Sandiaga Ungkap Potensi Perputaran Uang dari Aktivitas Wisata saat Nataru Mencapai Rp 108 Triliun
Reporter
Riani Sanusi Putri
Editor
Grace gandhi
Rabu, 3 Januari 2024 18:34 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan aktivitas wisata pada masa libur Natal dan tahun baru (Nataru) telah sesuai dengan proyeksi dan ekspektasi pemerintah. Berdasarkan perhitungannya, potensi perputaran uang untuk ekonomi nasional pada periode tersebut mencapai lebih dari Rp 108 triliun.
"Kami melihat bahwa potensi perputaran uang untuk ekonomi, termasuk akomodasi, hotel dan resto mencapai Rp 108 triliun lebih. Dihitung dari okupansi sekitar 70 persen, selama 10 hari," ujar Sandiaga di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu, 3 Januari 2023.
Adapun target pemerintah ihwal kontribusi pariwisata terhadap perekonomian nasional sebesar Rp 120 triliun. Ia menargetkan lonjakan pengunjung pada Nataru antara 107-110 juta wisatawan.
Perhitungan potensi perputaran uang itu, kata dia, mengacu pada data dari Badan Pusat Statistik (BPS). BPS mencatat pada masa libur Nataru ada sekitar okupansi hotel mencapai 15.500 kamar. Dengan besaran harga sewa kamar sekitar Rp 1 juta.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga melakukan survei terhadap 903 lebih responden perihal aktivitas wisata pada masa libur Nataru. Hasilnya, 54 persen responden pariwisata selama 2 sampai 4 hari. 36 persen melakukan perjalanan dengan durasi 1 sampai 2 jam, serta 69 persen wisatawan nusantara menggunakan kendaraan pribadi.
Selanjutnya: 74 persen wisatawan ini berasal dari kelompok....
<!--more-->
74 persen wisatawan ini berasal dari kelompok perempuan dewasa muda atau milenial. Atraksi yang dikunjungi paling banyak antara lain pantai, danau, laut, pusat kuliner, pegunungan, kebun binatang, dan desa wisata.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan memprediksi potensi pergerakan masyarakat di masa libur Nataru mencapai 107,63 juta orang. Jumlah ini setara dengan 39,83 persen dari total populasi nasional.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pada libur Nataru tahun lalu diprediksi pergerakan orang mencapai 44,17 juta orang. Sementara tahun ini diprediksi 107,63 juta orang. Dengan demikian, kenaikannya mencapai 143,65 persen.
Hasil survei Kementerian Perhubungan juga menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat akan bepergian ke lokasi wisata dengan total 45,29 persen. Kemudian, 30,15 persen masyarakat memilih pulang kampung dan 18,98 persen akan merayakan Nataru di kampung halaman.
Pilihan Editor: Kini Beli LPG 3 Kg Wajib Daftar KTP, Dirjen Migas: Agar Tepat Sasaran