Terpopuler: Gagasan Anies Baswedan Libatkan Aktivis Lindungi Pekerja Migran, Mengapa Sri Mulyani Temui Megawati?
Reporter
Tempo.co
Editor
Agung Sedayu
Senin, 5 Februari 2024 06:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler yang banyak dibaca adalah mengenai gagasan calon presiden Anies Baswedan yang ingin melibatkan para aktivis dalam program-program perlindungan pekerja migran. Menurut Anies, pemerintah memang memiliki kewenangan tetapi aktivis yang memiliki pengetahuan tentang permasalahannya.
Berita lain yang juga banyak dibaca adalah mengenai calon presiden atau Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebut politik dinasti harus dilawan. Politik dinasti yang dimaksud Ganjar adalah mereka yang didukung oleh pihak-pihak yang mengklaim diri sebagai penguasa sepertiga kekayaan Indonesia. Ganjar menganggap, pernyataan tersebut melukai rakyat Indonesia. Menurut Capres nomor urut tiga itu, proses politik demokrasi haruslah dijaga dengan baik.
Lalu berita mengenai calon presiden atau Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang menanggapi pernyataan Ganjar mengenai pernyataan Prabowo yang menyebut orang yang butuh internet gratis otaknya lambat. Prabowo menyebut, dirinya setuju dengan program internet gratis, namun program makan siang gratis menurutnya lebih penting.
Kemudian berita tentang Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang menyatakan dukungannya terhadap Paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).
Berita kelima adalah mengenai Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Megawati Soekarnoputri. Pertemuan tersebut berlangsung di tengah santernya informasi bahwa Sri Mulyani ingin mengundurkan diri sebagai menteri.
Berikut rangkuman lima berita terpopuler Tempo.co:
1. Begini Gagasan Anies Baswedan Melibatkan Aktivis Melindungi Pekerja Migran
Calon presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan bakal melibatkan aktivis pekerja migran dalam melindungi pekerja migran Indonesia. Sebab, ia berujar, pemerintah memiliki kewenangan tetapi aktivis yang memiliki pengetahuan tentang permasalahannya.
"Jadi, kami melihat, harus dilibatkan para aktivis pekerja migran. Mereka yang tahu lubang-lubang masalah dalam melindungi pekerja migran," kata Anies dalam Debat Capres 2024, Ahad malam, 4 Februari 2024.
Kemampuan pemerintah, kata Anies, adalah melindungi pekerja migran sejak pra keberangkatan hingga tiba di negara tujuan. Namun di tengah jalan, menurut dia, ada lika-liku yang tidak banyak diketahui. Karena itu, negara mesti berkolaborasi dengan aktivis pekerja migran.
"Kita eksekusi untuk melindungi dan memastikan mereka bisa hidup dan bekerja dengan tenang di sana," kata Anies.
Sebelumnya, isu pekerja migran menjadi pertanyaan yang ditujukan moderator debat kepada Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo. Namun, kandidat lain juga menanggapi pertanyaan ini.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Selanjutnya: Ganjar Sindir Politik Dinasti yang Didukung Penguasa Sepertiga Kekayaan Negara, Siapa Orangnya?
<!--more-->
2. Ganjar Sindir Politik Dinasti yang Didukung Penguasa Sepertiga Kekayaan Negara, Siapa Orangnya?
Calon presiden atau Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebut politik dinasti harus dilawan. Politik dinasti yang dimaksud Ganjar adalah mereka yang didukung oleh pihak-pihak yang mengklaim diri sebagai penguasa sepertiga kekayaan Indonesia.
Ganjar menganggap, pernyataan tersebut melukai rakyat Indonesia. Menurut Capres nomor urut tiga itu, proses politik demokrasi haruslah dijaga dengan baik.
"Kita mesti melawan politik dinasti itu, yang didukung oleh mereka yang statement-nya sangat terbuka, menguasai sepertiga kekayaan Indonesia. Sungguh-sungguh rakyat merasa terluka karena statement itu. Dan yang mengutamakan kepentingan keluarga menjadi di atas kepentingan segalanya," kata Ganjar dalam debat kelima Capres di Jakarta Convention Center pada Ahad, 4 Februari 2024.
Sebelumnya, Garibaldi Thohir atau Boy Thohir mengklaim bahwa sepertiga penyumbang perekonomian Indonesia siap mendukung Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) untuk melaju ke Istana Negara.
Boy Thohir menyatakan hal tersebut ketika mewakili relawan Erick Thohir alumnus Amerika Serikat (ETAS) di daerah Senayan pada 22 Januari 2024 lalu. Ketika itu, lebih dari 100 orang relawan ETAS merapatkan barisan ke dalam kubu 02 Prabowo-Gibran.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Selanjutnya: Prabowo Klarifikasi Sebut Peminta Internet Gratis Otak Lambat: Lebih Penting Makan Siang Gratis
<!--more-->
3. Prabowo Klarifikasi Sebut Peminta Internet Gratis Otak Lambat: Lebih Penting Makan Siang Gratis
Calon presiden atau Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menanggapi pernyataan Ganjar soal Prabowo yang menyebut orang yang butuh internet gratis otaknya lambat. Prabowo menyebut, dirinya setuju dengan program internet gratis, namun program makan siang gratis menurutnya lebih penting.
