Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Beras di Era Jokowi Tembus Rp 18 Ribu per Kg, Rekor Termahal Sepanjang Sejarah

image-gnews
Pembeli tengah memilih kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat 1 September 2023. Secara bulanan, inflasi beras pada Agustus 2023 sebesar 1,43 persen merupakan tertinggi sejak Maret 2023. Sebelumnya, pada Februari 2023, harga beras mengalami inflasi sebesar 2,34 persen. Tempo/Tony Hartawan
Pembeli tengah memilih kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat 1 September 2023. Secara bulanan, inflasi beras pada Agustus 2023 sebesar 1,43 persen merupakan tertinggi sejak Maret 2023. Sebelumnya, pada Februari 2023, harga beras mengalami inflasi sebesar 2,34 persen. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lonjakan harga beras kini tengah menjadi persoalan besar yang dihadapi masyarakat. Bahkan, kenaikan harga beras pasca Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 kali ini disebut-sebut sebagai kenaikan tertinggi dalam sejarah kepemimpinan era Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Kenaikan harga beras mencetak rekor baru mencapai Rp 18 ribu per kilogram untuk beras premium. Harga tersebut telah melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp 14.800 per kilogram. Selain mahal, stok beras premium juga langka di toko retail modern.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku was-was dengan kenaikan harga beras belakangan ini. Musababnya, harga beras yang melonjak drastis bisa mengerek inflasi. Padahal inflasi di Indonesia relatif rendah dibandingkan negara-negara maju maupun inflasi global.

"Meskipun kita juga waspada terhadap kenaikan harga beras bulanan yang mencapai 7,7 persen year to date," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita pada Kamis sore, 22 Februari 2024.

Selain beras premium, beras medium juga mengalami kenaikan harga. Berdasarkan laporan Koran Tempo, harga beras medium di Pasar Induk Beras Cipinang menembus harga Rp 14.700 per kilogram lima hari setelah Pemilu. Harga tersebut naik Rp 2.700 dibanding periode yang sama tahun lalu.

Menanggapi mahalnya harga beras serta stok yang makin menipis, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan akan membahasnya dengan presiden. “Ini akan menjadi bahan rapat saya dengan presiden,” tuturnya saat berkunjung di Pasar Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin, 19 Februari 2024 lalu.

Kenaikan Harga Beras Tertinggi dalam Sejarah

Ketua Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang, Zulkifli Rasyid mengatakan bahwa naiknya harga beras kali ini merupakan kenaikan tertinggi. Selama lebih dari 45 tahun berdagang beras, ia mengaku baru merasakan hal seperti saat ini. “Ini tertinggi,” katanya kepada Majalah Tempo, Rabu, 21 Februari 2024.

Zulkifli menyatakan bahwa kenaikan harga beras sebenarnya bukan sesuatu yang mengejutkan. Menurut dia, hal ini disebabkan oleh keterlambatan pasokan beras dari daerah produsen. Apalagi,  sebagian besar wilayah produsen beras belum memulai panen karena musim tanam yang tertunda dari November menjadi Desember dan Januari. “Kalaupun ada yang masuk, tidak mencukupi permintaan,” tuturnya.

Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog yang diselenggarakan pemerintah juga tidak mampu membantu menekan harga beras. Pasalnya, beras SPHP yang dijual sesuai harga eceran tertinggi beras medium, yakni Rp 10.900 per kilogram itu juga langka. Padahal, beras kemasan 5 kilogram yang digelontorkan dalam operasi pasar ini menjadi andalan pemerintah untuk menekan harga pangan.

Direktur Supply Chain dan dan Pelayanan Publik Bulog Mokhamad Suyamto mengatakan saat ini Bulog sedang mendistribusikan beras SPHP kepada lebih dari 20 ribu pengecer di pasar tradisional. Bulog juga memenuhi pesanan dari gerai retail modern. Namun, dalam melayani pesanan tersebut terdapat antrean. “karena itu, ada antrean dalam pelayanannya,” ungkapnya.

Penyebab Harga Beras Naik

Program bantuan sosial (bansos) beras yang digelontorkan pemerintahan Jokowi jelang Pemilu disinyalir menjadi penyebab melonjaknya harga beras. Ini terjadi karena stok beras berkurang akibat masifnya program bansos yang dilaksanakan pada awal Februari. Padahal seharusnya bansos beras didistribusikan setiap bulan atau paling lambat tiga bulan.

Lewat bansos beras tersebut, pemerintah berencana memberikan bansos beras sebanyak 10 kilogram per bulan bagi 22 juta keluarga miskin untuk menghadapi dampak musim paceklik. Itu artinya, jika bansos diberikan secara rutin setiap bulan, maka pemerintah akan membutuhkan 220 ribu ton beras.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akan tetapi, Jokowi memerintahkan agar bansos diberikan sekaligus untuk enam bulan di awal. Akibatnya, Bulog terpaksa menggunakan cadangan berasnya sebanyak 1,32 juta ton. Pemindahan besar-besaran beras dari gudang menyebabkan stoknya menjadi kosong, yang kemudian berdampak pada lonjakan harga beras.

