Harta Kekayaan Bahlil yang Kini Jadi Menteri ESDM, Capai Rp310 Miliar

Senin, 19 Agustus 2024 11:13 WIB

Bahlil Lahadalia saat dilantik menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin 19 Agustus 2024. Bahlil Lahadalia menggantikan Arifin Tasrif dari Partai PDI Perjuangan. Kursi Bahlil sebagai Menteri Investasi akan digantikan oleh Rosan Roeslani, Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024. Pergantian komposisi Kabinet Indonesia Maju ini muncul lagi menjelang akhir jabatan Presiden Jokowi. Pada 18 Juli 2024, Jokowi mengganti susunan wakil menteri dengan menunjuk dua orang dekat Presiden terpilih Prabowo Subianto, Thomas Djiwandono dan Sudaryono sebagai Wakil Menteri Keuangan dan Wakil Menteri Pertanian. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi melantik Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Bahlil yang lebih dahulu menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) kini menggantikan posisi Arifin Tasrif.

“Demi Allah, saya bersumpah, saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan rasa tanggung jawab,” kata Bahlil ketika pembacaan sumpah yang dipimpin Presiden di Istana Negara, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024, seperti dikutip dari Antara.

Lantas, berapa kekayaan Bahlil?

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara elektronik (e-LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bahlil diketahui pertama kali menyerahkan LHKPN ketika di awal masa jabatannya sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM. Jumlah hartanya kala itu sebesar Rp295.149.680.731 per 31 Desember 2019.

Bahlil kemudian kembali menyampaikan laporan kekayaannya kepada KPK secara berkala, dengan rincian sebesar Rp300.445.709.773 (31 Desember 2020), Rp301.459.290.833 (31 Desember 2021), dan Rp302.467.616.354 (31 Desember 2022).

Advertising
Advertising

Bahlil selanjutnya terpantau mempunyai harta sebesar Rp310.420.076.093 pada periode 1 April 2024 dengan rincian sebagai berikut:

- Tanah dan bangunan: Rp291.617.305.000.

- Alat transportasi dan mesin: Rp98.400.000.

- Harta bergerak lainnya: -

- Surat berharga: Rp1.612.500.000.

- Kas dan setara kas: Rp17.091.871.693.

- Harta lainnya: -

- Utang: -

Kekayaan Bahlil didominasi oleh tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Selatan, Sragen (Jawa Tengah), Gianyar (Bali), dan Jayapura (Papua). Aset properti berjumlah 18 bidang tanah dan bangunan itu memiliki luas antara 112 hingga 2.490 meter persegi. Sementara kendaraan bermotor yang dimilikinya hanya ada dua unit, yaitu mobil Toyota Harrier (2007) dan mobil Honda CRV (2010).

Daftar Gurita Bisnis Bahlil<!--more-->

Melansir laman Jaringan Advokasi Tambang (Jatam), Bahlil diketahui merupakan seorang pengusaha yang mendirikan PT Rifa Finance pada 2010. Melalui perusahaannya itu, dia memiliki 10 holding perusahaan, beberapa di antaranya adalah PT Cendrawasih, PT Ganda Nusantara, PT MAP Surveillance, PT Mapsource Mining, dan PT Pandu Selaras.

Pada sektor pertambangan, Bahlil terkoneksi dengan PT Meta Mineral Pradana. Saham perusahaan yang mempunyai dua izin konsesi tambang seluas 470 hektare dan 165,5 hektare di Konawe Utara, Sulawesi Utara itu dikuasai oleh PT Bersama Papua Unggul sebesar 90 persen dan PT Rifa Capital sebesar 10 persen.

Untuk diketahui, PT Bersama Papua Unggul adalah perusahaan yang bergerak di sektor konstruksi, instalasi listrik, perdagangan, telekomunikasi, dan mekanikal. Bahlil memegang saham perusahaan itu sebanyak 450 lembar dan Tresse Kainama, salah satu orang kepercayaan Bahlil sebanyak 50 lembar.

