Targetkan 50 Ribu Unit, Kementerian ESDM Baru Realisasikan 181 Insentif Konversi Motor Listrik pada 2023
Reporter
Riri Rahayu
Editor
Grace gandhi
Kamis, 18 Januari 2024 14:36 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Realisasi konversi motor listrik pada 2023 masih jauh di bawah target pemerintah. Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) Jisman P. Hutajulu mengatakan baru ada 181 permohonan yang sudah selesai dikonversi. Padahal, pemerintah sudah menaikkan nominal insentif dari Rp 7 juta menjadi Rp 10 juta untuk mengejar target konversi 50 ribu unit.
"145 permohonan telah mendapat bantuan pemerintah dengan nilai total Rp 1,4 miliar," kata Jisman dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024.
Bantuan tersebut, kata Jisman, terdiri dari 8 unit menerima bantuan Rp 7 juta dan 137 juta unit menerima Rp 10 juta, Sementara itu, 36 permohonan masih proses uji laik jalan dan pengajuan Sertifikasi Uji Tipe (SUT)/Sertifikasi Registrasi Uji Tipe (SRUT) tahun 2024.
Jisman mengatakan Kementerian ESDM berupaya berkomunikasi dengan perbankan untuk menyukseskan program konversi ini. Sebab, meski ada bantuan Rp 10 juta dari pemerintah, masyarakat masih menanggung sisa biaya konversi sekitar Rp 5 juta hingga Rp 7 juta.
"Jadi bagaimana agar Rp 5-7 juta ini bisa terselesaikan, bisa diberikan mungkin di rate tertentu, ada bunga kalau bisa 0 persen," kata Jisman. "Sehingga, pemilik motor yang mau konversi (yang tidak mampu) tidak mengeluarkan biaya."
Lebih lanjut, Jisman menuturkan, Kementerian ESDM telah melaksanakan sejumlah program untuk meningkatkan ekosistem motor listrik di tanah air. Di antaranya, memperbaiki regulasi konversi motor listrik dan mengeluarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2023 tentang perubahan insentif. Upaya itu termasuk memperluas penerima dari yang semula hanya untuk perorangan, kini bisa untuk kelompok masyarakat, serta lembaga pemerintah dan non-pemerintah.
Selanjutnya: Selain itu, kata Jisman, Kementerian ESDM....
<!--more-->
Selain itu, kata Jisman, Kementerian ESDM mengembangkan platform digital untuk memonitor pergerakan sepeda motor konversi dan dampaknya. Di samping itu, ada sosialisasi program konversi di 10 provinsi.
Upaya selanjutnya, menyiapkan bengkel konversi dan melakukan pelatihan. Ia menyebut ada 28 bengkel konversi bersertifikat Kementerian Perhubungan Ada dan 13 bengkel konversi telah masuk platform digital.
"Kapasitas konversi bengkel-benkel itu 38.124 unit per tahun," kata Jisman.
Sebelumnya, rendahnya serapan insentif motor listrik ini dikritisi ekonom dari Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira. Ia mengatakan, insentif ini perlu dikaji ulang.
Pasalnya, kata Bhima, penyaluran insentif motor listrik belum maksimal karena berbagai faktor. Salah satunya karena masyarakat masih ragu dengan ekosistem kendaraan listrik yang belum sepenuhnya siap. Artinya, hambatan tersebut bukan semata karena faktor nominal insentif maupun sasaran penerima.
"Masih ada keraguan soal ketersediaan charging station. Pengisian baterai juga masih butuh waktu lama. Beda dengan mengisi BBM di SPBU yang bisa cukup lima menit," ujar Bhima kepada Tempo, Jumat, 27 Oktober 2023.
Pilihan Editor: 34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali