Lanjutkan Tren Pelemahan, Rupiah Sore Ini Ditutup Rp 15.643 per Dolar AS

Rabu, 17 Januari 2024 16:30 WIB

Ilustrasi mata uang Rupiah. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah ditutup melemah 50 poin ke level Rp 15.643 per dolar Amerika Serikat (dolar AS) pada Rabu sore, 17 Januari 2024. Sebelumnya, rupiah sempat melemah 60 poin ke level Rp 15.592 per dolar AS.

“Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup melemah di kisaran Rp 15.630 hingga Rp 15.690 per dolar AS,” ujar analis sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, dalam keterangan tertulis, Rabu.

Dalam analisisnya hari ini, Ibrahim menyoroti Gubernur bank sentral Amerika Serikat alias The Fed, Christopher Waller, yang mengisyaratkan pendekatan hati-hati terhadap penurunan suku bunga.

“(Waller) mengatakan bahwa ketahanan ekonomi AS saat ini kemungkinan akan menunda potensi penurunan suku bunga,” tuturnya.

Komentar Waller, kata Ibrahim, mengirim dolar AS ke level tertinggi dalam satu bulan dan juga memicu lonjakan tajam dalam imbal hasil Treasury, dengan tingkat suku bunga 10 tahun melewati angka 4 persen.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: Menurut Ibrahim, isyarat soal perekonomian Amerika Serikat lainnya....

<!--more-->

Menurut Ibrahim, isyarat soal perekonomian Amerika Serikat lainnya menunggu karena para pedagang memangkas perkiraan penurunan suku bunga pada Maret nanti. “Pasar sekarang fokus pada data produksi industri dan penjualan ritel bulan Desember, yang akan dirilis pada hari Rabu,” kata dia.

Setiap tanda-tanda kekuatan ekonomi Amerika Serikat, khususnya belanja konsumen, memberi The Fed lebih banyak ruang untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka waktu lebih lama.

Ibrahim mengklaim bahwa para pedagang terlihat sedikit mengurangi taruhan mereka terhadap penurunan suku bunga bank sentral pada Maret. “Pasar melihat peluang 62,8 persen untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin, turun dari 66,1 persen yang terlihat sehari sebelumnya,” ucap analis itu.

Sementara di Asia, rilis Produk Domestik Bruto (PDB) Cina pada kuartal IV 2023 tumbuh sedikit lebih rendah dari perkiraan, yaitu sebesar 5,2 persen. Pertumbuhan ini melebihi target Beijing sebesar 5 persen pada tahun 2023. Namun, sebagian besar pertumbuhan ini didorong oleh dasar perbandingan yang lebih rendah dari tahun 2022.

Dari sisi internal, dalam pertemuan siang ini, Bank Indonesia menahan suku bunga acuan (BI Rate) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia Januari 2024 di level 6,00 persen. Keputusan menahan suku bunga ini seiring dengan fokus kebijakan moneter yang pro stabilitas.

Pilihan Editor: Penerbangan AirAsia Langsung Lampung-Bali Resmi Beroperasi, Terbang 4 Kali Seminggu

Berita terkait

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

45 menit lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

3 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

6 jam lalu

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

Kementerian Perdagangan mengungkapkan saat ini fenomena alih mitra dagang sejumlah negara telah mempengaruhi ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

22 jam lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

1 hari lalu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

1 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Naik ke Angka Rp 1,33 Juta per Gram

1 hari lalu

Harga Emas Antam Naik ke Angka Rp 1,33 Juta per Gram

Harga emas Antam pada Rabu pagi, naik sebesar Rp 8.000 per gram, sehingga menjadi Rp 1.332.000 (Rp 1,33 juta) per gram.

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

1 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

1 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

Masih sangat berfluktuasinya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat sejumlah produsen mobil menerapkan strategi khusus dalam menjual produknya.

Baca Selengkapnya