Massa Demo di Kawasan Patung Kuda: Katanya UU Cipta Kerja Datangkan Investasi, Ternyata Banyak Buruh Kena PHK

Selasa, 20 Agustus 2024 16:54 WIB

Ratusan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia atau KSPI dan Partai Buruh saat melakukan aksi demo di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Rabu 17 Juli 2024. Aksi tersebut berkenaan dengan lanjutan sidang uji materi Undang-undang Cipta Kerja atau UU Ciptaker. Partai Buruh mengajukan judicial review ke MK didasari sejumlah alasan. Konsep upah minimun yang kembali pada upah murah. Outsourcing atau tenaga alih daya tanpa batasan jenis pekerjaan. Pesangon yang murah atau hanya setengah pesangon dari aturan sebelumnya. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Massa dari Partai Buruh berunjuk rasa pada hari ini mendesak Mahkamah Konstitusi membatalkan UU Cipta Kerja. Mereka yang berdemonstrasi di kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, mengatakan bahwa UU Omnibus Law itu justru tak membuka banyak lapangan kerja.

"Katanya UU Cipta Kerja mendatangkan banyak investasi, tapi kenyataannya itu bukan untuk mendatangkan lapangan kerja kepada buruh, tapi malah banyak buruh kena PHK," kata Wakil Dewan Pimpinan Wilayah Konfederasi Serikat Pekerja Migas Indonesia atau KSPMI, Samsuri, Selasa, 20 Agustus 2024.

Samsuri kemudian membeberkan telah terjadi pemutusan kerja atau PHK kepada banyak buruh belakangan ini. Buruh yang diberhentikan dari industri itu terjadi di Jakarta, Jawa Tengah, dan Banten. "Ini bukan sebuah khayalan, ini sebuah fakta di Jakarta," ujar dia.

Sebab itu, Samsuri meminta para buruh baik yang tergabung di partai maupun di organisasi buruh untuk meminta Mahkamah Konstitusi membatalkan UU Cipta Kerja yang sedang diujimateriilkan. "Kita harus batalkan UU Cipta Kerja, itu langkah terbaik buat buruh," ujar dia.

Sementara itu, Presiden Partai Buruh Said Iqbal, mengatakan buruh meminta kepada Mahkamah Konstitusi mengabulkan permohonan judicial review yang diajukan buruh. Jika UU sapu jagat tak dibatalkan, dia mengancam 5 juta buruh di seluruh Indonesia akan mogok nasional. "Buruh keluar dari pabrik tidak melakukan produksi,” kata Said.

Kata Buruh soal Pembangunan IKN: Masih di Dunia Maya

Advertising
Advertising

Lebih jauh, Said Iqbal mengaku tak yakin pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN bisa rampung pada 2029. "IKN itu nanti sama dengan Istana Tampaksiring, sama dengan Istana Bogor. Kan gak mungkin 2029 selesai," ucapnya.

Istana Kepresidenan Tampaksiring berada di Desa Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali. Dia berjarak sekitar 40 kilometer dari Denpasar. Sebutan nama istana dalam orasi itu merujuk pada penjelasan Said bahwa IKN yang dibangun sebagai pusat pemerintahan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, itu tak akan ditempati.

"Tetap pusat perdagangan, capital city, pusat ibu kota, ada di Jakarta," kata Said. Tiga tuntutan Partai Buruh dan KSPI dalam unjuk rasa kali menyatakan dua hal yang menjadi tuntutan buruh. Pertama, cabut Undang-Undang Cipta Kerja dan revisi Pasal 41 dan 42 UU Pemilihan Kepala Daerah.

Dia juga menyebut IKN sebagai ibu kota yang hanya muncul di dunia maya. Orasi ini menyangkut hebohnya situasi politik di Indonesia, khususnya di Pilkada DKI Jakarta. "Ibu kota, walau sudah pindah di IKN, tapi itu masih di dunia maya. Ibu kotanya masih tetap apa?" tutur Said. "Jakarta! Jakarta," jawab massa aksi.

Said mengatakan ada sembilan hal yang dituntut buruh dalam uji materiil UU Omnibus Law. "Setidaknya ada sembilan alasan buruh mengajukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi," kata dia. Pertama, konsep upah minimum yang kembali pada upah murah.

Ia menyebutkan UU Cipta Kerja malah mengembalikan konsep upah minimum menjadi upah murah, mengancam kesejahteraan buruh dengan kenaikan upah yang kecil dan tidak mencukupi. Selain itu, beleid itu memungkinkan aturan outsourcing tanpa batasan jenis pekerjaan, kontrak yang berulang-ulang, dan pemberian pesangon murah.

