Menteri PUPR Yakin Tinggal di IKN Akan Tambah Panjang Usia Minimal 10 Tahun: Polusi Nol, Air Bagus..

Rabu, 21 Agustus 2024 09:43 WIB

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono ketika meninjau lapangan upacar di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Senin sore, 6 Mei 2024. Basuki mengatakan lapangan sudah siap 90 persen untuk upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus mendatang. TEMPO/Riri Rahayu.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yakin hidup dan tinggal di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, bisa menambah panjang usia minimal 10 tahun.

"Hidup di IKN Insya Allah akan bertambah panjang (usia) minimal 10 tahun," ujar Basuki di Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa, 20 Agustus 2024, seperti dikutip dari Antara.

Pasalnya, kata Basuki, lingkungan dan udara IKN yang bersih serta masih terjaga dapat menambah panjang usia hidup (lifetime) individu.

"Lifetime kita akan bertambah panjang karena polusinya nol, airnya bagus, lingkungan (enviroment) untuk bekerja hanya berjarak 10 menit dari rumah ke kantor," ucapnya.

Selain itu, kata Basuki, lingkungan dan udara di IKN yang asri dan terbebas dari polusi juga sangat sehat khususnya bagi anak-anak. "Jadi sangat sehat khususnya untuk anak-anak kita, karena anak-anak kita sekarang di Jakarta ini rentan penyakit karena polusinya yang sudah tinggi sekali."

Advertising
Advertising

Berdasarkan Lampiran Rencana Induk IKN dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara menyatakan bahwa prinsip dasar pengembangan kawasan dalam IKN didasarkan pada delapan prinsip pembangunan IKN yang mengedepankan alam, teknologi, dan keberlanjutan lingkungan.

Adapun perencanaan IKN dijalin dengan konsep berkelanjutan untuk menyeimbangkan ekologi alam, lingkungan terbangun, dan sistem sosial secara harmonis. Selain itu, prinsip dasar pengembangan IKN juga menjaga kemungkinan buruknya dampak urbanisasi serta cuaca ekstrem yang dapat meningkatkan risiko terjadinya bencana, seperti banjir dan kekurangan air baku.

Oleh karena itu, prinsip dasar pengembangan Kawasan IKN akan memadukan tiga konsep kegiatan perkotaan, yaitu IKN sebagai kota hutan atau forest city, kota spons atau sponge city, dan kota cerdas atau smart city.

Pengembangan Kawasan IKN dan ketiga konsep perkotaan tersebut tidak dapat dilepaskan dari kota-kota mitra di sekitar IKN lainnya dan tidak akan berhasil tanpa dukungan kota-kota di sekitarnya. Dengan demikian, penerapan IKN sebagai kota hutan, kota spons, dan kota cerdas harus mengedepankan kerja sama yang harmonis dengan kota-kota mitra di sekitarnya.

IKN yang akan dibangun adalah ibu kota baru yang salah satunya merepresentasikan kota yang cerdas, hijau, dan berkelanjutan. Kota yang mengelola sumber dayanya secara efisien, serta memberikan layanan yang efektif.

Hal ini dicapai melalui efisiensi penggunaan air dan sumber daya energi, pengolahan limbah, moda transportasi terpadu, lingkungan yang sehat, serta sinergi antara lingkungan alami dan buatan di IKN.

Pilihan Editor: Forest Watch: IKN Menggusur Masyarakat Adat dan Merusak Lingkungan, Hutan Mangrove Dibabat

Berita terkait

Warga Polandia Bangun Tembok Karung Pasir untuk Menghalau Banjir

9 jam lalu

Warga Polandia Bangun Tembok Karung Pasir untuk Menghalau Banjir

Relawan di Kota Nysa, Polandia, pada Selasa, 17 September 2024, bergotong-royong memperkuat tembok buatan untuk menghalau banjir

Baca Selengkapnya

Apa Itu Perumahan Vertikal yang Ditawarkan Ridwan Kamil Untuk Warga Jakarta?

13 jam lalu

Apa Itu Perumahan Vertikal yang Ditawarkan Ridwan Kamil Untuk Warga Jakarta?

Ridwan Kamil mengatakan bahwa salah satu upaya penyelesaian pemukiman kumuh di Jakarta ialah dengan membangun perumahan vertikal.

Baca Selengkapnya

Pembangunan IKN Tahap II dimulai 2025, Bappenas: Fokus Membangun Economic Crowd

14 jam lalu

Pembangunan IKN Tahap II dimulai 2025, Bappenas: Fokus Membangun Economic Crowd

Pembangunan ini dianggap penting untuk dapat memastikan orang-orang yang tinggal di IKN tercukupi kebutuhan sosial dan fisiknya

Baca Selengkapnya

Topan Yagi di Myanmar Menewaskan 226 Orang

14 jam lalu

Topan Yagi di Myanmar Menewaskan 226 Orang

Topan Yagi yang berupa hujan lebat telah mengoyak sejumlah provinsi di wilayah tengah Myanmar.

Baca Selengkapnya

Warga di Republik Cek dan Polandia yang Terdampak Banjir Dievakuasi

18 jam lalu

Warga di Republik Cek dan Polandia yang Terdampak Banjir Dievakuasi

Warga di beberapa area di Polandia dan Republik Cek pada Senin, 16 September 2024, bergegas mengevakuasikan diri dari bahaya banjir

Baca Selengkapnya

PM Polandia akan Umumkan Status Bencana Alam Seiring Peningkatan Banjir

1 hari lalu

PM Polandia akan Umumkan Status Bencana Alam Seiring Peningkatan Banjir

Polandia berencana menetapkan status bencana alam akibat banjir yang terus berlanjut di provinsi-provinsi barat daya.

Baca Selengkapnya

Mengenal IKNOW, Aplikasi Daftar Diri Jika Ingin Banget Berkunjung ke IKN

1 hari lalu

Mengenal IKNOW, Aplikasi Daftar Diri Jika Ingin Banget Berkunjung ke IKN

Otorita IKN telah membuka IKN bagi masyarakat, tetapi harus daftarkan diri lewat aplikasi IKNOW. Apakah IKNOW itu?

Baca Selengkapnya

Ratusan Narapidana Kabur setelah Tembok Penjara Nigeria Roboh Akibat Banjir

1 hari lalu

Ratusan Narapidana Kabur setelah Tembok Penjara Nigeria Roboh Akibat Banjir

Para narapidana kabur dengan memanfaatkan runtuhnya tembok penjara akibat banjir besar.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga di Eropa Tengah Dievakuasi dari Banjir

1 hari lalu

Ribuan Warga di Eropa Tengah Dievakuasi dari Banjir

Ribuan orang dievakuasi dari rumah-rumah mereka di Republik Cek setelah berhari-hari hujan lebat hingga mendorong terjadinya banjir.

Baca Selengkapnya

Ingin Banget Berkunjung ke IKN? Daftar Dulu Melalui Aplikasi IKNOW

1 hari lalu

Ingin Banget Berkunjung ke IKN? Daftar Dulu Melalui Aplikasi IKNOW

Mulai Senin, 16 September 2024, masyarakat dapat berkunjung ke IKN. Namun, harus mendaftar terlebih dahulu melalui aplikasi IKNOW.

Baca Selengkapnya