Mentan Minta Tambahan Anggaran Rp 68 Triliun Disetujui: Kalau Mau Lepas dari Impor Pangan

Senin, 26 Agustus 2024 18:32 WIB

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, minta tambahan anggaran Rp 68 triliun untuk kejar target swasembada pangan. Kompleks DPR, Senin, 26 Agustus 2024. Tempo/Ilona

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian atau Mentan Andi Amran Sulaiman mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 68 triliun pada APBN 2025. Menurut dia, anggaran yang ada saat ini tidak cukup untuk mencapai swasembada pangan seperti yang diimpikan presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Kalau mau swasembada, tambah Rp 68 triliun, kalau enggak, tidak mungkin (tercapai). Itu namanya direncanakan untuk impor," kata Amran ditemui usai rapat di gedung DPR, Senin, 26 Agustus 2024.

Menteri Pertanian mengatakan anggaran tersebut bakal digunakan untuk mencetak sawah baru 1 juta hektare. Anggaran yang ada saat ini dianggap masih terbatas untuk mewujudkan peningkatan produksi pangan pada 2025.

"Kegunaaannya untuk support, cetak sawah, irigasi, alsintan (Alat dan Mesin Pertanian) dan benih padi, ini semua harus kita persiapkan dari sekarang," ujarnya.

Adapun pagu anggaran Kementerian Pertanian untuk 2025 ditetapkan sebesar Rp 7,91 triliun. Angka ini jauh jika dibanding total anggaran ketahanan pangan yang disebutkan Presiden Joko Widodo dalam pembacaan nota keuangan RAPBN 2024.

Advertising
Advertising

Untuk total anggaran ketahanan pangan sebesar Rp 124,4 triliun akan diarahkan guna mendukung peningkatan produktivitas, menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan, perbaikan distribusi hasil pertanian serta meningkatkan akses pembiayaan bagi para petani.

Amran mengatakan jumlah anggaran tambahan yang diajukan Kementeriannya perlu untuk mendukung dari sisi hulu, yakni infrastruktur dan cetak sawah baru. Ia mengklaim kementerian saat ini sudah berhasil pelan-pelan menaikkan produksi dari opetimalisasi lahan. "Sekarang sudah berjalan 40 ribu optimalisasi lahan, kami kejar 100 ribu sampai akhir tahun, itu sudah 1 per 10 (dari 1 juta)."

Tahun depan pemerintah juga menargetkan produksi 32 juta ton beras. Produksi musim kering pada Agustus, September dan Oktober menurut dia naik. Ada peningkatan hingga 1 juta ton beras yang diklaim Amran berhasil hanya dengan refocusing anggaran, sehingga penambahan tentunya diharapkan akan membantu mencapai target tersebut.

Dana tambahan itu diperlukan untuk antisipasi kekeringan dan kekurangan beras akibat perubahan iklim dan beberapa negara yang mulai menyetop ekspornya. Sekaligus pula menjamin ketersediaan bagi program makan bergizi yang dicanangkan jadi salah satu prioritas di era Prabowo.

Terkait makan bergizi, Mentan mengatakan bakal mendukung dari sektor pertanian. Sementara itu, pemerintah juga menurut dia akan mengoptimalkan produksi peternakan seperti ketersediaan kambing, ayam dan sapi, namun pada penerapannya bakal melibatkan pengusaha. "Kalau untuk sektor pertanian, anggarannya dari APBN," kata dia.

Pilihan Editor: Zulhas Sebut Swasembada Beras dan Gula di Jawa Mustahil: Cuma Bisa di Kalimantan dan Papua

Berita terkait

Partai Buruh Minta Prabowo Tinjau Ulang UU Cipta Kerja

2 jam lalu

Partai Buruh Minta Prabowo Tinjau Ulang UU Cipta Kerja

Ketua Umum Partai Buruh Said Iqbal meminta Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk meninjau ulang Undang-Undang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja).

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Prabowo Bakal Pecah Kementerian PUPR Jadi Dua, Basuki Hadimuljono: Bagus

3 jam lalu

Pemerintahan Prabowo Bakal Pecah Kementerian PUPR Jadi Dua, Basuki Hadimuljono: Bagus

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaku belum pernah membahas rencana pemisahan Kementerian PUPR bersama Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Pidato Prabowo di Acara Partai Buruh: Jangan Mudah Dihasut dan Dipecah Belah

10 jam lalu

Pidato Prabowo di Acara Partai Buruh: Jangan Mudah Dihasut dan Dipecah Belah

Presiden terpilih Prabowo Subianto menyerukan agar tidak mau dihasut dan dipecah-belah

Baca Selengkapnya

Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo, PDIP Tegaskan Bukan untuk Incar Kursi Menteri

11 jam lalu

Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo, PDIP Tegaskan Bukan untuk Incar Kursi Menteri

PDIP menilai pertemuan Megawati dan Prabowo merupakan wahana merawat moralitas publik.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Buka Suara Soal Wacana Kabinet Gemuk di Pemerintahan Prabowo

12 jam lalu

Sekjen Gerindra Buka Suara Soal Wacana Kabinet Gemuk di Pemerintahan Prabowo

Sekjen Gerindra mengatakan Prabowo berharap para menterinya nanti lebih berfokus pada penanganan program.

Baca Selengkapnya

Prabowo Batal Hadiri Acara Partai Buruh di Istora Senayan, Sampaikan Pidato Lewat Video

15 jam lalu

Prabowo Batal Hadiri Acara Partai Buruh di Istora Senayan, Sampaikan Pidato Lewat Video

Partai Buruh menyatakan dukungannya terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Batal Usung Anies di Pilkada Jakarta, Partai Buruh Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

15 jam lalu

Batal Usung Anies di Pilkada Jakarta, Partai Buruh Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Buruh putuskan absen dari Pilkada Jakarta setelah gagal mengusung Anies Baswedan. Kini Partai Buruh mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Partai Buruh Bakal Sampaikan 6 Hal Ini

16 jam lalu

Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Partai Buruh Bakal Sampaikan 6 Hal Ini

Partai Buruh resmi menyatakan dukungannya kepada pemerintahan Prabowo-Gibran. Ada 6 hal yang akan disampaikan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sore Ini, Prabowo akan Sampaikan Pidato Kebangsaan di Acara Partai Buruh

17 jam lalu

Sore Ini, Prabowo akan Sampaikan Pidato Kebangsaan di Acara Partai Buruh

Presiden terpilih Prabowo Subianto akan menyampaikan pidato kebangsaan di acara partai buruh.

Baca Selengkapnya

Susu Ikan Diusulkan Menjadi Hidangan Makan Bergizi Gratis Prabowo, Apa Bedanya dengan Susu Sapi?

1 hari lalu

Susu Ikan Diusulkan Menjadi Hidangan Makan Bergizi Gratis Prabowo, Apa Bedanya dengan Susu Sapi?

Susu ikan diusulkan menjadi hidangan di program makan bergizi gratis Prabowo-Gibran. Apa beda susu ikan dan susu sapi?

Baca Selengkapnya