TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menyiapkan 225 ribu formasi untuk lulusan baru atau fresh graduate yang siap bekerja di Ibu Kota Nusantara atau IKN dalam seleksi Calon Aparatur Sipil Negara CASN 2024.
"Jadi kurang lebih 225.000 totalnya untuk fresh graduate di pemerintah pusat ini peruntukannya adalah di IKN," kata Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 26 Februari 2024.
Baca Juga:
Azwar menjelaskan bahwa sejak diumumkan dalam CASN, calon peserta tes harus sudah tahu bahwa formasi untuk pemerintah pusat akan berkantor di IKN Kalimantan Timur.
Dengan begitu, mereka yang diterima harus siap ditempatkan di IKN pada tahun depan ataupun tiga tahun lagi.
"Dari sekarang sejak diumumkan dia sudah untuk IKN, sehingga suatu saat apakah tahun depan, dua tahun lagi, tiga tahun lagi mereka pindah ke IKN, mereka mestinya langsung pindah," kata Azwar.
Sementara itu terkait rencana pemindahan ASN ke IKN pada tahun ini, Presiden Joko Widodo meminta agar pemindahan tersebut disiapkan secara komprehensif.
Dari kurang lebih 9.000 ASN, ada 6.000 ASN lintas kementerian/lembaga, termasuk TNI dan Polri yang sudah siap pindah. Kementerian PANRB pun sudah menentukan eselon 1 dan 2 di masing-masing kementerian yang siap pindah.
Azwar menyebutkan bahwa pemindahan ASN dilakukan sebelum Oktober 2024, berbeda dengan rencana awal pada Juli 2024 atau sebelum Upacara HUT Kemerdekaan ke-79 dilakukan.
"Nanti sebelum Oktober. Kira-kira September karena di Agustus nanti masih akan digunakan untuk upacara sehingga sebagian apartemen tersedia untuk keperluan Agustus. Jadi setelah Agustus," kata dia.
Adapun sebanyak 225.000 formasi untuk lulusan baru di IKN tersebut merupakan bagian dari total alokasi pemerintah bagi lulusan baru sebanyak 2,3 juta formasi untuk seleksi CASN 2024.
Formasi tersebut dibuka untuk dosen, guru, tenaga kesehatan, tenaga teknis termasuk di dalamnya talenta digital guna mengikuti seleksi CASN 2024.
ANTARA
Pilihan Editor Kenapa Kabinet Jokowi Sibuk dengan Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Ini Kata Menteri Bahlil