BSI dan IPB Luncurkan Cash Wakaf untuk Bantu Mahasiswa Agar Tak Terjerat Pinjol

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 27 Februari 2024 09:09 WIB

Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB).

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI dan Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) mengintensifkan program cash wakaf sebagai layanan keuangan inovatif untuk pendanaan beasiswa bagi mahasiswa IPB yang mengalami kesulitan ekonomi, sehingga tidak ada yang terjerat pinjol atau pinjaman online berbunga tinggi.

Direktur Sales and Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan, kolaborasi ini merupakan salah satu upaya memperkuat ekosistem ZISWAF (zakat, infak, sedekah, dan wakaf) melalui inisiasi produk deposito wakaf.

“Produk BSI Deposito Wakaf Seri 01-Alumni IPB ini telah diluncurkan pada 23 November 2023. Melalui penguatan ekosistem ZISWAF dengan produk Deposito Wakaf ini, diharapkan dapat menyelesaikan masalah pendidikan di Indonesia,” ujar Anton dalam keterangan tertulis, Jakarta, Sabtu, 24 Februari 2024.

Dalam acara tersebut, tercatat produk BSI Deposito Wakaf Seri 01-Alumni IPB telah berhasil menghimpun komitmen penempatan dana lebih dari Rp14 miliar.

Pihaknya menegaskan komitmen untuk terus menggelar acara dengan para alumni IPB hingga akhir Februari 2024 dalam merealisasikan komitmen membangun ekosistem ZISWAF di Indonesia.

“Kami menggabungkan prinsip keuangan komersial syariah dan keuangan sosial syariah, dan dalam pengelolaan dananya selalu berkonsultasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” katanya.

Advertising
Advertising

Melalui proyek ini, diharapkan mahasiswa tidak ada lagi yang terjerat pinjaman online (pinjol) dengan bunga selangit untuk keperluan pendidikan.

Deposito wakaf ini menghimpun minimal penempatan sebesar Rp1 juta dengan jangka waktu deposito selama satu tahun. Dana nasabah dari alumni IPB akan kembali utuh setahun kemudian dengan imbal hasil yang akan diberikan kepada mahasiswa IPB dalam bentuk beasiswa.

Program ini bukan sekadar proyek percontohan, tetapi ke depan akan terus dikembangkan, sehingga diharapkan dapat menjadi solusi nyata yang besar dan masif bagi masalah kemiskinan dan pendidikan di Indonesia.

"Kami berharap agar melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi dan sektor informal, program ini dapat menjadi bagian dari solusi yang terintegrasi dalam memerangi kemiskinan,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor IPB Arif Satria menyatakan pihaknya selalu berkomitmen membantu dan menyelesaikan masalah pendidikan mahasiswa kurang mampu, baik melalui instrumen deposito wakaf dengan BSI, maupun kerja sama dengan Yayasan Alumni Peduli IPB .

Sebelumnya, ucap Arif, pihaknya sudah menghimpun sekitar 500 donatur yang memberikan bantuan kepada lebih dari 10 ribu mahasiswa, dtermasuk 8 ribu berasal dari keluarga kurang mampu.

Ketua Himpunan Alumni IPB Walneg S. Jas turut memberikan pernyataan terkait skema wakaf yang bertujuan untuk memberikan pahala berkelanjutan bagi para donatur seiring memperoleh manfaat finansial.

“Program deposito wakaf ini merupakan langkah pertama di Indonesia dalam menerapkan cash wakaf (wakaf uang) sebagai bagian dari solusi dalam mendukung pendidikan. Kami berharap dapat menyalurkan 500 paket beasiswa selama 1 tahun dari program BSI Deposito Wakaf ini," ucap Walneg.

ANTARA

Pilihan Editor CASN 2024: Pemerintah Buka 225 Ribu Formasi untuk Fresh Graduate di IKN

Berita terkait

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

1 hari lalu

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

2 hari lalu

OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ungkap sejumlah modus penipuan baru.

Baca Selengkapnya

Apakah Orang yang Terlilit Pinjol Sulit Mengajukan Pinjaman di Bank?

2 hari lalu

Apakah Orang yang Terlilit Pinjol Sulit Mengajukan Pinjaman di Bank?

OJK melaporkan banyak orang terlilit pinjol dan paylater. Lantas, apakah orang terlilit pinjol masih bisa mengajukan pinjaman di bank?

Baca Selengkapnya

Izin TaniFund Dicabut, ICT Ingatkan Lender agar Hati-Hati Berinvestasi di Fintech P2P Lending

5 hari lalu

Izin TaniFund Dicabut, ICT Ingatkan Lender agar Hati-Hati Berinvestasi di Fintech P2P Lending

ICT ingatkan para pemberi dana yang ingin berinvestasi di platform pinjaman online berbasis peer to peer lebih berhati-hati.

Baca Selengkapnya

Ambisi Akreditasi Unggul, IPB Terima Kunjungan Tim Penilai Lamemda dan Lamsama

7 hari lalu

Ambisi Akreditasi Unggul, IPB Terima Kunjungan Tim Penilai Lamemda dan Lamsama

Para asesor lembaga akreditasi mandiri mengunjungi IPB. Mengecek mutu dua program studi doktor.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

13 hari lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

15 hari lalu

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

Berbagai serangga yang memberikan manfaat bagi manusia berupa produk yang bernilai komersial.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

15 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

BSI Raup Laba Rp 1,71 T 2024 selama Kuartal I 2024

15 hari lalu

BSI Raup Laba Rp 1,71 T 2024 selama Kuartal I 2024

BSI mencetak laba senilai Rp 1,71 triliun pada kuartal I 2024. Capaian ini didorong oleh pertumbuhan dana murah dan konsistensi dalam menjalankan fungsi intermediasi.

Baca Selengkapnya