BRI Finance Bidik Aset Rp 10 Triliun Pada 2024, Multifinance Terancam Pemilu dan Inflasi

Rabu, 17 Januari 2024 12:15 WIB

BMW Astra bekerja sama dengan PT BRI Multifinance (BRI Finance) menghadirkan program buy back guarantee. 19 September 2019. TEMPO/Khairul Imam Ghozali

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan multifinance milik Bank BRI, PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance), menargetkan dapat dapat membukukan aset lebih dari Rp 10 triliun pada tahun 2024 ini. Direktur Operasional BRI Finance, Willy Halim Sugiardi, mengatakan mereka telah berhasil membukukan aset lebih dari Rp 9 triliun atau tumbuh sebesar 23,5 persen pada 2023, tertinggi sejak perusahaan berdiri 40 tahun lalu.

"Kami yakin di tahun 2024 ini, aset BRI Finance akan melampaui Rp 10 triliun,” ujar Willy dalam keterangan tertulis, Rabu, 17 Januari 2024.

Willy mengatakan, untuk mencapai target aset terseut, perusahaan mengincar pertumbuhan pembiayaan baru sekitar lebih dari 20 persen pada 2024. BRI Finance akan terus mempertahankan fokus strategi pada segmen konsumer sebagai sumber utama pencapaian target tersebut. Selain itu, BRI Finance juga akan mengarahkan perhatian pada dua segmen potensial, yaitu pembiayaan mobil bekas dan fasilitas dana atau multiguna.

“Kedua segmen ini diharapkan memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan (yield) perusahaan,” kata Willy.

BRI Finance, kata Willy, tetap percaya diri terhadap pertumbuhan di tengah perhelatan Pemilu dan peraturan baru OJK soal perlindungan konsumen yang akan berpengaruh terhadap perubahan perilaku pelanggan, risiko siber, dan implementasi Environmental, Social dan Governance (ESG). Guna memastikan pertumbuhan tersebut, kata Willy, BRI Finance akan mengandalkan sumber pendanaan dari perbankan.

Advertising
Advertising

Sinergi dengan perusahaan induk, yaitu BRI, melalui pembiayaan bersama (joint financing) tetap akan menjadi salah satu strategi penting dalam pendanaan. Namun demikian kata Willy, perusahaan akan mempertimbangkan pendanaan dari pasar modal dengan memantau kondisi pasar dan pergerakan suku bunga.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan pertumbuhan pembiayaan industri multifinance mencapai sebesar 15,42% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 458,7 triliun pada September 2023. Namun demikian, melihat situasi perekonomian domestik dan global pada 2024 yang cukup menantang, industri multifinance akan cukup terdampak. Kenaikan inflasi dan era suku bunga tinggi akan berdampak pada kenaikan suku bunga pembiayaan multifinance dan dikhawatirkan memperlambat penyaluran pembiayaan.

Defara Dhanya Paramitha

Pilihan Editor: Menpan RB Temui DPR Bahas Rekrutmen CASN 2024 Hingga Manajemen ASN

Berita terkait

Sedang Asyik Jalan-jalan di Yogyakarta, Wisatawan Dihadang Debt Collector di Jalanan

1 hari lalu

Sedang Asyik Jalan-jalan di Yogyakarta, Wisatawan Dihadang Debt Collector di Jalanan

Para penagih pun telah meminta maaf kepada wisatawan Yogyakarta itu karena salah sasaran, melalui sambungan aplikasi video.

Baca Selengkapnya

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

6 hari lalu

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

7 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

11 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

13 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

13 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

14 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

14 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

16 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

16 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya