Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp177,37 Triliun ke Sektor Manufaktur

Kamis, 22 Agustus 2024 16:50 WIB

Karyawan Bank Mandiri mengenakan pakaian adat kebaya menghitung uang saat melayani nasabah di salah satu kantor cabang di Jatinegara, Jakarta, Selasa 21 April 2020. Penggunaan pakaian adat ini dalam rangka memperingati Hari Kartini yang dilakukan karyawan Bank Mandiri di tengah kebijakan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Mandiri telah menyalurkan kredit ke sektor manufaktur atau pengolahan sebesar Rp 177,37 triliun hingga semester I-2024. Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman mengatakan, penyaluran kredit ini tumbuh 15,66 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) dengan kualitas yang terjaga optimal.

Dia menilai, sektor hilirisasi atau pengolahan memiliki prospek bisnis yang positif di masa mendatang. “Penyaluran kredit manufaktur tersebut paling banyak kami salurkan ke sub sektor industri makanan dan minuman, industri dan perdagangan besar logam, industri pupuk dan obat hama, industri pulp and paper, dan industri kimia,” kata Ali dalam keterangan resmi yang dikutip Kamis, 22 Agustus 2024.

Dia menyebut Bank Mandiri terus menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung hilirisasi industri nasional. Komitmen tersebut, kata Ali diwujudkan melalui berbagai inisiatif strategis. "Bank Mandiri berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan sektor industri hilir dengan penyaluran kredit yang difokuskan pada sektor manufaktur."

Hingga akhir tahun 2024, Bank Mandiri mengklaim akan terus melanjutkan strategi yang telah diterapkan selama ini. Adapun strategi tersebut adalah meningkatkan dominasi di bisnis nasabah principal atau wholesale dan tumbuh berdasarkan pendekatan ecosystem driven growth serta sektor unggulan di berbagai wilayah.

Strategi tersebut, kata Ali Usman sejalan dengan strategi perseroan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berbasis kerakyatan. Dia pun optimistis dengan pertumbuhan kredit hingga penghujung 2024.

Advertising
Advertising

"Kami optimistis bahwa dengan strategi ini, kami dapat mencapai pertumbuhan kredit di kisaran 16 sampai 18 persen hingga akhir tahun, dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian untuk menjaga kualitas kredit pada level yang optimal," ujar Ali.

Pilihan Editor: Terpopuler: Jokowi Sebut Prabowo Setujui Anggaran IKN; Scammer Ubah Nomor Telepon Hotel, Bank, dan Money Changer

Berita terkait

Sumber Kekayaan Anindya Bakrie yang Dongkel Ketum Kadin Arsjad Rasjid

1 hari lalu

Sumber Kekayaan Anindya Bakrie yang Dongkel Ketum Kadin Arsjad Rasjid

Daftar anak usaha Bakrie Group yang dipimpin Ketua Umum Kadin Indonesia baru, Anindya Bakrie.

Baca Selengkapnya

Indonesia Terjerat Utang Luar Negeri, Rektor Paramadina: Akibat Kebijakan Jokowi, sudah Diperingatkan Faisal Basri

2 hari lalu

Indonesia Terjerat Utang Luar Negeri, Rektor Paramadina: Akibat Kebijakan Jokowi, sudah Diperingatkan Faisal Basri

Rektor Universitas Paramadina menyampaikan masalah utang luar negeri akibat kebijakan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pengertian Credit Scoring dan Dampaknya bagi UMKM?

3 hari lalu

Pengertian Credit Scoring dan Dampaknya bagi UMKM?

Credit scoring adalah metode penilaian yang digunakan oleh lembaga keuangan untuk menentukan kelayakan kredit UMKM.

Baca Selengkapnya

Prestasi Holding UMi BRI Group Selama Tiga Tahun

5 hari lalu

Prestasi Holding UMi BRI Group Selama Tiga Tahun

Holding Ultra Mikro (UMi) mencatatkan berbagai pencapaian positif dalam upayanya meningkatkan inklusi keuangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat selama tiga tahun hadir ini.

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Tarik Tunai Mandiri Tanpa Kartu dengan Mudah

6 hari lalu

Syarat dan Cara Tarik Tunai Mandiri Tanpa Kartu dengan Mudah

Berikut ini panduan lengkap dan ketentuan penarikan tunai tanpa kartu debit di mesin ATM Bank Mandiri. Bisa dengan memanfaatkan Livin' by Mandiri.

Baca Selengkapnya

IHSG Menguat di Angka 7.798 pada Penutupan Bursa Hari Ini, Besok Berpotensi Naik

6 hari lalu

IHSG Menguat di Angka 7.798 pada Penutupan Bursa Hari Ini, Besok Berpotensi Naik

IHSG mengalami penguatan signifikan hari ini. Pada penutupan bursa berada di angka 7.798,15 dan diprediksi akan kembali menguat besok.

Baca Selengkapnya

Ikut Pantau Perkembangan Investigasi, Bappebti Imbau Nasabah Indodax Tetap Tenang dan Tidak Khawatir

6 hari lalu

Ikut Pantau Perkembangan Investigasi, Bappebti Imbau Nasabah Indodax Tetap Tenang dan Tidak Khawatir

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengimbau nasabah Indodax untuk tetap tenang dan tidak khawatir terkait dugaan peretasan yang beredar.

Baca Selengkapnya

SOBP OJK: Kinerja Perbankan di Triwulan III Baik Seiring Membaiknya Ekonomi Domestik

8 hari lalu

SOBP OJK: Kinerja Perbankan di Triwulan III Baik Seiring Membaiknya Ekonomi Domestik

Hasil sigi ini menemukan responden makin optimistis bahwa kinerja perbankan akan semakin baik pada triwulan III 2024.

Baca Selengkapnya

20 Anggota DPRD Bangkalan Gadaikan SK Jabatan, Benar Bisa Jadi Jaminan Kredit di Bank?

10 hari lalu

20 Anggota DPRD Bangkalan Gadaikan SK Jabatan, Benar Bisa Jadi Jaminan Kredit di Bank?

Anggota DPRD Bangkalan, Madura ramai-ramai menggadaikan SK jabatan mereka sebagai jaminan untuk pengajuan kredit di bank.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Terpukul, Apindo: Indonesia Kehilangan Pasar Ekspor di Eropa

10 hari lalu

Sektor Manufaktur Terpukul, Apindo: Indonesia Kehilangan Pasar Ekspor di Eropa

Apindo menilai salah satu penyebab menurunnya industri manufaktur Indonesia adalah hilangnya pasar ekspor di Eropa.

Baca Selengkapnya