Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Grace gandhi

Senin, 1 April 2024 14:47 WIB

Kantor Pusat Asuransi Jiwasraya. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meneken Peraturan Pemerintah 16 Tahun 2024 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia atau IFG Life.

Menurut salinan PP 16 Tahun 2024 yang diunggah ke JDIH Kementerian Sekretariat Negara pada 28 Maret 2023, pemerintah menyuntik IFG dengan modal negara senilai tiga triliun lima ratus lima puluh enam miliar rupiah (Rp 3,556, 000, 000, 000, 00 atau Rp 3,5 triliun).

Salah satu pertimbangan penambahan PNM ini adalah untuk menyelesaikan pengalihan polis PT Asuransi Jiwasraya (Persero) ke IFG Life.

Dalam PP 16 Tahun 2024 dijelaskan penambahan penyertaan modal negara nantinya akan diteruskan seluruhnya menjadi penambahan penyertaan modal ke dalam modal saham PT Asuransi Jiwa IFG.

Penambahan penyertaan modal negara ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2024 sebagaimana ditetapkan kembali dalam Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2024.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: IFG, melalui PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), telah menyelesaikan program....

<!--more-->

IFG, melalui PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), telah menyelesaikan program restrukturisasi polis PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Ke depan, masih ada program penguatan modal bagi Askrindo dan Jamkrindo yang menunggu. Tingkat restrukturisasi IFG mencapai 99,7 persen hingga akhir tahun lalu.

Direktur Utama BPUI Hexana Tri Sasongko sebelumnya menjelaskan pemerintah telah meminta perhitungan kembali sisa pendanaan yang dibutuhkan untuk mengalihkan secara tuntas polis-polis yang telah direstrukturisasi di Jiwasraya.

Di Komisi VI DPR, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024, perhitungan yang dilakukan konsultan independen dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan menyebut ada Rp 8, 01 trilun, termasuk pajak untuk mengalihkan sisa polis yang masih ada di Jiwasraya.

Kebutuhan Rp 8,01 triliun akan dipenuhi melalui PMN dari cadangan investasi tahun anggaran 2023 sebesar Rp 3 triliun, PMN 2024 Rp 3,56 triliun dan fundraising tahun 2023 sebesar Rp 1,45 triliun.

IFG telah menerima PNM mencapai Rp 31,16 triliun untuk penyelamatan pemegang polis Jiwasraya sepanjang 2023. Dana ini berasal dari berbagai sumber, termasuk PMN tahun anggaran 2021 dan 2023, serta penguatan permodalan tambahan dari IFG sendiri.

Pilihan Editor: IHSG Rontok di Tengah Pelemahan Rupiah, Sektor Transportasi Turun Paling Dalam



Berita terkait

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

3 menit lalu

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

29 menit lalu

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis untuk membahas roadmap atau peta jalan menjadi anggota OECD.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

1 jam lalu

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

Selain Grace Natalie, Jokowi juga menunjuk Juri Ardiantoro sebagai stafsus presiden. Berikut rekam jejak Juri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

2 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri untuk membahas proses keanggotaan Indonesia di OECD.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana

2 jam lalu

Jokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana

Presiden Jokowi menerima audiensi pengurus pusat Gerakan Pemuda atau GP Ansor di Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Modal Utama Membangun IKN dari Dalam Negeri, Beda Strategi dengan Jokowi?

2 jam lalu

Prabowo Sebut Modal Utama Membangun IKN dari Dalam Negeri, Beda Strategi dengan Jokowi?

Presiden terpilih Prabowo menilai modal utama untuk memindahkan dan membangun IKN harus dari sumber daya yang ada di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Ini Beda Pelayanan BPJS Kesehatan Versi 3 Kelas dan KRIS

3 jam lalu

Ini Beda Pelayanan BPJS Kesehatan Versi 3 Kelas dan KRIS

Implementasi Kelas Rawat Inap Standar atau KRIS berorientasi pada peningkatan kualitas layanan kelas III pasien BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

4 jam lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

Jusuf Kalla dikenal sebagai pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group, sebelum menjadi politisi, dua kali sebagai wapres.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Besaran Iuran BPJS Kesehatan setelah Diganti KRIS, Profil Grace Natalie hingga Lowongan Kerja di Kominfo

5 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Besaran Iuran BPJS Kesehatan setelah Diganti KRIS, Profil Grace Natalie hingga Lowongan Kerja di Kominfo

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Rabu, 15 Mei 2024 antara lain tentang besaran iuran BPJS Kesehatan setelah diganti sistem KRIS.

Baca Selengkapnya

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

13 jam lalu

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya