Belum Terima Gaji 3 Bulan, Karyawan Gatra Tuntut Hak ke Perusahaan

Sabtu, 3 Agustus 2024 19:06 WIB

Majalah Gatra. Foto : Gatra

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah resmi berhenti beroperasi per Rabu, 31 Juli 2024, PT Era Media Informasi (Gatra Media Group) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap seluruh karyawannya. Namun hingga hari ini, para karyawan yang tergabung dalam Serikat Karyawan Gatra itu mengaku belum menerima hak-hak mereka secara penuh.

Hak-hak itu mencakup pembayaran gaji dan sisa gaji seluruh karyawan sepanjang Mei hingga Juli 2024, BPJS Ketenagakerjaan seluruh karyawan yang menunggak selama 26 bulan, dan akun BPJS Ketenagakerjaan karyawan kontrak yang belum didaftarkan perusahaan. Selain itu, karyawan menilai kalkulasi pesangon yang dijanjikan perusahaan terlampau kecil dan tak sesuai peraturan.

Ketua Serikat Karyawan Gatra, Andhika Dinata, menjelaskan selama dua tahun terakhir, perusahaan membayar gaji karyawan dengan mencicil. Hal ini disebabkan kondisi keuangan yang tidak sehat. Namun sepanjang Mei sampai Juli 2024, belum seluruh karyawan menerima gaji mereka secara penuh. “Ada 100-an karyawan di pusat dan daerah,” kata Andhika saat dihubungi Tempo, Jumat, 2 Agustus 2024.

Tempo telah berusaha meminta konfirmasi kepada Direktur Utama PT Era Media Informasi (Gatra Media Group) Hendri Firzani. Tapi sampai berita ini ditulis, pesan yang dikirimkan Tempo ke nomor selulernya belum berbalas.

Kendati upah kerap terlambat, Andhika mengatakan perusahaan tak menghitung denda keterlambatan gaji sebagai komponen yang harus dibayarkan ke karyawan. Menurut dia, karyawan seharusnya berhak menerima kompensasi atas keterlambatan pembayaran gaji, terhitung sejak Oktober 2022 sampai Juli 2024. “Keterlambatan hak dan ketidakjelasan situasi ini merugikan seluruh karyawan Gatra Media Group,” kata dia.

Advertising
Advertising

Ihwal pesangon, Andhika mengatakam perusahaan beralasan kerugian terus-menerus dan terancam pailit mengakibatkan mereka hanya mampu membayarkan pesangon sebesar 0,5 kali gaji. Namun, perusahaan tak pernah membuka laporan keuangan kepada karyawan. Selain itu, belum ada putusan pengadilan yang menyatakan perusahaan mengalami pailit. “Ketentuan pemberian pesangon 0,5 kali tidak mempunyai dasar hukum yang kuat,” kata Andhika

Perhitungan nominal pesangon karyawan juga tidak sesuai peraturan ketenagakerjaan. Andhika mengatakan, komponen yang seharusnya digunakan perusahaan sebagai dasar perhitungan uang pesangon adalah upah pokok dan tunjangan Dalam hitungan pesangon yang digunakan perusahaan, komponen transportasi dan makan ditiadakan. Hal ini membuat uang pesangon yang diterima karyawan menjadi lebih kecil.

Tak hanya itu, perusahaan menggunakan dasar penghitungan pesangon dimulai sejak terbitnya surat keputusan (SK) pengangkatan karyawan. Padahal menurut Andhika, penghitungan masa kerja seharusnya dimulai sejak hari pertama bekerja sampai menerima surat pemberitahuan PHK. Namun hingga hari ini, perusahaan bahkan belum menerbitkan surat itu kepada seluruh karyawan.

Andhika berpendapat, tindakan perusahaan Gatra Media Group tidak sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, dan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. “Kami Serikat Karyawan Gatra mendesak jajaran direksi Gatra Media Group dan pemilik untuk menuntaskan kewajiban kepada karyawan,” kata Andhika.

