Terkini: Sri Mulyani Sebut Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 71 Triliun, Analis Prediksi Rupiah Melemah hingga Rp 16.510 per Dolar AS
Editor
Grace gandhi
Senin, 24 Juni 2024 13:37 WIB
![](https://statik.tempo.co/data/2024/05/31/id_1306460/1306460_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta - Berita-berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Senin siang, 24 Juni 2024 dimulai dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan pemerintah saat ini dan presiden terpilih menyepakati anggaran makan bergizi gratis sebesar Rp 71 triliun pada 2025.
Disusul, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono buka suara soal rembesan rob yang masih terjadi di Kampung Nelayan Tambak Lorok, Semarang. Rembesan itu datang dari tanggul laut tahap pertama yang dibangun pemerintah pada 2016-2018.
Selanjutnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyoroti perizinan ruwet membuat artis internasional seperti penyanyi Taylor Swift tidak bisa konser di Indonesia. Padahal konser sebesar itu bisa mendorong perputaran arus modal bagi negara.
Berikutnya, sepuluh negara penghasil emisi terbesar dari produksi energi mengeluarkan rekor 24,5 miliar metrik ton karbon dioksida (CO2) pada tahun 2023, menurut Tinjauan Statistik Energi Dunia dari Institut Energi tahun 2024.
Terakhir, Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini Senin, 24 Juni 2024 masih akan ditutup melemah. "Mata uang rupiah fluktuatif, namun ditutup melemah di rentang Rp 16.440 - Rp 16.510," kata dia dalam analisis rutinnya.
Kelima berita ini paling banyak diakses pembaca kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co.
Berikut ringkasan lima berita yang trending tersebut:
Selanjutnya: 1. Sri Mulyani Sebut Pemerintah Sepakati Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 71 Triliun....
<!--more-->
1. Sri Mulyani Sebut Pemerintah Sepakati Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 71 Triliun
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan pemerintah saat ini dan presiden terpilih menyepakati anggaran makan bergizi gratis sebesar Rp 71 triliun pada 2025.
"Detail program makan bergizi gratis akan diserahkan tim presiden terpilih, tapi ini sudah disepakati dimulai bertahap," ujar Sri Mulyani dalam konfrensi pers di kantor Dideket Jenderal Pajak, Jakarta, Senin 24 Juni 2024.
Bendahara negara ini mengatakan alokasi anggaran disepakati dilakukan secara bertahap. Hal ini sudah melalui konsultasi dan komunikasi dengan presiden terpilih dan nominal yang diumumkan saat ini untuk program makan bergizi gratis atau MBG bertahap yang disepakati hanya untuk tahun anggaran 2025.
Berita selengkapnya baca di sini.
2. Basuki Hadimuljono Sebut Rembesan Air Rob di Tambak Lorok karena Proyek Tanggul Laut Semarang Belum Rampung
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono buka suara soal rembesan rob yang masih terjadi di Kampung Nelayan Tambak Lorok, Semarang. Rembesan itu datang dari tanggul laut tahap pertama yang dibangun pemerintah pada 2016-2018.
Menurut Basuki, rembesan terjadi karena pembangunan tanggul laut Semarang belum selesai. Saat ini, pemerintah sedang menggarap tanggul tahap kedua. Pemerintah juga membangun rumah pompa serta kolam penampungan untuk mengendalikan rob di pesisir utara Jawa Tengah itu.
“Itu masih ada bagian terbuka karena kami masih bangun pompa. Nanti Agustus selesai full, nggak ada lagi rembesnya,” kata Basuki ketika ditemui di Kementerian PUPR, Jumat, 21 Juni 2024.
Berita selengkapnya baca di sini.
Selanjutnya: 3. Jokowi: Konser Taylor Swift di Singapura Sebabkan Capital Outflow bagi Indonesia....
<!--more-->
3. Jokowi: Konser Taylor Swift di Singapura Sebabkan Capital Outflow bagi Indonesia
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyoroti perizinan ruwet membuat artis internasional seperti penyanyi Taylor Swift tidak bisa konser di Indonesia. Padahal konser sebesar itu bisa mendorong perputaran arus modal bagi negara.
Jokowi menyampaikan ini saat meluncurkan layanan untuk mempermudah pemohon dalam mengurus perizinan kegiatan masyarakat di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin, 24 Juni 2024. Kepala negara mengungkit konser Swift di Singapura pada 2 sampai 9 Maret lalu.
Eks Gubernur Jakarta menduga hampir separuh orang yang menonton konser 'The Eras Tour' Swift di Singapura adalah Indonesia. Jokowi menyitir data Spotify yang menyebut 2,2 juta orang Indonesia mendengarkan penyanyi asal Amerika Serikat pelantun 'Blank Space' itu.
Berita selengkapnya baca di sini.
4. Indonesia Masuk 5 Besar Negara yang Catat Penurunan Emisi Energi 2023
Sepuluh negara penghasil emisi terbesar dari produksi energi mengeluarkan rekor 24,5 miliar metrik ton karbon dioksida (CO2) pada tahun 2023, menurut Tinjauan Statistik Energi Dunia dari Institut Energi tahun 2024.
Namun Indonesia bersama Amerika Serikat, Jerman, Jepang, dan Korea Selatan mencatat penurunan emisi energi pada tahun 2023.
Emisi sektor energi Indonesia mencatat penurunan sebesar 3 juta ton pada tahun 2023 dari total emisi pada tahun 2022, namun diperkirakan akan naik dalam waktu dekat karena tingginya ketergantungan negara pada batu bara untuk pembangkit listrik.
Berita selengkapnya baca di sini.
Selanjutnya: 5. Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diprediksi Melemah hingga Rp 16.510 per Dolar AS....
<!--more-->
5. Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diprediksi Melemah hingga Rp 16.510 per Dolar AS
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini Senin, 24 Juni 2024 masih akan ditutup melemah. "Mata uang rupiah fluktuatif, namun ditutup melemah di rentang Rp 16.440 - Rp 16.510," kata dia dalam analisis rutinnya.
Pada Jumat pekan lalu, nilai tukar rupiah ditutup melemah di level Rp 16.450 per dolar AS. Sedangkan pada hari sebelumnya, kurs rupiah terhadap dolar AS tercatat pada level Rp 16.438.
Ibrahim mengatakan, pasar terus memantau ketidakpastian arah kebijakan fiskal yang meningkatkan risiko fiskal. Ketidakpastian ini juga menjadi faktor yang memengaruhi pelemahan mata uang rupiah. Hal tersebut dilihat dari kondisi proyeksi defisit anggaran yang besar pada kisaran 2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Angka tersebut mendekati batas atas, yakni 3 persen dari PDB.
Berita selengkapnya baca di sini.
Pilihan Editor: Sri Mulyani Prediksi Tahun Ini The Fed Hanya Akan Menurunkan Suku Bunga Satu Kali