Kematian Presiden Iran: Harga Minyak Relatif Tenang, Emas Melonjak

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 20 Mei 2024 20:02 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Presiden Iran Seyyed Ebrahim Raisi melambaikan tangan ke arah awak media saat pertemuan di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa 23 Mei 2023. Dalam kunjungan ini akan disepakati beberapa perjanjian yang penting dalam pemajuan hubungan bilateral RI-Iran dan beberapa MoU terutama di bidang ekonomi dan juga penanganan narkotika. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketidakpastian politik terjadi di negara penghasil utama minyak dunia dengan meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dan saikitnya Raja Arab Saudi Salman. Namun harga minyak relatif stabil sampai Senin sore, 20 Mei 2024.

Minyak mentah Brent turun 35 sen menjadi $83,63 per barel pada pukul 12.05 GMT. Kontrak West Texas Intermediate (WTI) AS untuk bulan Juni, yang akan berakhir pada hari Selasa, turun tipis 43 sen menjadi $79,63 per barel. Kontrak Juli yang lebih aktif turun 38 sen menjadi $79,2, demikian dilaporkan Reuters.

Presiden Iran Ebrahim Raisi, seorang garis keras yang telah lama dipandang sebagai calon penerus Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, tewas dalam kecelakaan helikopter di daerah pegunungan dekat perbatasan Azerbaijan.

Kebijakan minyak Iran seharusnya tidak terpengaruh oleh kematian mendadak presiden tersebut, karena Khamenei memegang kekuasaan tertinggi yang berhak mengambil keputusan akhir dalam semua urusan negara.

Secara terpisah, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menunda kunjungannya ke Jepang, yang dijadwalkan dimulai pada hari Senin, karena masalah kesehatan dengan ayahnya Raja Salman, kata Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi.

Advertising
Advertising

Saul Kavonic, analis energi di MST Marquee, mengatakan pasar sudah terbiasa dengan kepemimpinan Putra Mahkota Mohammed Bin Salman di sektor energi.

“Keberlanjutan strategi Saudi diharapkan terlepas dari masalah kesehatan ini,” katanya.

Di Eropa, fasilitas energi Rusia lainnya juga terkena dampaknya. Kilang minyak Slavyansk, yang terletak di wilayah Krasnodar, rusak setelah serangan pesawat tak berawak pada akhir pekan, TASS melaporkan pada hari Senin, mengutip seorang pejabat keamanan perusahaan.

Rusia melaporkan peningkatan serangan Ukraina di wilayahnya sejak pasukannya membuka front baru di wilayah Kharkiv, Ukraina timur laut, awal bulan ini.

“Dari sini, kami memperkirakan fundamental pasar secara keseluruhan akan membaik dan melihat penarikan persediaan dan pergerakan harga serupa seperti yang terjadi pada musim panas lalu, dengan minyak Brent bergerak $10 lebih tinggi dari level saat ini pada bulan September,” tulis analis JPMorgan dalam sebuah catatan pada Minggu malam.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+, dijadwalkan bertemu pada 1 Juni 2024.

“Pasar juga tampak semakin kebal terhadap perkembangan geopolitik, kemungkinan karena besarnya kapasitas cadangan yang dimiliki OPEC,” kata Warren Patterson, kepala strategi komoditas di ING.

Sementara harga emas melonjak ke rekor tertinggi baru setelah presiden Iran tewas dalam kecelakaan helikopter.

Emas batangan melonjak sebanyak 1,1 persen hingga mencapai $2,440.59 per ons setelah Presiden Iran Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian dan semua penumpang lainnya tewas ketika pesawat itu jatuh di barat laut Iran.

Kematiannya telah menambah ketegangan di Timur Tengah, yang menurut para analis meningkatkan daya tarik logam tersebut, yang dianggap sebagai tempat berlindung paling aman pada saat terjadi gejolak.

