Jokowi Klaim Angka Kemiskinan Ekstrem Turun, Gelontorkan Anggaran hingga Rp759 Triliun

Jumat, 16 Agustus 2024 12:17 WIB

Presiden Joko Widodo membagikan bantuan sosial kepada pedagang di Pasar Sentul, Kota Yogyakarta, Minggu pagi, 8 Januari 2023. Dalam keterangannya usai peninjauan, Presiden menyebut bahwa harga kebutuhan pokok di Pasar Sentul masih cenderung stabil. Foto: BPMI Setpres/Rusman

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pemerintah telah menggelontorkan anggaran untuk menyelesaikan masalah kemiskinan. Hal itu disampaikan dalam pidato kenegaraan sidang tahunan MPR, DPR dan DPD RI di kompleks Senayan Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2024.

Mantan Wali Kota Solo itu memaparkan angka kemiskinan ekstrem RI telah turun selama ia menjabat, dari 6,1 persen menjadi 0,8 persen pada 2024. “Angka stunting mampu kita kurangi dari 37 persen sampai 21 di tahun 2023, tingkat pengangguran juga mampu kita tekan dari 5,7 persen jadi 4,8 persen di 2024,” ujarn Jokowi dalam pidatonya dipantau dari Youtube DPR, Jumat 16 Agustus 2024.

Ia mengatakan upaya perlindungan bagi kelompok ekonomi bawah telah memberi manfaat bagi masyarakat. Hal itu melalui penggunaan kas negara hingga Rp759 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari anggaran Kartu Indonesia Sehat Rp361 triliun. “Selama 10 tahun ini telah digunakan memberikan layanan kesehatan lebih dari 92 juta pengguna jaminan kesehatan nasional atah JKN per tahunnya, mulai usia dini dari lansia,” ujarnya.

Selain itu kas negara dikucurkan Rp113 triliun untuk Kartu Indonesia Pintar. Satu dekade ini, Jokowi mengatakan telah digunakan untuk pendidikan bagi lebih dari 20 juta siswa per tahun dari jenjang SD hingga SMA.

Ada pula anggaran sebesar Rp225 triliun untuk program keluarga harapan atau PKH. Selama Jokowi menjabat dimanfaatkan untuk mendukung ekonomi sekitar 10 juta keluarga kurang mampu per tahunnya.

Advertising
Advertising

Terakhir, ia mengatakan pemerintah mengeluarkan Rp60,3 triliun untuk anggaran prakerja selama 5 tahun terakhir. Dana itu telah dimanfaatkan untuk menambah keahlian 18,8 juta pekerja.

Presiden RI ke-7 itu mengatakan sejak hari pertama menerima mandat memimpin, banyak tantangan yang harus diselesaikan. Namun ia mengklaim berhasil memastikan pemerataan pembangunan. “Ini adalah pembangunan yang kita catat bersama, pembangunan yang menyentuh semua lapisan masyarakat, memberi dampak luas, dan pembangunan yang membuka peluang tumbuh bersama-sama,” ujarnya.

Pilihan Editor: Penurunan Kemiskinan Ekstrem di Indonesia Masih Terkendala Imbas Program Sosial Salah Data

Berita terkait

Presiden Jokowi Sahkan Pemberlakuan Visa Bebas Kunjungan, Ini Daftar 13 Negaranya

1 jam lalu

Presiden Jokowi Sahkan Pemberlakuan Visa Bebas Kunjungan, Ini Daftar 13 Negaranya

Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara resmi memberlakukan bebas visa ketika berkunjung ke Indonesia bagi 13 negara.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Anak Pejabat, Ini Perbedaan Kasus Mario Dandy dan Kaesang Menurut KPK

2 jam lalu

Sama-sama Anak Pejabat, Ini Perbedaan Kasus Mario Dandy dan Kaesang Menurut KPK

KPK menjelaskan perbedaan antara kasus Mario Dandy dan dugaan gratifikasi penggunaan jet pribadi Kaesang Pangarep

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sedimen yang Dibuka Keran Ekspornya, tapi Diklaim Jokowi Bukan Pasir Laut?

12 jam lalu

Apa Itu Sedimen yang Dibuka Keran Ekspornya, tapi Diklaim Jokowi Bukan Pasir Laut?

Jokowi mengklaim tidak membuka keran ekspor pasir laut. Menurut dia, komoditas yang diizinkan diekspor adalah hasil sedimentasi. Apa beda keduanya?

Baca Selengkapnya

Kaesang Datangi KPK dan Mengaku Nebeng Jet Pribadi Teman, Ini Kata Jokowi sampai IM57+ Institute

12 jam lalu

Kaesang Datangi KPK dan Mengaku Nebeng Jet Pribadi Teman, Ini Kata Jokowi sampai IM57+ Institute

Jokowi menyebut Kaesang ke KPK karena semua warga sama di depan hukum, IM57+ Institute minta motif pemberian tumpangan jet pribadi didalami.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sampaikan Pamit: Tinggal Menghitung Hari, Maaf atas Kekurangan Selama Menjabat

12 jam lalu

Ma'ruf Amin Sampaikan Pamit: Tinggal Menghitung Hari, Maaf atas Kekurangan Selama Menjabat

Menjelang berakhirnya masa jabatan, Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan salam perpisahan dan memohon maaf atas segala kekurangannya selama menjabat.

Baca Selengkapnya

Kadin Indonesia akan Beri Sanksi Peserta Munaslub yang Dianggap Ilegal

12 jam lalu

Kadin Indonesia akan Beri Sanksi Peserta Munaslub yang Dianggap Ilegal

Dewan Pengurus Kadin melakukan penyelidikan, pemeriksaan, dan kajian mengenai penyelenggaraa Munaslub. Siapkan sanksi bagi peserta Munaslub Kadin.

Baca Selengkapnya

Kaesang Mengaku Bukan Pejabat tapi Gunakan Fasilitas Negara yang Melekat, Apa Saja?

13 jam lalu

Kaesang Mengaku Bukan Pejabat tapi Gunakan Fasilitas Negara yang Melekat, Apa Saja?

Kaesang menyebut kedatangannya ke KPK bukan sebagai pejabat, tetapi dia menikmati beberapa fasilitas negara. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pansel Akui Kesulitan Pilih 10 Nama Capim KPK, Ada Peluang Penentuan Lewat Voting

13 jam lalu

Pansel Akui Kesulitan Pilih 10 Nama Capim KPK, Ada Peluang Penentuan Lewat Voting

Pansel akan memilih 10 nama capim KPK dan bakal melaporkan nama-nama tersebut ke Presiden Joko Widodo pada pekan pertama Oktober 2024

Baca Selengkapnya

Tes Wawancara Capim KPK Selesai, Pansel Bakal Pangkas 10 Nama

13 jam lalu

Tes Wawancara Capim KPK Selesai, Pansel Bakal Pangkas 10 Nama

Pansel bakal memilih 10 nama Capim KPK yang selanjutnya diserahkan ke presiden untuk kemudian menjalani fit and proper test di DPR

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Soal Keppres Pemindahan Ibu Kota yang Belum Diteken Jokowi: Tanya Beliau

16 jam lalu

Basuki Hadimuljono Soal Keppres Pemindahan Ibu Kota yang Belum Diteken Jokowi: Tanya Beliau

Soal pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN, Jokowi mengatakan kesiapan ekosistem menjadi hal yang mesti diperhitungkan sebelum meneken Keppres

Baca Selengkapnya