Kendati begitu, bansos bukan satu-satunya penyebab harga beras naik. Koordinator Koalisi Rakyat Kedaulatan Pangan Said Abdullah mengatakan pangkal permasalahan kenaikan harga beras terjadi sejak tahun 2022, ketika harga pupuk meningkat akibat konflik antara Rusia dan Ukraina. Situasi semakin kompleks dengan adanya fenomena El Nino yang menyebabkan penurunan produksi beras.

Pemerintah lalu memutuskan untuk melakukan impor beras sebagai langkah untuk mengisi cadangan nasional beras. Hingga tanggal 19 Februari 2024, Bulog menguasai stok beras sebanyak 1,48 juta ton. Dari jumlah tersebut, 22 ribu ton merupakan beras komersial, sementara sisanya adalah cadangan beras pemerintah.

Yang menjadi masalah, kata Said, pasokan beras tersedot ke kanan dan kiri, termasuk untuk bansos. Said mengendus adanya sentimen politik di balik kebijakan pemerintah tersebut. “Ketika harga main menjadi, stok beras di pasar tidak ada, ucapnya,

Di sisi lain, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE), Mohammad Faisal, mengatakan kenaikan harga beras memang selalu terjadi di awal tahun. Ia mengatakan masa panen akan dimulai pada Maret.

“Karena apa? karena belum masuk masa panen. Masa panen raya itu biasanya mulainya di Februari atau Maret, yang di masa panen gadu di September,” ujar Faisal ketika dihubungi Tempo, Minggu 25 Februari 2024. 

Dia menjelaskan, harga beras turun pada masa panen, kemudian akan naik lagi setelah stok menipis. “Kemudian begitu masuk panen raya di Februari itu turun lagi. Nah jadi itu artinya faktor musiman,” tuturnya.

Namun, kata Faisal, yang membedakan pada tahun ini adalah masa panen yang diperkirakan mundur. Tapi mundurnya tidak lebih dari satu bulan. "Mestinya di Maret sudah panen. Jadi artinya kalaupun Februari masih tinggi harganya, diperkirakan Maret sudah mulai turun,” ujar Faisal.

RIZKI DEWI AYU | CAESAR AKBAR | DEFARA DHANYA PARAMITHA 

Pilihan Editor: Pemerintah Sebut Lonjakan Harga Beras Akibat El Nino, Ekonom: Sesat Pikir, Absurd

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

14 menit lalu

Presiden Jokowi saat ditemui di Pasar Baru Karawang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Rabu siang, 8 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

Jokowi menganggap bingkai foto presiden yang tidak terpasang cuma sekadar foto.


Jokowi Resmikan Budi Daya Ikan Nila, Trenggono: Produksi 10 Ribu Ton per Tahun

16 menit lalu

Jokowi Resmikan Budi Daya Ikan Nila, Trenggono: Produksi 10 Ribu Ton per Tahun

Menteri Trenggono menargetkan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Kawarang, Jawa Barat dapat menghasilkan 10 ribu ton ikan per tahun.


Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

1 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

Sejumlah pakar menilai pembentukan presidential club oleh Prabowo Subianto sulit terbentuk mengingat hubungan antara Megawati, SBY, dan Jokowi.


Penjelasan PDIP soal Foto Jokowi Tidak Terpasang di Kantor DPD Sumut

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo pada Senin, 22 April 2024, meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Gorontalo. Foto Sekretariat Presiden
Penjelasan PDIP soal Foto Jokowi Tidak Terpasang di Kantor DPD Sumut

Politikus PDIP membantah adanya instruksi dari DPP PDIP untuk menurunkan foto Presiden Jokowi.


Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

1 jam lalu

Seorang pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) memasukkan surat suara ke kotak saat simulasi Pemilu 2024 di Pondok Rehabilitasi Sosial Zamrud Biru, Mustikasari, Bekasi, Jawa Barat, Selasa 13 Februari 2024. Simulasi ini untuk memberikan edukasi kepada pasien ODGJ yang memiliki DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan berdasarkan data KPU Kota Bekasi terdapat 1.095 ODGJ yang memilki hak suara pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?


Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan pidato sambutan dalam acara peresmian Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Dusun Sukajadi, Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu, 8 Mei 2024. ANTARA/Maria Cicilia Galuh
Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

Presiden Jokowi akan meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menggarap tambak mangkrak di Pantura sekitar 78.000 hektare.


Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

2 jam lalu

Presiden Jokowi meresmikan tambak budidaya udang berbasis kawasan (BUBK) di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis 9 Maret 2023. ANTARA/Sinta Ambarwati
Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling tambak ikan nila ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar.


Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

2 jam lalu

Presiden Joko Widodo bersama Presiden Terpilih Prabowo Subianto (kanan) menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Singapura Terpilih Lawrence Wong (kiri) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 29 April 2024. Lee berkunjung dalam rangka pertemuan Singapore-Indonesia Leader's Retreat yang kali ini dijamu oleh Jokowi. TEMPO/Subekti.
Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.


Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

2 jam lalu

Presiden Joko Widodo bertolak menuju Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu, 8 Mei 2024, dalam rangka kunjungan kerja. Melalui Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, Kabupaten Bogor, Kepala Negara lepas landas dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

Presiden Jokowi juga akan meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin.


Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

3 jam lalu

Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto memberikan sambutan saat menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

Rencana Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 menuai respons dari sejumlah kalangan. Mereka ingatkan Prabowo soal ini.