Faisal Basri Bantah Bujuk Sri Mulyani untuk Mundur dari Kabinet Jokowi: 99 Persen Saya Yakin Dia Resah

Jumat, 19 Januari 2024 06:19 WIB

Faisal Basri. TEMPO/M. Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri membantah bahwa dirinya membujuk Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk mundur dari Kabinet Indonesia Maju jilid II yang dipimpin Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Saya enggak (membujuk). Saya disclaimer. Saya tidak berhubungan dengan satu pun (menteri-menteri) yang saya sebutkan tadi," ucap Faisal di sela-sela Aksi Kamisan di Jakarta pada 18 Januari 2024.

Adapun menteri-menteri yang dia maksud adalah menteri yang menurutnya bisa dikategorikan teknokrat. Mereka adalah Menkeu Sri Mulyani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri ESDM Arifin Tasrif.

Faisal menduga bahwa menteri-menteri teknokrat itu berpotensi mundur dari kabinet Jokowi. Sebab, mereka mempertahankan nilai-nilai dan etika mereka.

Sehingga jika dipaksa melakukan kebijakan yang tidak sesuai, menteri tersebut bisa melawan. Bahkan, menurut Faisal, mereka bisa keluar dari kabinet.

Advertising
Advertising

"Tapi saya kenal Ibu Sri Mulyani yang punya integritas dan saya rasa, 99 persen saya yakin dia resah. Jadi bibit-bibitnya sudah terlihat," kata Faisal.

Dia yakin Sri Mulyani telah mengkalkulasi jika mundur dari kabinet. Apalagi akan muncul pertanyaan-pertanyaan soal dampak terhadap perekonomian hingga pengganti Sri Mulyani.

"Memang ada riak-riak, ya. Tapi ongkosnya akan jauh lebih kecil dibandingkan kerusakan-kerusakan yang kita biarkan sampai Oktober nanti," ucap Faisal.

Faisal mengklaim, dirinya tak bisa membayangkan kerusakan yang terus dilakukan oleh Jokowi. Oleh sebab itu, kata dia, harus dihentikan.

"Oleh karena itu, ayo kita suarakan terus, teman-teman suarakan terus (para menteri untuk mundur) karena ini perjuangan moral dan ini paling peaceful, enggak pakai bakar-bakaran, enggak anarkis," ungkap Faisal.

Sementara itu, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menegaskan seluruh menteri di Kabinet Indonesia Maju tetap solid membantu Jokowi hingga akhir masa jabatan.

"Seluruh menteri Kabinet Indonesia Maju tetap kompak dan solid membantu Presiden untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan sampai akhir masa jabatannya," ujar Ari Dwipayana dalam pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

Sedangkan Staf Khusus Sri Mulyani, Yustinus Prastowo, enggan menjawab pertanyaan soal isu mundurnya Sri Mulyani dari kabinet Jokowi. Pesan yang dikirim Tempo hanya dibaca dan panggilan telepon tidak dijawab.

VINDRY FLORENTIN | AMELIA RAHIMA | ANTARA

Pilihan Editor: Menhub Budi Karya Diisukan Mundur dari Kabinet Jokowi, Jubir: Bapak Fokus Kerja

Berita terkait

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

1 jam lalu

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

3 jam lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

Rabu, 15 Mei 2024, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla genap berusia 82 tahun. Ini perjalanan politik JK.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

3 jam lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

4 jam lalu

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.

Baca Selengkapnya

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

6 jam lalu

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

PP Muhammadiyah mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi mengenai pembentukan Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

7 jam lalu

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait sorotan publik terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

7 jam lalu

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

7 jam lalu

Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Penugasan untuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro dari Jokowi berlaku per hari ini.

Baca Selengkapnya

Sekretariat Presiden Kucurkan Bantuan untuk Korban Luka Saat Kunjungan Jokowi di Kabupaten Muna

8 jam lalu

Sekretariat Presiden Kucurkan Bantuan untuk Korban Luka Saat Kunjungan Jokowi di Kabupaten Muna

Seorang warga Kabupaten Muna terluka kejatuhan dahan pohon saat helikopter superpuma yang ditumpangi Presiden Jokowi mendarat di alun-alun.

Baca Selengkapnya

198 PSN Rp1.614 Triliun Selesai Dibangun pada 2016-2024, Jokowi Akan Evaluasi yang Lelet

9 jam lalu

198 PSN Rp1.614 Triliun Selesai Dibangun pada 2016-2024, Jokowi Akan Evaluasi yang Lelet

Sebanyak 198 PSN telah rampung dibangun selama periode 2016 hingga 2024, dengan nilai proyek Rp1.614 triliun, sementara yang lelet akan dievaluasi.

Baca Selengkapnya