Terpopuler: Indonesia Bisa Belajar dari Thailand yang Juga Digempur Barang Impor, BPS Catat Dominasi Produk Impor Cina di RI
Editor
Grace gandhi
Selasa, 16 Juli 2024 06:00 WIB
1. Belajar dari Thailand: Bergejolak Akibat Gempuran Produk Murah Cina dan Penutupan Pabrik
Pemerintah sedang kelimpungan menghadapi banjir produk impor, terutama dari Cina, yang ditengarai dijual dengan harga dumping. Komite Anti-dumping Indonesia (KADI) membuktikan adanya dumping ubin keramik dari perusahaan asal Cina ke Indonesia.
Atas temuan itu, KADI merekomendasikan Bea Masuk Anti-dumping (BMAD) untuk ubin keramik dari sebelas kode Harmonized System (HS).
Kepala KADI, Danang Prasta Danial, dalam keterangan Kamis, 11 Juli 2024, mengatakan, penyelidikan ini merupakan permohonan dari pelaku industri, yakni Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki). Dimulai pada 15 Maret 2023, KADI menyampaikan laporan akhir hasil penyelidikan kepada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas pada 2 Juli 2024.
Berita selengkapnya baca di sini.
2. BPS Catat Dominasi Produk Impor Cina di Indonesia, Diprediksi akan Berlanjut di Masa Prabowo-Gibran
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor produk nonmigas asal Cina masih mendominasi di Indonesia. Sepanjang Juni 2024, BPS mencatat produk Cina berkontribusi sebesar 35,20 persen atas nilai impor Indonesia. Jumlahnya mencapai US$ 5,34 miliar.
Kepala BPS Amalia Adiniggar Widyasanti mengatakan meskipun mengalami penurunan dibanding bulai Mei, nilai impor Cina secara tahunan pada periode yang sama tetap mengalami peningkatan. Pada Juni 2023, BPS mencatat nilai impor Cina di Indonesia sebesar US$ 4,85 miliar.
"Impor Cina bulan Mei tercatat US$ 6,05 miliar sedikit mengalami penurunan dibanding dengan Juni yang sebesar US$ 3,34 miliar," katanya dalam konferensi pers, Senin, 15 Juli 2024.
Berita selengkapnya baca di sini.
Selanjutnya: 3. Kadin Sebut Hotel Nusantara Agung Sedayu Grup Siap....