Jokowi Sebut Golden Visa untuk Tarik Investor, Ini Contoh dari AS sampai Antigua

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 28 Juli 2024 10:49 WIB

Presiden Jokowi (kiri) memberikan Golden Visa kepada Pelatih Sepak Bola Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong (keempat kiri) disaksikan oleh Menkum HAM Yasonna Laoly (kedua kiri), Dirjen Imigrasi Kemenkumham Silmy Karim (ketiga kiri), Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kelima kiri) dalam acara peluncuran Golden Visa di Jakarta, Kamis, 25 Juli 2024. Presiden mengatakan layanan Golden Visa diharapkan dapat memberi kemudahan bagi warga negara asing (WNA) dalam berinvestasi dan berkarya di Indonesia yang menargetkan investor dan pebisnis internasional, talenta global, dan wisatawan mancanegara yang memenuhi kriteria. ANTARA/Erlangga Bregas Prakoso

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi telah meluncurkan fasilitas Golden Visa yang memberikan izin tinggal selama 5-10 tahun untuk investor dan pebisnis internasional, talenta global, serta wisatawan mancanegara yang memenuhi kriteria.

"Ya itu memberikan sebuah fasilitas bagi investor, baik investor besar, menengah untuk berinvestasi di Indonesia," kata Presiden Jokowi saat memberikan keterangan usai meresmikan operasional Kawasan Industri Terpadu Batang, Jumat, 26 Juli 2024.

Presiden Jokowi mengatakan bahwa negara-negara lain juga memberikan fasilitas Golden Visa untuk menarik investor.

"Karena diberikan lima-sepuluh tahun, akan mempermudah, karena negara lain juga melakukan. Kita kalau tidak melakukan, ditinggal kita," kata Jokowi, seperti dikutip Antara.

Dalam kesempatan sebelumnya, Jokowi mengatakan Pemerintah telah memberikan kesempatan kepada WNA perorangan yang ingin mendapat Golden Visa untuk menabung dana investasi sebesar 350 ribu dolar AS dan mendapatkan izin tinggal selama lima tahun.

WNA yang merupakan investor atau ingin mendirikan perusahaan harus menyetor dana investasi sebesar 2,5 juta dolar AS untuk mendapatkan izin tinggal selama 5 tahun.

Presiden mengatakan Golden Visa untuk investor dan talenta global ini bertujuan meningkatkan peredaran uang masuk ke dalam negeri.

Ia juga menegaskan bahwa pemberian fasilitas Golden Visa kepada WNA harus selektif dengan mempertimbangkan seberapa besar manfaat yang diberikan untuk Negara. "Saya tegaskan jangan sampai justru orang-orang yang tidak bermanfaat bagi Negara kita masuk. Enggak. Harus diseleksi seketat mungkin," katanya.

Sejumlah negara mulai dari Amerika Serikat sampai Antigua juga menawarkan golden visa untuk menarik investor. Berikut ini beberapa di antaranya:

Italia Tawarkan Golden Visa mulai dari investasi Rp4 miliar

Italia menyebut program ini sebagai Visa Dolce (visa emas). Pemerintah Italia menawarkan tempat tinggal bagi WNA yang berinvestasi di salah satu bidang berikut:
€2.000.000 (sekitar Rp35,5 miliar) diinvestasikan dalam obligasi pemerintah
€1.000.000 (Rp17,75 miliar) untuk sumbangan filantropi
€500.000 (Rp8,8 miliar) untuk investasi di perusahaan terbatas Italia
€250.000 (Rp4,4 miliar) untuk investasi di perusahaan rintisan inovatif yang bersertifikat

Saat ini Italia tidak memiliki program bagi investor yang membeli real estat secara langsung. Namun, cara paling mudah untuk memenuhi syarat Program Visa Investor Italia saat ini adalah dengan melakukan investasi sebesar €500.000 ke perusahaan terbatas.

