Pinjol Jadi Masalah Mahasiswa, Anies Sebut Biaya Pendidikan Harus dari Negara dan Orang Tua

Reporter

Riri Rahayu

Editor

Grace gandhi

Minggu, 4 Februari 2024 22:16 WIB

Calon presiden Indonesia nomor urut 01, Anies Baswedan memberikan pidato politik saat kampanye akbar di Padepokan Kalisoga, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Selasa, 30 Januari 2024. Anies berjanji akan meningkatkan perekonomian di wilayah Pantura. Anies juga menyampaikan sejumlah gagasan lain, terutama masalah pupuk. Dalam pidatonya jika nanti terpilih menjadi presiden, di 100 hari kepemimpinannya, Anies berjanji akan menyelesaikan permasalahan tata niaga pangan dan permasalahan pupuk. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden atau Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan negara harus menempatkan perguruan tinggi sebagai eskalator sosial ekonomi. Sebab, menurut Anies, perguruan tinggi adalah suplier pembentukan kelas menengah Indonesia.

"Kalau cara pandang begitu, maka biaya pendidikan tinggi ada dua, dari orang tua dan negara," kata Anies dalam Debat Capres 2024, Ahad malam, 4 Februari 2024.

Namun, kata Anies, unsur pendanaan dari negara harus lebih besar. Artinya, permasalahan biaya pendidikan tidak juga dibebankan untuk universitas. "Supaya dosen, pimpinan universitas, bekerja pada pendidikan, pengajaran, penelitian, pengabdian masyakat. Biaya, negara yang masuk," kata Anies.

Sistem pembiayaan dari negara ini, menurut Anies, sekaligus bisa menjadi bagian dari investasi. Soal pendapatan, ia berujar, negara bakal memetiknya ketika mahasiswa sudah lulus dan menjadi kelas menengah.

"Mereka bekerja, mereka memberi pajak bagi negara. Tapi bukan pendapatan ketika mereka sedang sekolah," kata Anies.

Advertising
Advertising

Adapun, permasalahan biaya pendidikan tinggi menjadi sorotan Anies lantaran belakangan ini uang kuliah tunggal (UKT) menjadi isu. Bahkan, ada fenomena kesulitan membayar UKT yang berujung pada akses pinjaman online atau pinjol. Padahal, menurut Anies, kampus harus merdeka dan memerdekaan.

Ia pun menanyakan perkara ini kepada Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo. "Bagaimana pendapat dan pandangan Pak Ganjar melihat problem pendidkikan tinggi di Indonesia," tanya Anies.

Ganjar lantas mengatakan bahwa liberalisasi pendidikan harus dihentikan. Karena itu, ia bersama Cawapres Mahfud MD memiliki program satu keluarga miskin, satu sarjana. "Agar mereka tidak direpotkan dengan persoalan ini," ucap Ganjar.

Sebab, Ganjar juga menyadari bahwa ikhtiar mahasiswa saat ini untuk tetap bisa kuliah adalah berhutang. "Dan pinjol menjadi problem."

Pilihan Editor: Erick Thohir Kembali Unggah Video Kampanye, Singgung Kebersamaan Prabowo dan Jokowi

Berita terkait

Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu

14 jam lalu

Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu

Program ini menjadi bukti komitmen PT Pegadaian dalam upaya penerapan TPB/SDGs empat tentang Pendidikan Berkualitas melalui pengembangan kapasitas guru dan manajemen Sekolah.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Undip Ngadu ke Rektor soal UKT hingga Fasilitas Kampus

15 jam lalu

Cerita Mahasiswa Undip Ngadu ke Rektor soal UKT hingga Fasilitas Kampus

Mahasiswa Undip Semarang mengaku telah berdiskusi dan memberikan kritik kepada pihak kampus soal permasalahan Uang Kuliah Tunggal alias UKT.

Baca Selengkapnya

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

17 jam lalu

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

BPJS Kesehatan diubah menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Ini daftar peserta BPJS Kesehatan yang tidak bisa naik kelas rawat inap.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tak Buka Pendaftaran Taruna STIP, Pengamat: Kalau Bisa Tutup 2 Tahun

1 hari lalu

Kemenhub Tak Buka Pendaftaran Taruna STIP, Pengamat: Kalau Bisa Tutup 2 Tahun

Ki Darmaningtyas menilai perlu adanya evaluasi terhadap sistem asrama untuk taruna STIP.

Baca Selengkapnya

Pasca-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok Keluarkan SE Tentang Study Tour

2 hari lalu

Pasca-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok Keluarkan SE Tentang Study Tour

Pasca kecelakaan bus rombongan perpisahan siswa SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok mengeluarkan surat edaran tentang kegiatan study tour.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

2 hari lalu

Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

Kementerian ESDM membuka penawaran sebanyak lima wilayah kerja minyak dan gas (migas) pada lelang Wilayah Kerja (WK) Migas Tahap I Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

2 hari lalu

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

Pimpinan KPK Nawawi Pomolango menyinggung program makan siang gratis yang digadang-gadang presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Apakah Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Masih Wajib Bayar UKT? Ini Penjelasannya

2 hari lalu

Apakah Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Masih Wajib Bayar UKT? Ini Penjelasannya

Apakah mahasiswa penerima KIP Kuliah masih harus membayar UKT atau SPP per semester?

Baca Selengkapnya

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

2 hari lalu

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Protes Perubahan UKT dan IPI 2024, BEM UNS Layangkan 8 Tuntutan ke Rektorat

2 hari lalu

Protes Perubahan UKT dan IPI 2024, BEM UNS Layangkan 8 Tuntutan ke Rektorat

BEM UNS menyampaikan 8 tuntutan terkait kenaikan biaya kuliah.

Baca Selengkapnya