7 Investor Akan Bangun 70 Tower Rumah Susun ASN di IKN Tahun Ini, Ada Perusahaan Cina dan Malaysia

Kamis, 7 Maret 2024 15:01 WIB

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono saat ditemui di tengah-tengah Rapat Panja RUU IKN di Kompleks DPR/MPR/DPD RI, Jakarta pada Senin, 18 September 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.

TEMPO.CO, Jakarta - Otorita IKN atau OIKN menargetkan pembangunan 70 tower rumah susun untuk aparatur sipil negara (ASN) tahun ini. Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Agung Wicaksono menyebutkan ada 7 perusahaan yang sudah melakukan studi kelayakan dan akan menjadi pemrakarsa pembangunan tersebut.

Untuk menarik minat investor, OIKN pun hari ini menggelar market sounding penjajakan minat pasar untuk pembangunan hunian di IKN melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

"Ini sudah ada tujuh pemrakarsa dari investor yang proposalnya sudah disusun dan sudah selesai studi kelayakan, nah peminat hari ini bisa menjadi penantang di dalam proses tendernya," ujar Agung saat ditemui di Ayana Midplaza Jakarta pada Kamis, 7 Maret 2024.

Tujuh investor tersebut antara lain, CITIC Contruction, PT Perintis Triniti Properti Tbk, PT Nindya Karya (Persero), PT Intiland Development Tbk, Ciputra Group, IJM Corporation Berhard, dan Maxim Global Berhard.

Agung menyebutkan, 3 dari 7 perusahaan tersebut merupakan investor asing. Antara lain, CITIC Contruction yang merupakan anak perusahaan konstruksi dan teknik dari CITIC Group. Kemudian IJM Corporation Berhard dan Maxim Global Berhard.

Advertising
Advertising

Agung memperkirakan nilai investasi dari 7 perusahaan tersebut, menurut dia, paling tidak mencapai Rp 50 triliun. Tetapi, ia menekankan saat ini masih dalam tahap studi kelayakan atau feasibility study. Studi kelayakan akan dilakukan oleh konsultan yang ditunjuk oleh Kementerian Keuangan, kemudian dilakukan tender.

Sementara untuk seluruh pembangunan hunian di IKN, ia memperkirakan total nilai investasi yang dibutuhkan mencapai lebih dari Rp 150 triliun. OIKN pun telah mengalokasikan lahan untuk tower rumah susun ASN seluas 600 hektare. Menurut Agung, beberapa tower bahkan bakal rampung pada 2025 mendatang.

Adapun pada hari ini, OIKN telah melakukan market sounding untuk kerja sama tiga proyek KPBU sektor perumahan. Antara lain, proyek rumah susun dan rumah tapak dengan total nilai investasi Rp 7 triliun. Proyek ini ditujukan untuk hunian ASN, TNI, dan Kepolisian di IKN.

Proyek pertama, yaitu 8 tower rumah susun yang terdiri dari 266 unit dengan nilai investasi Rp 2,2 triliun. Proyek kedua berupa 209 unit rumah tapak dengan nilai investasi Rp 2,3 triliun. Proyek ketiga, pembangunan 8 tower rumah susun yang terdiri dari 208 unit dengan nilai investasi Rp 2,5 triliun.

Pilihan Editor: Pemerintah Jajaki Kerja Sama Pembangunan Hunian di IKN, Alokasi Lahan 600 Hektare

Berita terkait

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

29 menit lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Manfatkan AI untuk Bangun Infrastruktur Jalan di IKN

1 jam lalu

Kementerian PUPR Manfatkan AI untuk Bangun Infrastruktur Jalan di IKN

Menurut Kementerian PUPR pemanfaatan AI digunakan untuk membangun dan mempermudah proses konstruksi infrastruktur jalan di IKN

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

2 jam lalu

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

Ekonom senior Faisal Basri memprediksi dua sumber anggaran yang kemungkinan dapat dialihkan untuk mendanai makan siang gratis

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

3 jam lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

11 jam lalu

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Kamis pagi ini, 16 Mei 2024, dipuncaki artikel dari perusakan lingkungan oleh aktivitas tambang emas di Tumpang Pitu, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Modal Utama Membangun IKN dari Dalam Negeri, Beda Strategi dengan Jokowi?

12 jam lalu

Prabowo Sebut Modal Utama Membangun IKN dari Dalam Negeri, Beda Strategi dengan Jokowi?

Presiden terpilih Prabowo menilai modal utama untuk memindahkan dan membangun IKN harus dari sumber daya yang ada di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

1 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Nahdlatul Wathan Dukung Prabowo-Gibran, Pernah Gelar Deklarasi dengan 100 Ribu Santri

1 hari lalu

Kilas Balik Nahdlatul Wathan Dukung Prabowo-Gibran, Pernah Gelar Deklarasi dengan 100 Ribu Santri

Nahdlatul Wathan (NW) baru-baru ini menyatakan komitmennya untuk membangun ekosistem Islam di IKN, diketahui organisasi tersebut memang sudah gamblang mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Risiko Bencana di Lembah Anai, Studi HAM Soal IKN, dan Korban Banjir Sumbar

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Risiko Bencana di Lembah Anai, Studi HAM Soal IKN, dan Korban Banjir Sumbar

Walhi yang sempat mewanti-wanti pemerintah mengenai risiko bencana area Taman Wisata Alam di Lembah Anai menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya