Ekonom Berikan Tips Investasi untuk Selamatkan THR Lebaran

Reporter

Desty Luthfiani

Editor

Khairul anam

Selasa, 2 April 2024 11:45 WIB

Pemberian THR Maksimal H-7 Lebaran

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan investasi tepat untuk mengamankan uang tunjangan hari raya (THR). Beberapa jenis investasi dapat memperoleh keuntungan tinggi namun dengan resiko kecil.

“THR lebaran sebaiknya masuk ke reksadana pendapatan tetap atau obligasi ritel pemerintah karena imbal hasilnya tinggi dan cenderung aman," kata Bhima dihubungi Tempo melalui pesan singkat pada Selasa, 2 April 2024.

Selanjutnya, kata Bhima, uang THR juga bisa diinvestasikan ke emas batangan karena likuid. Sementera reksadana saham cocok bagi yang tidak punya banyak waktu mengawasi portofolio investasi.

Namun, menurut Bhima, uang THR dapat diinvestasikan jika ada sisa dari pemenuhan kebutuhan lebaran. Bhima mengatakan, prioritas penggunaan THR adalah untuk keperluan mudik Lebaran, belanja tiket transportasi, penginapan hingga memberikan uang ke saudara di kampung halaman.

“Sebagian digunakan untuk membayar cicilan pinjaman dan kebutuhan pokok," kata Bhima.

Advertising
Advertising

Untuk itu Bhima mengakui, THR yang disisihkan ke tabungan dan investasi masih kecil di kelompok menengah bawah. Karena biasanya THR sudah habis untuk memenuhi kebutusan langung selama lebaran. Melihat kondisi harga pangan melonjak, Bhima menyarankan agar THR digunakan untuk kebutuhan pangan.

“Misalnya 40 persen untuk kebutuhan mudik Lebaran, kemudian 10 persen dana darurat, 30 persen memenuhi kebutuhan pasca Lebaran dan 20 persen untuk membayar cicilan pinjaman,” katanya.

Kementerian Ketenagakerjaan telah mengeluarkan aturan agar pemberi kerja maksimal memberikan THR maksimal tujuh hari sebelum lebaran. Besaran THR adalah satu kali upah pekerja bagi yang sudah bekerja selama setahun.

Pilihan Editor: 4 Menteri Dipanggil MK, Diperiksa Berkaitan Bansos Jokowi Jelang Pilpres?

Berita terkait

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

1 jam lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

15 jam lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

18 jam lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

2 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

2 hari lalu

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

AXA Mandiri Financial Services berhasil meraup laba bersih senilai Rp 1,33 triliun pada 2023 atau tumbuh 13,2 persen dibanding tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

2 hari lalu

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

Presiden Jokowi meyakini OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi Indonesia terutama supaya tidak terjebak dalam middle income trap

Baca Selengkapnya

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

3 hari lalu

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

3 hari lalu

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

4 hari lalu

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

Pemerintah Indonesia dan Kazakhstan merencanakan kelanjutan proses negoisasi terkait promosi dan investasi pada Juni 2024.

Baca Selengkapnya