Baru 31 Juta NIK, Pendaftaran KTP Syarat Beli LPG 3 Kilogram Diperpanjang Hingga Mei

Selasa, 16 Januari 2024 17:41 WIB

Petugas PT Pos Indonesia tengah mengecek data warga yang menerima Alat Memasak Listrik (AML) berupa penanak nasi di kawasan Manggarai, Jakarta, Senin, 8 Januari 2024. Program ini dapat mengurangi impor LPG yang saat ini membebani belanja subsidi anggaran pendapatan dan belanja negara. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperpanjang batas pendaftaran Kartu Tanda Penduduk (KTP) warga miskin sebagai syarat pembelian LPG 3 kilogram bersubsidi. Pendaftaran KTP yang sebelumnya sampai 31 Januari 2024 diperpanjang menjadi 31 Mei 2024. Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Ditjen Migas Kementerian ESDM, Mustika Pratiwi, mengatakan perpanjangan pendaftaran dilakukan karena pendaftar masih sedikit.

"Sampai dengan 31 Desember 2023, baru 31,5 juta NIK (nomor induk kependudukan) yang mendaftar. Untuk itu kami perpanjang sampai 31 Mei 2024," kata Mustika dalam konferensi pers di Gedung Migas, Jakarta Pusat, Selasa, 16 Januari 2024.

Menurut Mustika, Presiden Joko Widodo meminta agar jangan sampai terjadi kelangkaan LPG 3 kilogram gara-gara belum banyak warga miskin yang mendaftar sebagai calon yang berhak membeli gas subsidi. Sebelumnya pemerintah menetapkan mulai 1 Januari 2024, pembelian LPG 3 kilogram bersubsidi wajib menggunakan KTP yang sudah terdaftar.

Namun, Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, mengatakan per 31 Desember 2023, baru terdapat 31,5 juta Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang telah terdaftar di sub penyalur atau pangkalan resmi LPG 3 kilogram. Berdasarkan data dari Percepatan Pensasaran Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), semestinya ada 189 juta NIK yang berhak menggunakan LPG 3 kilogram bersubsidi.

Dari total 31,5 juta NIK yang sudah terdaftar, sebanyak 24,4 juta NIK merupakan konsumen yang masuk dalam P3KE. Sementara 7,1 juta NIK merupakan konsumen on demand. Perubahan distribusi LPG 3 kilogram bersubsidi ini merupakan upaya pemerintah agar penyaluran barang subsidi bisa lebih tepat sasaran, yaitu hanya untuk warga miskin dan usaha mikro kecil menengah.

Advertising
Advertising

Defara Dhanya Paramitha

Pilihan Editor: Wajib Tanam Disebut Gagal, Ombudsman Minta Evaluasi Kebijakan Impor Bawang Putih

Berita terkait

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

15 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menengok Lagi Pembatasan LPG 3 Kg: Soal Tepat Sasaran Hingga Alokasi Subsidi Terbesar

17 hari lalu

Menengok Lagi Pembatasan LPG 3 Kg: Soal Tepat Sasaran Hingga Alokasi Subsidi Terbesar

Pembatasan LPG 3 kg untuk melaksanakan transformasi pendistribusian LPG melon agar tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

18 hari lalu

Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat dari fraksi PKS menyatakan setuju dengan pembatasan Pertalite dan LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Perkirakan Konsumsi BBM Naik hingga Senin

28 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Perkirakan Konsumsi BBM Naik hingga Senin

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting memperkirakan konsumsi BBM naik hingga Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Prilly Latuconsina Soal Gunakan Gas 3 Kg, Pembelian Gas Melon Harus dengan KTP

30 hari lalu

Prilly Latuconsina Soal Gunakan Gas 3 Kg, Pembelian Gas Melon Harus dengan KTP

Prilly Latuconsina menggunakan gas 3 kg disorot warganet. Untuk dapatkan gas melon itu harus disertai KTP.

Baca Selengkapnya

Viral Prilly Latuconsina Masak Gunakan Gas 3 Kg, Siapa yang Berhak Pakai Tabung Gas Melon?

31 hari lalu

Viral Prilly Latuconsina Masak Gunakan Gas 3 Kg, Siapa yang Berhak Pakai Tabung Gas Melon?

Prilly Latuconsina menggunakan gas 3 kg. Lantas, siapa yang berhak menggunakan dan mendaftarkan menjadi pemilik gas melon?

Baca Selengkapnya

BPH Migas: Ketahanan Stok BBM Selama Periode Posko Ramadan dan Idul Fitri 2024 Aman

38 hari lalu

BPH Migas: Ketahanan Stok BBM Selama Periode Posko Ramadan dan Idul Fitri 2024 Aman

BPH Migas menyebut ketahanan stok BBM (gasoline, kerosine, avtur) selama periode Ramadan dan Idul Fitri 2024 dalam kondisi aman.

Baca Selengkapnya

Tinjau Kesiapan Energi di Lintas Mudik, Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan BBM hingga LPG

41 hari lalu

Tinjau Kesiapan Energi di Lintas Mudik, Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan BBM hingga LPG

Direktur SDM & Penunjang Bisnis PT Pertamina Patra Niaga, Mia Krishna Anggraini memastikan ketersediaan dan distribusi BBM dan LPG aman menghadapi arus mudik dan balik Idul Fitri 2024.

Baca Selengkapnya

Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

45 hari lalu

Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

Pertamina membentuk satgas pengawalan energi.

Baca Selengkapnya

Program Rice Cooker Gratis ESDM Tersalurkan 68,5 Persen, Habiskan Duit Rp 176 Miliar

47 hari lalu

Program Rice Cooker Gratis ESDM Tersalurkan 68,5 Persen, Habiskan Duit Rp 176 Miliar

ESDM meminta maaf program hibah rice cooker gratis belum bisa memenuhi harapan.

Baca Selengkapnya