Nicholas Frappell, kepala pasar institusional global di ABC Refinery di Sydney, mengatakan, pergerakan emas didorong oleh berita dan ketidakpastian mengenai apa yang terjadi di Iran.

“Pasti ada unsur pengambilan kesimpulan berdasarkan informasi yang sangat sedikit,” katanya seperti dikutip The Telegraph.

Kenaikan emas juga terjadi di tengah optimisme bahwa Federal Reserve AS akan melakukan dua kali penurunan suku bunga tahun ini setelah angka inflasi pekan lalu lebih rendah dari perkiraan.

Hal ini memberikan dukungan untuk logam mulia, yang dihargakan dalam dolar.

Pilihan Editor Setelah Disalip Malaysia, Luhut Sebut Elon Musk Pertimbangkan Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik

Berita terkait

Blinken Klaim Normalisasi Israel-Arab Saudi Bisa Terjadi Sebelum Biden Mundur

1 hari lalu

Blinken Klaim Normalisasi Israel-Arab Saudi Bisa Terjadi Sebelum Biden Mundur

Menlu AS Blinken mengakui peluang ini hanya bisa terjadi jika ada gencatan senjata di Gaza

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.414.000 per Gram

2 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.414.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini tercatat Rp 1.414.000 per gram

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Ungkap Peran Penting Pemain Abroad Jelang Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi

3 hari lalu

Shin Tae-yong Ungkap Peran Penting Pemain Abroad Jelang Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi

Shin Tae-yong menilai kehadiran pemain abroad berdampak positif menjelang laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

3 Pemain Timnas Indonesia yang Absen Saat Hadapi Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

3 hari lalu

3 Pemain Timnas Indonesia yang Absen Saat Hadapi Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Jordi Amat, Justin Hubner, dan Maarten Paes menjadi pemain Timnas Indonesia yang absen dalam laga kontra Arab Saudi dengan alasan yang berbeda-beda.

Baca Selengkapnya

Naik, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.406.000 per Gram

3 hari lalu

Naik, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.406.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 2.000 menjadi Rp 1.406.000 per gram.

Baca Selengkapnya

AS Tuntut Petinggi Hamas atas Serangan 7 Oktober terhadap Israel

4 hari lalu

AS Tuntut Petinggi Hamas atas Serangan 7 Oktober terhadap Israel

Amerika Serikat mengumumkan tuntutan pidana pada Selasa terhadap para pemimpin tertinggi Hamas atas peran mereka dalam serangan 7 Oktober

Baca Selengkapnya

Asal-usul 4 September Sebagai Hari Solidaritas Hijab Internasional

4 hari lalu

Asal-usul 4 September Sebagai Hari Solidaritas Hijab Internasional

Hari Solidaritas Hijab Internasional muncul sebagai respons aneka tindakan diskriminatif dialami perempuan Muslim di beberapa negara, khususnya Barat.

Baca Selengkapnya

Pansus Haji DPR Buka Suara Soal Rapat Tertutup dengan Penyelenggara Haji Khusus

4 hari lalu

Pansus Haji DPR Buka Suara Soal Rapat Tertutup dengan Penyelenggara Haji Khusus

Pansus Haji DPR menyatakan rapat dengan PIHK digelar tertutup agar secara psikis para saksi merasa nyaman.

Baca Selengkapnya

Naik Tipis, Harga Emas Rp 1.404.000 per Gram Hari Ini

4 hari lalu

Naik Tipis, Harga Emas Rp 1.404.000 per Gram Hari Ini

Harga emas dari PT Aneka Tambang Tbk. atau emas Antam naik tipis pada perdagangan hari ini, Selasa, 3 September 2024.

Baca Selengkapnya

Trump Peringatkan Israel Akan Musnah Jika Iran Memiliki Senjata Nuklir

5 hari lalu

Trump Peringatkan Israel Akan Musnah Jika Iran Memiliki Senjata Nuklir

Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menegaskan kembali sikapnya yang menentang Iran untuk memiliki senjata nuklir.

Baca Selengkapnya