BSI Gandeng Startup Optimalkan Akses Permodalan bagi UMKM
Editor
Grace gandhi
Senin, 10 Juni 2024 12:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bekerja sama dengan startup Qasir.id untuk mengoptimalkan akses permodalan pembiayaan 24 ribu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yang menjadi mitra platform tersebut.
Lewat kerja sama tersebut, BSI juga akan berperan memfasilitasi UMKM dalam hal peningkatan keterampilan.
Di sisi lain, Qasir.id sebagai platform yang fokus bergerak dari sisi pembayaran transaksi bagi UMKM, akan menyinergikan UMKM untuk akses ke perbankan syariah.
"Fokus utama dari kerja sama ini adalah memberikan dukungan bisnis yang lebih luas kepada pelaku UMKM. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat digitalisasi UMKM dan meningkatkan efisiensi operasional para pelaku UMKM," kata Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin, 10 Juni 2024.
Melalui kerja sama dengan BSI, kata Anton, kedua belah pihak sepakat dan komitmen untuk memajukan UMKM secara bersama-sama melalui manajemen pengelolaan yang baik, transparan, dan terukur serta secara langsung memberikan peluang akses permodalan syariah.
Anton mengatakan kolaborasi juga diharapkan dapat menjadi model kerja sama yang sukses antara institusi keuangan syariah dan penyedia teknologi digital dalam mendukung sektor UMKM.
Selanjutnya: CEO Qasir.id Rachmat Anggara mengatakan peran perusahaan....
<!--more-->
CEO Qasir.id Rachmat Anggara mengatakan peran perusahaan akan semakin optimal jika bersinergi dengan para pemangku kepentingan, salah satunya pihak bank.
Hingga periode Mei 2024, perseroan mencatat pembiayaan UMKM BSI mencapai Rp 46,60 triliun. Angka tersebut tumbuh 13,41 persen secara tahunan (year on year/yoy) dan mampu menyerap UMKM lebih dari 321 ribu nasabah.
Pada kuartal I 2024, secara total, penyaluran pembiayaan BSI mencapai Rp 247 triliun atau tumbuh 15,89 persen yoy.
Untuk pembiayaan berkelanjutan, BSI telah menyalurkan Rp 59,2 triliun pada periode yang sama yang didominasi oleh sektor UMKM sebesar Rp 46,6 triliun.
Kemudian dari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) BSI mengalami pertumbuhan signifikan mencapai Rp 297 triliun atau tumbuh 10,43 persen yoy.
Kinerja DPK itu ditopang oleh dominasi dana murah, yang mana tabungan tumbuh 8,75 persen dan giro tumbuh hingga 10,52 persen.
Pada tiga bulan pertama tahun ini, BSI telah mencetak laba senilai Rp 1,71 triliun. Sementara itu, aset perusahaan tumbuh positif, yakni sebesar 14,25 persen dengan nilai Rp 358 triliun.
Pilihan Editor: Muhammadiyah Tak Ingin Tergesa-gesa Soal IUP, Ini Sikap Ormas Keagamaan Lain