Terpopuler Bisnis: Harga Beras Era Jokowi All Time High, Pemerintah Jamin Tak Ada Kenaikan BBM Sampai Juni
Reporter
Tempo.co
Editor
Khairul anam
Rabu, 28 Februari 2024 06:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Selasa, 27 Februari 2024, dimulai dari harga beras di era Jokowi tembus Rp 18 Ribu per Kg, rekor termahal sepanjang sejarah.
Berikutnya ada berita tentang Sandiaga Uno yang menganjurkan agar wisatawan domestik berwisata di dalam negeri saja, imbas Thailand yang mewajibkan turis harus membawa uang tunai minimal Rp 6,5 juta per orang.
Selanjutnya ada berita tentang sebuah masjid di Bekasi yang mampu menyediakan makan siang gratis untuk pengemudi ojol tanpa bantuan APBN.
Kemudian ada berita tentang komentar Bank Dunia soal program makan siang gratis Prabowo. Terakhir, berita tentang pemerintah yang menjamin tak akan ada kenaikan tarif listrik dan BBM. Tapi hanya sampai Juni 2024.
1. Harga Beras di Era Jokowi Tembus Rp 18 Ribu per Kg, Rekor Termahal Sepanjang Sejarah
Lonjakan harga beras kini tengah menjadi persoalan besar yang dihadapi masyarakat. Bahkan, kenaikan harga beras pasca Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 kali ini disebut-sebut sebagai kenaikan tertinggi dalam sejarah kepemimpinan era Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Kenaikan harga beras mencetak rekor baru mencapai Rp 18 ribu per kilogram untuk beras premium. Harga tersebut telah melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp 14.800 per kilogram. Selain mahal, stok beras premium juga langka di toko retail modern.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku was-was dengan kenaikan harga beras belakangan ini. Musababnya, harga beras yang melonjak drastis bisa mengerek inflasi. Padahal inflasi di Indonesia relatif rendah dibandingkan negara-negara maju maupun inflasi global.
Baca selengkapnya di sini.
Berikutnya, Thailand wajibkan turis...
<!--more-->
2. Thailand Wajibkan Turis Bawa Uang Tunai Rp 6,5 Juta, Sandiaga: Wisata di Indonesia Saja
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengimbau masyarakat Indonesia berwisata di dalam negeri ketimbang ke luar negeri, termasuk Thailand. Apalagi kini Thailand mewajibkan turis asing membawa uang minimal Rp 6,5 juta.
"Sudah, nggak usah jauh-jauh ke Thailand. Cukup berwisata di Indonesia saja," kata Sandiaga ketika ditemui di Kantor Kemenparekraf, Selasa, 26 Februari 2024.
"Kalau nabung dan berkarya di Indonesia, ya menghabiskannya di uangnya di Indonesia juga."
Baca selengkapnya di sini.
3. Tanpa APBN, Masjid di Bekasi Ini Sediakan Makan Siang Gratis untuk Pengemudi Ojol
Ketika pemerintahan Presiden Jokowi disibukkan penyiapan anggaran dari APBN untuk mewujudkan janji pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran membagikan makan siang gratis, program ini sudah dijalankan sebuah masjid di Kota Bekasi.
Pembagian makan siang gratis ini dilakukan di Masjid Al Iman di Bintara Jaya, Bekasi Barat, Kota Bekasi sejak enam bulan lalu. Seperti terlihat pada Selasa, 27 Februari 2024, sejumlah orang mengambil nasi dalam sterofoam putih itu.
Menurut Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Al Iman, Budi Setyono, makan siang gratis ini disediakan setiap hari mulai Senin sampai Jumat sebanyak 50 porsi. "Dibagikannya setelah salat Duhur," katanya.
Baca selengkapnya di sini.
4. Ini Kata Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis Prabowo
World Bank alias Bank Dunia angkat bicara soal program makan siang gratis yang diinisiasi oleh calon presiden Prabowo Subianto. Prabowo dan pasangannya, Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran), telah mendapatkan 58,84 persen suara berdasarkan real count sementara Komisi Pemilihan Umum atau KPU hari ini.
Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Satu Kähkönen, menjelaskan soal dampak program makan siang gratis terhadap ekonomi Indonesia. Menurut Kähkönen, dampaknya tergantung bentuk program yang disiapkan.
Baca selengkapnya di sini.
5. Pemerintah Jamin Tak Ada Kenaikan Tarif Listrik dan BBM, tapi Hanya Sampai Juni 2024
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah menjamin tidak ada kenaikan tarif dasar listrik dan bahan bakar minyak (BBM) hingga bulan Juni 2024.
“Tadi diputuskan dalam sidang kabinet paripurna tidak ada kenaikan listrik, tidak ada kenaikan BBM sampai Juni (2024), baik itu yang subsidi,” kata Menko Airlangga di Jakarta, Senin, 24 Februari 2024.
Hal itu, kata Airlangga, menjadi salah satu faktor penyebab melebarnya target defisit fiskal APBN 2024 yang tercatat sebesar 2,29 persen terhadap PDB. Sebab, subsidi untuk menahan kenaikan harga listrik dan BBM membutuhkan anggaran lebih besar untuk PT Pertamina maupun PT PLN.
Baca selengkapnya di sini.