Advertising
Advertising

Hungaria Tawarkan Investasi Real Estat

Untuk mendapatkan Visa Emas Hongaria, ada tiga jalur investasi baru yang dapat dipilih:
€250.000 (Rp4,4 miliar): Dana Investasi Real Estat
€500.000 (Rp8,8 miliar): Akuisisi Real Estat
€1 juta (Rp17,75 miliar): Donasi Perwalian Publik yang Tidak Dapat Dikembalikan

Antigua Tawarkan Bebas Visa ke 161 Negara

Program Kewarganegaraan melalui Investasi Antigua dan Barbuda pertama kali diluncurkan tahun 2013. Program ini membantu Antigua menarik investasi asing langsung ke negara di Laut Karibia ini, meningkatkan pertumbuhan ekonomi di seluruh negeri dan mendanai proyek dan infrastruktur utama yang berfokus pada masyarakat.

Ada beberapa opsi investasi untuk mendapatkan kewarganegaraan di Antigua, di antaranya menyumbang $100.000 ke Dana Pembangunan Nasional Antigua atau menginvestasikan $400.000 dalam proyek real estat yang disetujui pemerintah. Bagi investor yang memiliki koneksi, jumlah ini dapat dikurangi menjadi $200.000. Pelamar juga memiliki opsi untuk menginvestasikan $1,5 juta untuk mendirikan bisnis ($5,0 juta untuk dua investor atau lebih).

Keuntungan mempunyai paspor Antigua adalah perjalanan bebas visa ke lebih dari 161 negara termasuk Inggris, zona Schengen Uni Eropa, Hong Kong, dan Swiss.

Turki Tawarkan Investasi Rp6,5 Miliar untuk Peroleh Paspor

Turki meluncurkan program kewarganegaraan melalui investasi pada tahun 2016 setelah keberhasilan program visa emas di Eropa. Program Visa Emas Turki memberikan izin tinggal, kewarganegaraan, dan paspor Turki kepada pelamar yang berinvestasi di bidang real estat minimal $400.000 (Rp6,5 miliar).

Murah Meriah Cara Vanuatu

Pertama kali diluncurkan pada tahun 2017, pemberian paspor melalui investasi di Vanuatu tersedia bagi pelamar yang menanam modal mulai dari $130.000 (Rp2,1 miliar) ke dalam dana pembangunan lokal. Secara resmi dikenal sebagai “Program Dukungan Pembangunan” (DSP) Vanuatu, program ini menawarkan salah satu program kewarganegaraan dan paspor kedua tercepat di dunia dan merupakan satu-satunya program sejenisnya di Pasifik.

Golden Visa Amerika Serikat Mulai 800 Ribu Dolar

Amerika Serikat menyebut golden visa sebagai Visa EB-5, yang memberikan status penduduk tetap AS kepada investor proyek-proyek yang disetujui pemerintah di seluruh Amerika Serikat. Visa investasi EB5 AS dapat bermanfaat karena memberikan akses ke sistem pendidikan AS, hak untuk tinggal, pensiun, bekerja, dan belajar di AS, kemampuan untuk menerima kembali investasi setelah proyek selesai, dan status penduduk tetap bagi investor, anak-anak (di bawah 21 tahun), dan pasangan mereka. Pemohon utama harus tinggal di AS selama 6 bulan per tahun.

Jumlah investasi EB5 dimulai dari $800.000.

ANTARA | LA VIDA

Pilihan Editor Bahlil Sebut Tak Ada yang Mengkritisi Kebijakan IUP Ormas Keagamaan: Cuma Omon-omon Saja

Berita terkait

NPWP Milik Keluarga Jokowi dan Sri Mulyani Diduga Bocor, Total 6 Juta Data Dijual Rp 150 Juta

13 menit lalu

NPWP Milik Keluarga Jokowi dan Sri Mulyani Diduga Bocor, Total 6 Juta Data Dijual Rp 150 Juta