Selain itu, kata Said, aturan itu membuat PHK dipermudah, pengaturan jam kerja yang fleksibel, pengaturan cuti, tenaga kerja asing, hilangnya sanksi pidana. "Peningkatan jumlah tenaga kerja asing tanpa pengawasan ketat menimbulkan kekhawatiran di kalangan buruh lokal."

Pilihan Editor: Badai PHK Ancam Buruh, KASBI: Karena Omnibus Law Cipta Kerja

Berita terkait

Pembangunan IKN Tahap II dimulai 2025, Bappenas: Fokus Membangun Economic Crowd

14 jam lalu

Pembangunan IKN Tahap II dimulai 2025, Bappenas: Fokus Membangun Economic Crowd

Pembangunan ini dianggap penting untuk dapat memastikan orang-orang yang tinggal di IKN tercukupi kebutuhan sosial dan fisiknya

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi Dua Arah

1 hari lalu

Australia dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi Dua Arah

Australia dan Indoensia memperkenalkan strategi jalur praktis untuk meningkatkan perdagangan dan investasi dua arah.

Baca Selengkapnya

Mengenal IKNOW, Aplikasi Daftar Diri Jika Ingin Banget Berkunjung ke IKN

1 hari lalu

Mengenal IKNOW, Aplikasi Daftar Diri Jika Ingin Banget Berkunjung ke IKN

Otorita IKN telah membuka IKN bagi masyarakat, tetapi harus daftarkan diri lewat aplikasi IKNOW. Apakah IKNOW itu?

Baca Selengkapnya

Ingin Banget Berkunjung ke IKN? Daftar Dulu Melalui Aplikasi IKNOW

1 hari lalu

Ingin Banget Berkunjung ke IKN? Daftar Dulu Melalui Aplikasi IKNOW

Mulai Senin, 16 September 2024, masyarakat dapat berkunjung ke IKN. Namun, harus mendaftar terlebih dahulu melalui aplikasi IKNOW.

Baca Selengkapnya

Warga Berau dan Daerah Lain di Kaltim Dikejutkan Gempa Darat M5,5: Terasa Banget

2 hari lalu

Warga Berau dan Daerah Lain di Kaltim Dikejutkan Gempa Darat M5,5: Terasa Banget

Belum ada konfirmasi dari BMKG atas info guncangan gempa Berau yang sampai juga ke kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Selain Aguan dengan Swissotel Nusantara, Ini Daftar Konglomerat yang Bangun Hotel di IKN

2 hari lalu

Selain Aguan dengan Swissotel Nusantara, Ini Daftar Konglomerat yang Bangun Hotel di IKN

Jokowi sempat ragu Hotel Swissotel Nusantara milik Aguan di IKN akan selesai September ini. Ini deretan pengusaha bangun hotel di IKN selain Aguan.

Baca Selengkapnya

Selain Hotel Swissotel Nusantara di IKN, Berikut Sederet Usaha dan Bisnis Milik Aguan

2 hari lalu

Selain Hotel Swissotel Nusantara di IKN, Berikut Sederet Usaha dan Bisnis Milik Aguan

Sugianto Kusuma alias Aguan pimpinan konsorsium Nusantara merampungkan pembangunan Swissotel Nusantara di IKN. Apa saja usaha yang digeluti Aguan?

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Hotel Swissotel Nusantara Milik Konsorsium Pimpinan Aguan di IKN, Begini Proses Pembangunannya

2 hari lalu

Jokowi Resmikan Hotel Swissotel Nusantara Milik Konsorsium Pimpinan Aguan di IKN, Begini Proses Pembangunannya

Jokowi sempat ragu Hotel Swissotel Nusantara milik konsorsium pimpinan Aguan di IKN akan selesai September ini. Ini kilas balik pembangunan hotelnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak akan Hadiri Pelantikan Anindya Bakrie sebagai Ketua Kadin Hari Ini

2 hari lalu

Jokowi Tak akan Hadiri Pelantikan Anindya Bakrie sebagai Ketua Kadin Hari Ini

Deputi Protokol dan Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengonfirmasi Presiden Jokowi tidak akan menghadiri pelantikan Anindya Bakrie Ketua Umum Kadin.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Produsen Serat dan Benang Dukung Anindya Bakrie jadi Ketua Kadin

2 hari lalu

Asosiasi Produsen Serat dan Benang Dukung Anindya Bakrie jadi Ketua Kadin

Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mendukung Anindya Novyan Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya