Analis Sebut Harga Minyak Dunia Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar AS

Senin, 15 April 2024 15:25 WIB

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton

TEMPO.CO, Jakarta - Analisis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer menyebut pergerakan harga minyak masih menunjukkan kecenderungan naik menyusul konflik Iran-Israel. Menurut dia, tidak ada tanda-tanda yang cukup kuat untuk perubahan menuju penurunan harga minyak.

Fischer menyampaikan, ketegangan yang terus meningkat antara Israel dan Iran dapat memicu potensi konflik yang berujung perang di kawasan Timur Tengah.

"Iran sebagai salah satu produsen minyak terbesar di dunia, memiliki potensi besar untuk mempengaruhi pasar minyak global," kata Fischer dalam keterangan tertulisnya, Senin, 15 April 2024.

Fischer juga menyoroti kenaikan nilai dolar AS yang cenderung naik. Menurut dia, penguatan dolar AS dapat membuat minyak menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lain sehingga dapat memberikan tekanan tambahan terhadap harga minyak.

"Tren kenaikan harga minyak masih akan berlanjut, dengan sedikit tanda-tanda perubahan yang mengindikasikan penurunan," ujarnya.

Advertising
Advertising

Harga minyak, Fischer menerangkan, turut dipengaruhi oleh konflik internal di Amerika Serikat. Texas, sebagai produsen minyak terbesar di AS, memiliki potensi besar untuk memengaruhi pasokan global.

Lebih lanjut, Fischer menyampaikan minyak mentah kemungkinan akan mendapat support pada level US$ 84,55 sementara resistance terletak pada US$ 87,60 per barel. Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja Dolar AS terhadap enam mata uang utama lainnya juga naik sebesar 0,76 persen diperdagangkan pada US$ 105,86.

"Investor dan pelaku pasar perlu memperhatikan perkembangan situasi ini dengan cermat untuk mengambil keputusan investasi yang tepat," tuturnya.

Pilihan Editor: Arus Balik Lebaran dari Gerbang Tol Kalikangkung sampai Cikampek Utama, Segini Saldo Tol yang Harus Disiapkan

Berita terkait

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

1 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

4 jam lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

4 jam lalu

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

Militer Israel mengatakan lima tentara Israel tewas tertembak tank mereka sendiri di Jabalia.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

6 jam lalu

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

Sekretaris Jenderal PMI menyatakan akan terus mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, termasuk 500 unit tenda yang bakal dikirim pekan ini

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

7 jam lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

8 jam lalu

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

8 jam lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

9 jam lalu

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

Lily Greenberg Call, seorang staf Yahudi di Departemen Dalam Negeri AS, menuduh Biden memberikan dukungan bagi "bencana" serangan Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

10 jam lalu

9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

Sembilan orang relawan medis MER-C tertahan ketika berupaya keluar dari Jalur Gaza lewat perbatasan Rafah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

11 jam lalu

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

Indonesia mengecam perintangan pengantaran bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional untuk masyarakat Palestina di Gaza oleh warga Israel

Baca Selengkapnya