NPWP milik Jokowi, Gibran, Kaesang, Menkominfo, Sri Mulyani dan menteri lainnya juga dibocorkan.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Sahkan Pemberlakuan Visa Bebas Kunjungan, Ini Daftar 13 Negaranya

2 jam lalu

Presiden Jokowi Sahkan Pemberlakuan Visa Bebas Kunjungan, Ini Daftar 13 Negaranya

Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara resmi memberlakukan bebas visa ketika berkunjung ke Indonesia bagi 13 negara.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Anak Pejabat, Ini Perbedaan Kasus Mario Dandy dan Kaesang Menurut KPK

2 jam lalu

Sama-sama Anak Pejabat, Ini Perbedaan Kasus Mario Dandy dan Kaesang Menurut KPK

KPK menjelaskan perbedaan antara kasus Mario Dandy dan dugaan gratifikasi penggunaan jet pribadi Kaesang Pangarep

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sedimen yang Dibuka Keran Ekspornya, tapi Diklaim Jokowi Bukan Pasir Laut?

12 jam lalu

Apa Itu Sedimen yang Dibuka Keran Ekspornya, tapi Diklaim Jokowi Bukan Pasir Laut?

Jokowi mengklaim tidak membuka keran ekspor pasir laut. Menurut dia, komoditas yang diizinkan diekspor adalah hasil sedimentasi. Apa beda keduanya?

Baca Selengkapnya

Kaesang Datangi KPK dan Mengaku Nebeng Jet Pribadi Teman, Ini Kata Jokowi sampai IM57+ Institute

12 jam lalu

Kaesang Datangi KPK dan Mengaku Nebeng Jet Pribadi Teman, Ini Kata Jokowi sampai IM57+ Institute

Jokowi menyebut Kaesang ke KPK karena semua warga sama di depan hukum, IM57+ Institute minta motif pemberian tumpangan jet pribadi didalami.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sampaikan Pamit: Tinggal Menghitung Hari, Maaf atas Kekurangan Selama Menjabat

13 jam lalu

Ma'ruf Amin Sampaikan Pamit: Tinggal Menghitung Hari, Maaf atas Kekurangan Selama Menjabat

Menjelang berakhirnya masa jabatan, Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan salam perpisahan dan memohon maaf atas segala kekurangannya selama menjabat.

Baca Selengkapnya

Kadin Indonesia akan Beri Sanksi Peserta Munaslub yang Dianggap Ilegal

13 jam lalu

Kadin Indonesia akan Beri Sanksi Peserta Munaslub yang Dianggap Ilegal

Dewan Pengurus Kadin melakukan penyelidikan, pemeriksaan, dan kajian mengenai penyelenggaraa Munaslub. Siapkan sanksi bagi peserta Munaslub Kadin.

Baca Selengkapnya

Kaesang Mengaku Bukan Pejabat tapi Gunakan Fasilitas Negara yang Melekat, Apa Saja?

13 jam lalu

Kaesang Mengaku Bukan Pejabat tapi Gunakan Fasilitas Negara yang Melekat, Apa Saja?

Kaesang menyebut kedatangannya ke KPK bukan sebagai pejabat, tetapi dia menikmati beberapa fasilitas negara. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Tes Wawancara Capim KPK Selesai, Pansel Bakal Pangkas 10 Nama

14 jam lalu

Tes Wawancara Capim KPK Selesai, Pansel Bakal Pangkas 10 Nama

Pansel bakal memilih 10 nama Capim KPK yang selanjutnya diserahkan ke presiden untuk kemudian menjalani fit and proper test di DPR

Baca Selengkapnya

Kedatangan WNA ke Bali Tahun Ini Meningkat 22,6 Persen

17 jam lalu

Kedatangan WNA ke Bali Tahun Ini Meningkat 22,6 Persen

Selain karena tingginya daya tarik Bali di mata internasional, kemudahan pengajuan visa melalui platform online evisa.imigrasi.go.id juga menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap tren peningkatan kedatangan WNA.

Baca Selengkapnya