Mentan Bantah Pupuk Subsidi Langka di Karawang: Kalau Ada yang Main-main, Saya Cabut Izinnya

Selasa, 27 Agustus 2024 08:54 WIB

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, minta tambahan anggaran Rp 68 triliun untuk kejar target swasembada pangan. Kompleks DPR, Senin, 26 Agustus 2024. Tempo/Ilona

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan saat ini tidak ada kelangkaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Ia pun menegaskan bakal bertindak tegas jika ada praktik-praktik curang hingga membuat kelangkaan pupuk subsidi.

"Saya tegaskan tidak ada kelangkaan sekarang, yang ada mungkin administrasinya terlalu lamban. Kalau ada yang bermain-main, aku cabut izinnya," ujar Amran usai menghadiri Rapat Kerja bersama Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, pada Senin, 26 Agustus 2024.

Ia juga meminta masyarakat untuk melaporkan pengecer uamg terbukti melakukan penimbunan atau tindakan kecurangan lain. Amran mengaku tak segan mencabut izin sejumlah pihak, seperti yang telah dilakukannya terhadap banyak pihak yang curang.

Sebab, kata Amran, petani tidak boleh dipersulit dalam melakukan produksi. "Sampaikan, kalau ada yang main-main, aku cabut izinnya. Saya punya hak untuk cabut. Sudah banyak kami cabut," ucapnya.

Lebih jauh, Mentan memastikan upaya pemerintah dalam distribusi pupuk bersubsidi akan terus dikawal. Saat ini, pemerintah juga fokus pada peningkatan produksi pertanian nasional untuk mencapai target swasembada pangan dan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

Advertising
Advertising

Untuk mendukung target itu, Amran menekankan pentingnya perluasan areal tanam (PAT) melalui solusi pompanisasi yang cepat. Hal ini dianggap vital dalam meningkatkan produktivitas pertanian.

Untuk mencapai target swasembada pangan itu, Mentan menyebutkan dibutuhkan tambahan anggaran sebesar Rp 68 triliun. Anggaran ini rencananya akan digunakan untuk berbagai sektor, mulai dari pengairan, perbenihan, hingga transformasi pertanian modern. Dengan langkah-langkah tersebut, ia berharap produksi pertanian nasional akan meningkat dan kebutuhan pangan masyarakat dapat terjamin tanpa ada masalah kelangkaan pupuk.

Adapun alokasi pupuk subsidi untuk para petani di Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada tahun 2024 ini telah ditambah dari semula sekitar 31 ribu ton menjadi 53 ribu ton. Kemudian pupuk NPK bertambah dari awalnya dialokasikan 16 ribu ton menjadi 32 ribu ton.

"Jadi per 8 Mei 2024 terjadi penambahan alokasi sekitar 22 ribu ton pupuk urea dan penambahan dua kali lipat untuk pupuk NPK," kata Tim Pembina Kabupaten Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang, Resmiati kepada Antara di Karawang, Kamis 20 Juni 202, seperti dikutip dari Antara.

Pilihan Editor: Mentan Minta Anggaran Ditambah Rp 68 Triliun untuk Cetak 1 Juta Hektare Sawah hingga Penyediaan Susu Gratis

Berita terkait

Suswono Beri Sosialisasi Program Urban Farming ke Kelompok Tani di Jakarta

2 jam lalu

Suswono Beri Sosialisasi Program Urban Farming ke Kelompok Tani di Jakarta

Bakal calon wakil Gubernur Jakarta Suswono memberi sosialisasi terkait program Ridwan Kamil-Suswono (Rido) mengenai urban farming.

