TEMPO.CO, Jakarta -Certified Financial Planner Gembong Suwito mengingatkan masyarakat agar tidak impulsif dalam menghabiskan Tunjangan Hari Raya (THR). Hal itu dia sampaikan mengingat banyaknya diskon barang/jasa yang ditawarkan menjelang Idul Fitri.
"Hindari pembelian yang berlebih atau impulsif. Ketika THR tiba, maka biasanya akan sangat gencar iklan diskon dan godaan belanja," kata Gembong dalam pesan tertulisnya kepada Tempo, Senin, 1 April 2024.
Gembong menjelaskan, penyusunan daftar pengeluaran dan prioritas penting dilakukan agar terhindar dari pembelian barang yang tidak terlalu dibutuhkan. Dia menghimbau agar masyarakat tidak konsumtif meski memiliki uang berlebih yang berasal dari THR.
Lebih lanjut, Gembong juga memperingatkan risiko peminjaman uang secara online dengan alasan belum mendapatkan THR. Dia juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah tergoda dengan sistem pembayarannya paylater.
"Hal ini sekarang marak terjadi. Misalnya THR diterima April namun sudah membeli barang dengan menggunakan fasilitas pinjaman online atau paylater pada bulan sebelumnya THR cair," tuturnya.
Pinjaman online itu, Gembong menjelaskan, kerap mengakibatkan masyarakat terjerat hutang dan terkena bunga yang tinggi.
Secara khusus, Gembong juga menyarankan kepada masyarakat yang telah berkeluarga untuk membahas penggunaan THR secara bijak.
Pilihan Editor: Jasa Marga Beri Diskon Tol dari Jakarta hingga Semarang, Berapa yang Bisa Dihemat?