Kementerian Keuangan Patok Nilai Rupiah 16.100 per Dolar Tahun Depan, Ini Penjelasannya

Reporter

Ilona Estherina

Editor

Agung Sedayu

Rabu, 21 Agustus 2024 18:07 WIB

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (BKF Kemenkeu) Febrio Kacaribu saat ditemui di Plataran, Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa, 24 Oktober 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah saat ini sudah menyentuh level Rp 15.000-an per dolar Amerika Serikat. Namun pada tahun depan, nilai tukar rupiah justru dipatok melemah menjadi 16.100 per dolar AS. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu mengatakan asumsi tersebut ditetapkan sebagai langkah antisipasi.

“Rupiah 16.100 mencerminkan antisipatif dan kita konservatif, kita memantau kondisi global sekarang, kita bersyukur dalam jangka pendek ini kita dapat banyak capital inflow,” kata dia ditemui usai rapat dengan Komisi XI DPR, Rabu 21 Agustus 2024.

Febrio menambahkan masuknya aliran modal asing saat ini merupakan cerminan dari fiskal RI yang lebih baik dibanding banyak negara lain yang menghadapi tantangan global. Indonesia, menurut dia termasuk yang diminati untuk terjadi capital inflow kembali. Capaian tersebut menurut dia harus kelola dalam jangka pendek. Namun pemerintah menurut dia tetap harus menyiapkan langkah antisipatif untuk menjaga batasannya dari guncangan global.

Target rupiah yang justru ditetapkan melemah tahun depan juga sempat dipertanyakan anggota DPR Fraksi PDIP, Adisatrya Suryo Sulisto. Saat ini, ia mengatakan, nilai tukar rupiah saat ini sudah di level 15.000-an per dolar AS. Tapi pemerintah malah menetapkan nilai tukar rupiah pada 2025 16.100 per dolar AS.

“Penetapan kurs melemah tersebut tidak sejalan dengan upaya kita selama ini untuk memperkuat nilai tukar dan tren pelonggaran kebijakan global khususnya The Fed pada 2025,” kata dia dalam rapat paripurna DPR, Selasa 20 Agustus 2024.

Advertising
Advertising

PDIP menurut dia, berpandangan pemerintah seharusnya kembali pada kesepakatan awal. Sebelumnya dalam Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) 2025, rupiah sempat ditargetkan berada pada rentang 15.300-15.900 terhadap dolar AS.

Adapun, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, memaparkan rupiah makin stabil. “Nilai tukar Rupiah hingga 20 Agustus 2024 menguat menjadi 15.430 per dolar AS, atau menguat 5,34 persen dibandingkan dengan posisi akhir Juli 2024,” ujarnya dalam pemaparan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 21 Agustus 2024.

Pilihan Editor: Daftar Formasi CPNS KKP 2024 untuk Lulusan SMA hingga S2 dan Kisaran Gajinya

Berita terkait

Bangun Rumah Sendiri akan Kena Pajak 2,4 Persen, Ini Kriteria Bangunannya

10 jam lalu

Bangun Rumah Sendiri akan Kena Pajak 2,4 Persen, Ini Kriteria Bangunannya

Pemerintah berencana menerapkan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 2,4 persen atas kegiatan membangun sendiri (KMS) mulai tahun depan atau 2025.

Baca Selengkapnya

Pembangunan dan Renovasi Rumah Kurang dari 200 Meter Persegi Bebas Pajak

10 jam lalu

Pembangunan dan Renovasi Rumah Kurang dari 200 Meter Persegi Bebas Pajak

Pembangunan dan renovasi rumah dengan luas kurang dari 200 meter persegi tidak dikenakan pajak pertambahan nilai atas kegiatan membangun sendiri (PPN

Baca Selengkapnya

Publik Menyoroti Beda Cara KPK Tangani untuk Dugaan Gratifikasi Kaesang dan Anak Rafael Alun

1 hari lalu

Publik Menyoroti Beda Cara KPK Tangani untuk Dugaan Gratifikasi Kaesang dan Anak Rafael Alun

KPK mendapat sorotan publik lantaran dinilai beda penanganan dalam kasus dugaan gratifikasi Kaesang dan anak Rafael Alun.

Baca Selengkapnya

Waspada Krisis Ekonomi, Indef Minta Bank Sentral Intervensi

1 hari lalu

Waspada Krisis Ekonomi, Indef Minta Bank Sentral Intervensi

Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengatakan Indonesia kini menghadapi sinyal krisis ekonomi. Perlu intervensi Bank Indonesia

Baca Selengkapnya

Deputi Gubernur BI Aida Suwandi Dilantik Jadi Anggota Dewan Komisioner LPS, Ini Profilnya

2 hari lalu

Deputi Gubernur BI Aida Suwandi Dilantik Jadi Anggota Dewan Komisioner LPS, Ini Profilnya

Deputi Gubernur BI Aida Suwandi Budiman dilantik menjadi anggota Dewan Komisioner LPS oleh Jokowi. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

2 hari lalu

Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

Keputusan Kementerian Keuangan menerima usulan BAKN DPR RI soal tarif cukai minuman berpemanis 2,5 persen, dinilai YLKI hanya main-main.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini, Analis Prediksi Lanjut Hingga Pekan Depan

4 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini, Analis Prediksi Lanjut Hingga Pekan Depan

Ibrahim memprediksi rupiah masih akan tetap menguat pada Selasa pekan depan, 17 September 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Perdagangan Hari Ini, Diprediksi Kembali Menguat Besok

6 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Perdagangan Hari Ini, Diprediksi Kembali Menguat Besok

Nilai Rupiah mengalami penguatan terhadap Dolar AS pada akhir perdagangan Rabu, 11 September 2024. Hal ini disebabkan melemahnya indeks Dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Melemah Sepekan Terakhir, Hipmi: Karena Ketidakpastian Global

6 hari lalu

Rupiah Melemah Sepekan Terakhir, Hipmi: Karena Ketidakpastian Global

Hipm menyebutkan lemahnya nilai tukar rupiah selama sepekan terakhir disebabkan sejumlah faktor. Salah satunya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Jokowi Lantik Aida Suwandi sebagai Komisioner LPS

6 hari lalu

Jokowi Lantik Aida Suwandi sebagai Komisioner LPS

Presiden Jokowi melantik Aida Suwandi sebagai sebagai anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Baca Selengkapnya