Kemudian, melalui PT Rifa Capital, Bahlil disebut telah mengeksplorasi 39 ribu hektare lahan tambang batu bara di Fak-Fak, Papua Barat dan 11 ribu hektare lahan tambang nikel di Halmahera, Maluku Utara. Dengan PT Bersama Papua Unggul, Bahlil diketahui sering memenangkan lelang proyek, salah satunya pembangunan Jalan Bofuer-Windesi (MYC), Papua Barat, bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Perusahaan lain yang juga dimiliki Bahlil adalah PT Dwijati Sukses. Perusahaan itu sering terpantau di situs-situs lelang proyek pemerintah.

Pilihan Editor: Kelakar Bahlil Sesaat Sebelum Dilantik jadi Menteri ESDM: Suasananya Kok Seperti Munas Golkar

Berita terkait

Tenaga Ahli Bahlil Lahadalia Ungkap Polemik Kadin sebagai Urusan Internal

20 jam lalu

Tenaga Ahli Bahlil Lahadalia Ungkap Polemik Kadin sebagai Urusan Internal

Tenaga ahli Bahlil sampaikan pendapat Bahlil mengenai konflik dalam Kadin

Baca Selengkapnya

Alasan Kosgoro Sebut Sejumlah Kadernya Siap Ditunjuk Jadi Menteri Prabowo

3 hari lalu

Alasan Kosgoro Sebut Sejumlah Kadernya Siap Ditunjuk Jadi Menteri Prabowo

Kosgoro menyerahkan sepenuhnya nomenklatur maupun jumlah kementerian kepada Prabowo.

Baca Selengkapnya

Reaksi PKB dan Golkar Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

4 hari lalu

Reaksi PKB dan Golkar Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Golkar menyatakan penambahan jumlah di kabinet Prabowo mendatang tak akan menjadi masalah jika sesuai dengan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Kali Kedua Jokowi Gelar Sidang Kabinet Paripurna di IKN, Bahas Apa?

4 hari lalu

Kali Kedua Jokowi Gelar Sidang Kabinet Paripurna di IKN, Bahas Apa?

Presiden Jokowi masih berkantor di IKN. Ia akan memimpin sidang paripurna kabinetnya yang terakhir hari ini.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Pimpin Sidang Kabinet Terakhir di IKN Hari Ini

4 hari lalu

Presiden Jokowi Pimpin Sidang Kabinet Terakhir di IKN Hari Ini

Presiden Jokowi masih berkantor di IKN. Ia akan memimpin sidang paripurna kabinetnya yang terakhir hari ini.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Pernah Diskusi dengan Prabowo soal Jatah Menteri

5 hari lalu

Bahlil Sebut Pernah Diskusi dengan Prabowo soal Jatah Menteri

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia menyebut pernah berdiskusi dengan presiden terpilih, Prabowo Subianto perihal jatah menteri

Baca Selengkapnya

Bahlil Tanggapi Isu Kementerian di Pemerintahan Prabowo Ada 44: Kan Mau Percepatan

5 hari lalu

Bahlil Tanggapi Isu Kementerian di Pemerintahan Prabowo Ada 44: Kan Mau Percepatan

Bahlil Lahadalia menanggapi kabar penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Rempang Eco-City Tertunda, Menteri Rosan akan Selesaikan Menggunakan Koridor Hukum

5 hari lalu

Rempang Eco-City Tertunda, Menteri Rosan akan Selesaikan Menggunakan Koridor Hukum

Menteri Rosan Roeslani mengatakan pihaknya akan menyelesaikan sejumlah investasi yang tertunda. Termasuk di proyek Rempang Eco-City.

Baca Selengkapnya

Jalankan Program Prabowo, Bahlil Sebut ESDM Berencana Bangun Pipa Gas dari Aceh sampai Jawa

6 hari lalu

Jalankan Program Prabowo, Bahlil Sebut ESDM Berencana Bangun Pipa Gas dari Aceh sampai Jawa

Menurut Bahlil, Kementerian ESDM akan membangun industri Liquefied Petroleum Gas untuk di dalam negeri dengan memanfaatkan tanaman C3 dan C4

Baca Selengkapnya

Profil dan Harta Kekayaan Kepala BNPT Baru Eddy Hartono

6 hari lalu

Profil dan Harta Kekayaan Kepala BNPT Baru Eddy Hartono

Sosok Irjen Pol Eddy Hartono yang ditunjuk sebagai Kepala BNPT dan rincian kekayaannya.

Baca Selengkapnya