PT Era Media Informasi (Gatra Media Group) resmi berhenti beroperasi pada Rabu, 31 Juli 2024 setelah hampir 30 tahun berdiri. Keputusan ini tertuang di dalam Surat Nomor: 02/SPM-DIR-EMI/HF/VII/2024 tentang Pemberitahuan Pemberhentian Operasional PT Era Media Informasi (Gatra Media Group) dan Seluruh Anak Usahanya pada 17 Juli 2024, dan ditandatangani oleh Direktur Utama Gatra Media Group Hendri Firzani.

Pilihan Editor: Gatra Umumkan Tutup Mulai 31 Juli 2024

Berita terkait

Ridwan Kamil-Suswono Janjikan Pinjaman Tanpa Bunga untuk Warga yang Terdampak PHK

12 jam lalu

Ridwan Kamil-Suswono Janjikan Pinjaman Tanpa Bunga untuk Warga yang Terdampak PHK

Ridwan Kamil-Suswono (Rido) berjanji akan kurangi masalah pengangguran dengan program pinjaman terutama bagi mereka yang terdampak PHK

Baca Selengkapnya

PHK Massal Hantui Sejumlah Pabrik Ponsel, dari Samsung hingga Apple

17 jam lalu

PHK Massal Hantui Sejumlah Pabrik Ponsel, dari Samsung hingga Apple

Industri ponsel sedang menghadapi masa-masa sulit. Samsung dan Apple berencana melakukan PHK massal.

Baca Selengkapnya

Amazon Hapus WFH, Minta Karyawan Kembali Bekerja di Kantor

1 hari lalu

Amazon Hapus WFH, Minta Karyawan Kembali Bekerja di Kantor

Amazon mewajibkan karyawannya untuk berkantor penuh lima hari dalam sepekan.

Baca Selengkapnya

Profil Brandoville Studios, Perusahaan Animasi yang Bosnya Siksa Karyawan

1 hari lalu

Profil Brandoville Studios, Perusahaan Animasi yang Bosnya Siksa Karyawan

Profil Brandoville Studios, perusahaan animasi yang bosnya dilaporkan ke polisi karena aniaya karyawan.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Produsen Serat dan Benang Dukung Anindya Bakrie jadi Ketua Kadin

3 hari lalu

Asosiasi Produsen Serat dan Benang Dukung Anindya Bakrie jadi Ketua Kadin

Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mendukung Anindya Novyan Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

PwC Pecat 1.800 Karyawan, PHK Besar Pertama Sejak 2009

5 hari lalu

PwC Pecat 1.800 Karyawan, PHK Besar Pertama Sejak 2009

PHK massal terjadi di PwC. Lembaga akuntansi internasional ini memecat 1.800 orang karyawannya di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Aturan Pengamanan Produk Tembakau Dinilai Bisa Picu PHK Massal

7 hari lalu

Aturan Pengamanan Produk Tembakau Dinilai Bisa Picu PHK Massal

Ketua Umum FSP RTMM - SPSI mengatakan aturan pengamanan produk tembakau dan rokok elektrik mengancam 6 juta pekerja di sektor industri hasil tembakau.

Baca Selengkapnya

Kemenparekraf Sebut Bakal Bantu Serap Korban PHK ke Sektor Ekonomi Kreatif

7 hari lalu

Kemenparekraf Sebut Bakal Bantu Serap Korban PHK ke Sektor Ekonomi Kreatif

Kemenparekraf sebut sektor pariwisata dan ekonomi kreatif harus menjawab tantangan dapat menyediakan peluang usaha dan buka lapangan kerja baru

Baca Selengkapnya

Jumlah Kasus PHK Naik, Sandiaga: Saya Korban PHK Tahun 1997

7 hari lalu

Jumlah Kasus PHK Naik, Sandiaga: Saya Korban PHK Tahun 1997

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno angkat bicara soal kenaikan jumlah kasus PHK belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Pendaftaran CPNS di Yogya, Besaran Gaji Dirut Bulog yang Baru

8 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Pendaftaran CPNS di Yogya, Besaran Gaji Dirut Bulog yang Baru

Sebanyak 7.522 orang tercatat telah melakukan pendaftaran di hari terakhir pendaftaran CPNS di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca Selengkapnya