Baca Selengkapnya

BRI Dampingi Klaster Jeruk Semboro Terapkan Pertanian Berkelanjutan

6 hari lalu

BRI Dampingi Klaster Jeruk Semboro Terapkan Pertanian Berkelanjutan

BRI Memiliki komitmen kuat dalam mendukung penguatan sektor pertanian di Indonesia. Salah satu bukti komitmen tersebut adalah menjadi mitra strategis bagi para petani Jeruk Semboro dengan pembinaan lewat program Klasterku Hidupku.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Rombak Direksi Bulog, Serapan Gabah Petani Menjadi Sorotan

6 hari lalu

Erick Thohir Rombak Direksi Bulog, Serapan Gabah Petani Menjadi Sorotan

Pengamat pertanian dari CORE, Eliza Mardian, menyoroti langkah Menteri Erick Thohir merombak direksi Bulog. Serapan gabah petani dinilai belum maksima

Baca Selengkapnya

Perusahaan Qatar Minat Investasi di Sektor Pertenakan Sapi Perah RI untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

7 hari lalu

Perusahaan Qatar Minat Investasi di Sektor Pertenakan Sapi Perah RI untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Mentan Andi Amran Sulaiman menyambut baik minat perusahaan agrikultur Qatar untuk berinvestasi di sektor peternakan sapi perah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Faisal Basri Pernah Kritik 3 Menteri Jokowi yang Jadi Saksi Sengketa Pilpres, Paus Fransiskus Lanjutkan Perjalanan ke Papua Nugini Naik Garuda Indonesia

11 hari lalu

Terkini: Faisal Basri Pernah Kritik 3 Menteri Jokowi yang Jadi Saksi Sengketa Pilpres, Paus Fransiskus Lanjutkan Perjalanan ke Papua Nugini Naik Garuda Indonesia

Ekonom senior UI Faisal Basri pernah mengkritik tiga menteri kabinet Presiden Jokowi yang menjadi saksi dalam sidang sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Bakal Libatkan Mahasiswa untuk Cetak 1 Juta Hektar Sawah dengan Gaji Rp 10 Juta, Mentan: Supaya Betah

12 hari lalu

Bakal Libatkan Mahasiswa untuk Cetak 1 Juta Hektar Sawah dengan Gaji Rp 10 Juta, Mentan: Supaya Betah

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan institusinya akan melibatkan mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan program merdeka belajar untuk mencetak satu juta hektar sawah

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertanian Minta Tambah Anggaran Rp 65,9 Triliun di 2025 untuk Lumbung Pangan

12 hari lalu

Kementerian Pertanian Minta Tambah Anggaran Rp 65,9 Triliun di 2025 untuk Lumbung Pangan

Kementerian Pertanian meminta penambahan Rp 65,9 triliun untuk anggaran 2025 kepada Komisi IV DPR. Penambahan itu disebut untuk mencapai swasembada dan lumbung pangan pada pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Kejari Karawang Terima Uang Pengganti Rp 4,2 Miliar dari Terpidana Korupsi PT Pupuk Kujang

13 hari lalu

Kejari Karawang Terima Uang Pengganti Rp 4,2 Miliar dari Terpidana Korupsi PT Pupuk Kujang

Terpidana korupsi penyaluran pupuk bersubsidi PT Pupuk Kujang itu dijatuhi hukuman tambahan berupa pembayaran uang pengganti Rp14.6 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Punya Agenda Nawacita, Prabowo Usung Program Astacita

13 hari lalu

Jokowi Punya Agenda Nawacita, Prabowo Usung Program Astacita

Presiden terpilih Prabowo Subianto memiliki program Astacita yang dicanangkan untuk 5 tahun mendatang. Dulu, Jokowi punya Nawacita.

Baca Selengkapnya

Petani di Yogya Pakai 'Oke Google' Viral di Medsos, Bikin Eks Menteri Susi Terkesan

14 hari lalu

Petani di Yogya Pakai 'Oke Google' Viral di Medsos, Bikin Eks Menteri Susi Terkesan

Video seorang pria yang disebutkan sebagai petani milenial asal Yogyakarta memanfaatkan aplikasi Google Assistant dan internet viral di medsos.

Baca Selengkapnya