalu

Kaesang Mengaku Bukan Pejabat tapi Gunakan Fasilitas Negara yang Melekat, Apa Saja?

Kaesang menyebut kedatangannya ke KPK bukan sebagai pejabat, tetapi dia menikmati beberapa fasilitas negara. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Tes Wawancara Capim KPK Selesai, Pansel Bakal Pangkas 10 Nama

14 jam lalu

Tes Wawancara Capim KPK Selesai, Pansel Bakal Pangkas 10 Nama

Pansel bakal memilih 10 nama Capim KPK yang selanjutnya diserahkan ke presiden untuk kemudian menjalani fit and proper test di DPR

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Soal Keppres Pemindahan Ibu Kota yang Belum Diteken Jokowi: Tanya Beliau

17 jam lalu

Basuki Hadimuljono Soal Keppres Pemindahan Ibu Kota yang Belum Diteken Jokowi: Tanya Beliau

Soal pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN, Jokowi mengatakan kesiapan ekosistem menjadi hal yang mesti diperhitungkan sebelum meneken Keppres

Baca Selengkapnya