Konflik Iran-Israel Berpotensi Bikin Harga Material Naik, Bagaimana Nasib IKN?

Reporter

Riri Rahayu

Editor

Khairul anam

Jumat, 19 April 2024 19:32 WIB

Pengerjaan kembaran bentang pendek Jembatan Pulau Balang di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, sebagai salah satu pendukung pelaksanaan upacara kemerdekaan ke-79 di Kota Nusantara pada 17 Agustus 2024 (ANTARA/Nyaman Bagus Purwaniawan)

TEMPO.CO, Jakarta - Konflik Iran-Israel diprediksi bisa mengerek harga bahan baku material. Potensi tersebut meningkat seiring melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Lantas, bagaimana dampaknya terhadap harga bahan baku material untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN?

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danis Sumadilaga tidak menampik potensi kenaikan harga tersebut. Sebab menurutnya, konflik itu memang akan berdampak ke semua sektor perekonomian.

“Kemungkinan naik ya pasti ada, karena kita kan bicara suplai,” tutur Danis ketika ditemui di Kementerian PUPR pada Jumat, 19 April 2024. “Mungkin berpengaruh, misalnya pada transportasi. Mungkin ada kenaikan itu.”

Sejauh ini, kata Danis, pemerintah belum mengidentifikasi lebih jauh soal potensi kenaikan harga bahan baku material ini. Namun, ia memastikan kontrak material yang sudah diteken tetap aman. Adapun dalam proyek pembangunan IKN yang sudah berjalan saat ini, kontrak nilainya sekitar Rp 70 triliun.

“Kontrak kita, kan, memang jelas, multiyears (tahun jamak). Kalau nanti ada kebijakan ekskalasi (kenaikan harga komponen), ya kita ikuti,” kata Danis. “Kalau memang terjadi, ya. Itu kan kebijakan, seandainya.”

Advertising
Advertising

Konflik di Timur Tengah memanas seiring rudal Israel yang menghantam sebuah lokasi di Iran pada Kamis malam, 18 April 2024. Itu adalah serangan balasan Israel terhadap serangan Iran sebagai tanggapan atas pengeboman konsulat Iran di Suriah.

Situasi berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah yang hingga kini masih di atas Rp 16.000 per dolar. Adapun dalam penutupan perdagangan akhir pekan ini, rupiah ditutup melemah 81 poin menjadi Rp 16.260 per dolar AS. Direktur PT Laba Forexindo Berjangka memprediksi rupiah dibuka fluktuatif dan ditutup menguat pada perdagangan Senin depan.

“Prediksinya, menguat di rentang Rp 16.210 hingga Rp 16.300,” kata Ibrahim melalui keterangan tertulis, Jumat, 19 April 2024.

Pilihan Editor: Sudah Diputuskan Jokowi, Satgas Judi Online Janji Telusuri Backing Bandar

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

5 jam lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

6 jam lalu

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

Top 3 Tekno Berita Terkini didominasi artikel mengenai aktivitas peledakan di tambang emas yang menggetarkan kawasan pantai Pulau Merah, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Soal Kemungkinan Ekspansi di IKN, Bos MRT Jakarta: Bisa Terjadi tapi Saat Ini Masih Fokus Jalur Timur-Barat

6 jam lalu

Soal Kemungkinan Ekspansi di IKN, Bos MRT Jakarta: Bisa Terjadi tapi Saat Ini Masih Fokus Jalur Timur-Barat

Tuhiyat menyatakan prioritas MRT Jakarta saat ini menyelesaikan sejumlah proyek pembangunan jalur dan infrastruktur pendukung lainnya.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Manfatkan AI untuk Bangun Infrastruktur Jalan di IKN

19 jam lalu

Kementerian PUPR Manfatkan AI untuk Bangun Infrastruktur Jalan di IKN

Menurut Kementerian PUPR pemanfaatan AI digunakan untuk membangun dan mempermudah proses konstruksi infrastruktur jalan di IKN

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

20 jam lalu

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

Ekonom senior Faisal Basri memprediksi dua sumber anggaran yang kemungkinan dapat dialihkan untuk mendanai makan siang gratis

Baca Selengkapnya

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Kamis pagi ini, 16 Mei 2024, dipuncaki artikel dari perusakan lingkungan oleh aktivitas tambang emas di Tumpang Pitu, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Modal Utama Membangun IKN dari Dalam Negeri, Beda Strategi dengan Jokowi?

1 hari lalu

Prabowo Sebut Modal Utama Membangun IKN dari Dalam Negeri, Beda Strategi dengan Jokowi?

Presiden terpilih Prabowo menilai modal utama untuk memindahkan dan membangun IKN harus dari sumber daya yang ada di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Nahdlatul Wathan Dukung Prabowo-Gibran, Pernah Gelar Deklarasi dengan 100 Ribu Santri

2 hari lalu

Kilas Balik Nahdlatul Wathan Dukung Prabowo-Gibran, Pernah Gelar Deklarasi dengan 100 Ribu Santri

Nahdlatul Wathan (NW) baru-baru ini menyatakan komitmennya untuk membangun ekosistem Islam di IKN, diketahui organisasi tersebut memang sudah gamblang mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Risiko Bencana di Lembah Anai, Studi HAM Soal IKN, dan Korban Banjir Sumbar

2 hari lalu

Top 3 Tekno: Risiko Bencana di Lembah Anai, Studi HAM Soal IKN, dan Korban Banjir Sumbar

Walhi yang sempat mewanti-wanti pemerintah mengenai risiko bencana area Taman Wisata Alam di Lembah Anai menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Satwa Liar Cepat Musnah Akibat Pesatnya Pembangunan

2 hari lalu

Satwa Liar Cepat Musnah Akibat Pesatnya Pembangunan

37 persen populasi satwa liar diprediksi bakal punah pada 2050.

Baca Selengkapnya