Hal itu disampaikan Prabowo saat menjawab pertanyaan dari Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dalam acara debat Capres di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta pada Minggu, 4 Februari 2024. Ganjar meminta tanggapan Prabowo mengenai salah satu program unggulannya yaitu internet gratis.
Ganjar menyinggung Prabowo yang sempat menyampaikan bahwa orang yang menginginkan internet gratis itu otaknya lambat. Pernyataan itu disampaikan Prabowo di acara Konsolidasi dan Silaturahmi Relawan Kalimantan Maju untuk Ibu Kota Nusantara di Pontianak, Kalimantan Barat pada 20 Januari 2024. "Setuju tidak Bapak untuk memperbaiki ketimpangan digital ini dan bagaimana caranya?" ujar Ganjar.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Prabowo menampik pernyataan Ganjar. Menurutnya, Ganjar tidak lengkap mendengar ucapannya. "Yang saya katakan, mana yang lebih penting antara internet gratis dan makan gratis untuk orang yang sedang susah, yang miskin, atau orang kalangan bawah," ucap Prabowo.
Prabowo mengatakan, ia setuju jika internet gratis memang dibutuhkan. Namun, ia tidak setuju jika dibandingkan dengan makan siang gratis. Menurutnya, makan siang gratis lebih penting daripada internet gratis yang digagas oleh Ganjar.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Selanjutnya: Mengaku Sudah Temui Semua Capres, Luhut Sebut Hanya Prabowo yang Mau Lanjutkan Program Jokowi
<!--more-->
4. Mengaku Sudah Temui Semua Capres, Luhut Sebut Hanya Prabowo yang Mau Lanjutkan Program Jokowi
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan telah menyatakan dukungannya terhadap Paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran). Lewat unggahan Instagram pribadinya, Luhut mengaku telah menemui seluruh calon presiden dan calon wakil presiden atau Capres dan Cawapres sebelum memutuskan dukungannya.
Luhut mengklaim Indonesia memerlukan keberlanjutan ihwal program-program yang dicanangkan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. "Diskusi ini yang saya bawa dan tawarkan beberapa kepada Capres dan Cawapres itu, tapi yang merespon sangat positif dan langsung juga dengan langkah-langkah dia adalah Pak Prabowo," ujar Luhut pada Sabtu, 3 Februari 2024.
Setelah diskusi tersebut, Luhut berujar, Prabowo datang dan mengirim timnya kepada Luhut. Kemudian, Prabowo mengatakan pada Luhut bahwa program-program Jokowi seperti hilirisasi harus diteruskan. Hal inilah yang membuat Luhut mendukung Prabowo dalam Pemilihan Presiden 2024.
Menurut Luhut, banyak program pemerintah saat ini yang tidak mungkin selesai di era Presiden Jokowi. Misalnya program hilirisasi rumput laut yang ia sebut sudah melalui riset selama empat tahun. Karena itu, kata dia, keberlanjutan adalah kunci.
Dengan komitmen keberlanjutan itu, Luhut menilai Indonesia baru bisa menghadapi bonus demografi dan keluar dari middle income trap atau perangkap pendapatan menengah. "Saya pribadi memilih Pak Prabowo dengan alasan yang sangat sederhana, yaitu berkelanjutan," kata Luhut.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Selanjutnya: Di Tengah Isu Mundur, Sri Mulyani Bertemu Megawati Soekarnoputri
<!--more-->
5. Di Tengah Isu Mundur, Sri Mulyani Bertemu Megawati Soekarnoputri
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Megawati Soekarnoputri.
Pertemuan itu diungkapkan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto menyebut pertemuan tersebut rutin dilakukan mengingat keduanya adalah Dewan Pengarah Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).
Selain itu, kata Hasto, pertemuan itu juga membahas situasi bangsa dan negara. "Tentu saja, juga berbicara tentang kondisi bangsa dan negara, berbicara tentang fiskal. Itu merupakan hal penting," kata Hasto di acara Hajatan Rakyat, Konser Salam Metal di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Sabtu, 3 Januari 2024.
Hasto enggan menjelaskan isi pembicaraan Megawati dan Sri Mulyani. Ia hanya memastikan keduanya sama-sama menjunjung tinggi kepentingan rakyat.
"Ya, saat ini kan ada upaya-upaya untuk menggunakan Bansos demi kepentingan elektoral, sampai anggaran di setiap Kementerian dipotong 5 persen untuk elektoral. Ini kan kita harus melihat kepentingan nasional yang lebih besar," kata Hasto.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Pilihan Editor: Sederet Menteri-Wakil Menteri Jokowi yang Aktif Kampanye Dukung Prabowo-Gibran, dari Luhut hingga Bahlil