TEMPO.CO, Jakarta - Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin merespons pernyataan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang belakangan ini menyudutkan timnas AMIN (pendukung Anies-Muhaimin). Muhaimin menyatakan bahwa dia dan Co-Captain Timnas AMIN, Tom Lembong siap menghadapi opung. Adapun opung yang dimaksud adalah Luhut.
"Jadi Saya dan Pak Tom lagi siap-siap ngadepin opung," kata Cak Imin dalam video pendek saat berkampanye di Jogjakarta, Senin, 29 Januari 2024, dikutip dari unggahan di Instagram resmi @cakiminow.
Dalam kampanye tersebut, Cak Imin menilai apabila nikel terus dikeduk dan diekspor ke luar negeri, Indonesia suatu saat bisa terpaksa mengimpor nikel dari negara lain ketika membutuhkan komoditas itu.
"Kalau diangkut keluar semua suatu hari kita butuh nikel justru kita mengimpor nikel kita sendiri dari negara lain, itu namanya mudharat," katanya.
Oleh karena itu, Cak Imin pun menjanjikan evaluasi kebijakan hilirisasi tersebut. “Kalau Amin menang, kami lakukan evaluasi total agar masa depan bangsa dan anak cucu kita terjamin selamanya. Allahuma amin," tuturnya.
Tak hanya Nikel, Tom Lembong juga mempertanyakan investasi yang tengah berjalan di IKN. Ia menantang pemerintah membuka rincian investasi dari masing-masing investor.
"Saya tantang kalau memang benar Agung Sedayu, Marriot, Mayapada, dan lain-lain (investasi), mana angkanya?" kata Tom Lembong dalam unggahan video pendek di akun X @PakarINTElek, Selasa, 23 Januari 2024. Dalam potongan video itu, terlihat Tom Lembong sedang di acara salah satu televisi swasta nasional.
Perdebatan sengit antara Luhut dan Timnas AMIN menyita perhatian publik akhir-akhir ini. Semua bermula saat Cak Imin menyampaikan kritiknya atas hilirisasi nikel yang dikerjakan pemerintah Jokowi saat Debat Cawapres 2024 pada Minggu, 21 Januari 2024. Cak Imin menyebut hilirisasi dilakukan ugal-ugalan sehingga menimbulkan kerusakan lingkungan, kecelakaan kerja, hingga masalah tenaga kerja.