Mandiri Sekuritas Prediksi The Fed Pangkas Suku Bunga 125 Basis Poin Tahun Ini

Senin, 29 Januari 2024 16:01 WIB

Orang-orang berhjalan di samping gedung bank sentral AS, Federal Reserve atau The Fed, September 14, 2008.[REUTERS /Chip]

TEMPO.CO, Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve alias The Fed, akan memangkas suku bunganya pada tahun ini. Bagaimana analisisnya?

Chief Economist Mandiri Sekuritas, Rangga Cipta, mengatakan suku bunga AS sudah naik cukup banyak dalam 2 sampai 3 tahun terakhir sebagai upaya memerangi inflasi yang sangat tinggi. Sehingga, kata dia, suku bunga di negara berkembang juga dipaksa naik.

"Tahun ini, karena inflasi di AS sudah mulai melandai ke arah target The Fed 2 persen, ada kemungkinan Fed akan memangkas suku bunganya mulai Mei," tutur Rangga di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat pada Senin, 29 Januari 2024.

Dia memperkirakan Fed akan memangkas suku bunganya sebanyak 125 basis poin (bps) sepanjang tahun ini. Pemangkasan ini diperkirakan terjadi beberapa kali.

"Kalau pemangkasannya diperkirakan sekitar 3 sampai 4 kali ya. Jadi mungkin bisa 25 bps, lalu 50 bps, 50 bps," ucap Rangga.

Advertising
Advertising

Rangga menjelaskan, proyeksi Mandiri Sekuritas lebih konservatif dibandingkan pasar saat ini. Adapun pasar memperkirakan suku bunga The Fed akan turun 150 bps sepanjang tahun ini, dengan kemungkinan pemangkasan mulai Maret 2024.

Sebagai informasi, The Fed menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin ke kisaran 5,25 persen sampai 5,5 persen pada Rabu, 26 Juli 2023. Kenaikan suku bunga ini menjadi upaya bank sentral AS ini untuk melawan inflasi.

Suku bunga tersebut berada di level tertinggi sejak lebih dari dua dekade. Adapun kenaikan ini adalah yang ke-11 sejak The Fed memulai kampanye kenaikan suku bunga yang agresif pada Maret 2022.

AMELIA RAHIMA SARI | ANTARA

Pilihan Editor: Bangun Rempang Eco City, BP Batam Berencana Gusur Pemukiman 961 Keluarga Tahun Ini

Berita terkait

Terkini: Luhut Tawarkan Dua Investasi Potensial ke Elon Musk, Pakar Minta Pemerintah Audit Kekayaan Pejabat Bea Cukai

1 jam lalu

Terkini: Luhut Tawarkan Dua Investasi Potensial ke Elon Musk, Pakar Minta Pemerintah Audit Kekayaan Pejabat Bea Cukai

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan ada dua investasi potensial yang ditawarkan kepada Elon Musk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nyaris Kembali ke Pusaran Rp 16.000, Kurs Rupiah Melemah Jadi Rp 15.999 per Dolar AS

3 jam lalu

Nyaris Kembali ke Pusaran Rp 16.000, Kurs Rupiah Melemah Jadi Rp 15.999 per Dolar AS

Kemarin, kurs rupiah ditutup melemah 23 poin ke level Rp 15.978 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Berpotensi Naik Usai Presiden Iran Tewas, Apa Saran buat Investor?

5 jam lalu

Harga Emas Berpotensi Naik Usai Presiden Iran Tewas, Apa Saran buat Investor?

Analis DCFX, Andrew Fischer, menyebut harga emas berpotensi naik cukup besar usai insiden yang menewaskan Presiden Iran kemarin.

Baca Selengkapnya

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

12 jam lalu

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

Mantan Dubes AS untuk Indonesia menilai ada tiga isu yang menjadi faktor penentu hasil persaingan Biden dan Trump dalam pilpres AS 2024.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Rupiah Melemah ke Level Rp 15.978 per Dolar AS

19 jam lalu

Masih Loyo, Rupiah Melemah ke Level Rp 15.978 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah hari ini ditutup melemah 23 poin ke level Rp 15.978 per dolar AS

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah pada Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini, Indeks Sektor Keuangan Turun Paling Dalam

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah pada Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini, Indeks Sektor Keuangan Turun Paling Dalam

Samuel Sekuritas Indonesia menyebut IHSG masih kembali melemah pada sesi pertama hari ini. Sempat naik cukup tinggi di awal sesi, tapi ditutup melemah

Baca Selengkapnya

Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat hingga Rp 15.900 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat hingga Rp 15.900 per Dolar AS

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp 15.900 - Rp 15.990.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

3 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

4 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

4 hari lalu

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.984 per dolar AS.

Baca Selengkapnya