Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar, Cabai hingga Bawang Ternyata Tak Banyak Ditanam Petani

Selasa, 5 Desember 2023 16:27 WIB

Aktivitas penjualan cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin, 13 November 2023. Melansir dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional dari Bank Indonesia, data mencatat harga semua jenis cabai yang kian melonjak. Sementara di DKI Jakarta, harga cabai rawit merah sebesar Rp 97.500 per kilogram. Sementara harga rata-rata cabai rawit merah secara nasional per hari ini sebesar Rp 78.100 per kilogram. Angka ini naik 2,56 persen atau sebesar Rp 1.950 dibandingkan sehari sebelumnya. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat, tiga komoditas penyebab utama inflasi pada November 2023, yaitu cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah.

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti menyebut tiga komoditas penyebab utama inflasi pada November 2023 itu justru tidak menjadi komoditas yang paling banyak ditanam petani.

"Komoditas yang memberi andil inflasi terbesar, yaitu cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah, tapi ketiga komoditas itu bukan termasuk 10 komoditas paling banyak diusahakan oleh usaha pertanian perorangan,” ujar Amalia dalam acara Diseminasi Hasil Sensus Pertanian 2023 di Hotel Ritz Carlton Jakarta, pada Senin, 4 Desember 2023.

BPS mencatat, cabai merah mengalami inflasi sebesar 42,83 persen, cabai rawit mengalami inflasi sebesar 43,27 persen, dan bawang merah mengalami inflasi sebesar 11,49 persen.

Amalia menyebut, BPS mendorong petani di Indonesia maupun pemangku kebijakan terkait untuk melakukan usaha atau menanam tiga komoditas yang menyebabkan inflasi terbesar di bulan November 2023 itu.

Advertising
Advertising

"Ke depan, tentunya kita perlu mendorong bagaimana usaha pertanian baik perorangan maupun yang lainnya dapat juga melakukan usaha atau menanam cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah. Ini menjadi bagian yang diusahakan untuk kemudian memberikan kontribusi atau meminimalkan tekanan inflasi dari ketiga komoditas ini, kata Amalia.

Sebagai informasi, berdasarkan hasil survei sensus pertanian 2023, tiga komoditas yang mendominasi usaha tani perorangan (UTP) adalah padi sawah inbrida sebesar 32,08 persen. Disusul oleh ayam kampung biasa dengan 18,51 persen dan pada peringkat ketiga terdapat sapi potong yang mencapai sebesar 13,91 persen.

Pilihan Editor: Kartu Kredit Standard Chartered Bank Bakal Dialihkan ke Bank Danamon Pekan Ini

Berita terkait

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

15 jam lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

17 jam lalu

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

BPS menyebut nilai ekspor komoditas nikel dan barang daripadanya mengalami kenaikan sebesar US$ 210,6 juta atau 45,85 persen pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Banyuasin Berikan Bibit Cabai dan Jagung Bagi Masyarakat Kabupaten Banyuasin

22 jam lalu

Pj Bupati Banyuasin Berikan Bibit Cabai dan Jagung Bagi Masyarakat Kabupaten Banyuasin

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani S Rustam, mendukung gerakan menanam untuk pengendalian inflasi di Kabupaten Banyuasin, dengan memberikan bantuan bibit cabai dan jagung.

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

23 jam lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

1 hari lalu

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

Kurs rupiah ditutup melemah 20 poin ke level Rp 16.100 per dolar AS. Pada perdagangan kemarin, kurs rupiah per dolar AS ditutup pada level Rp 16.080

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

1 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Kembali Naik, Capai Rp 19 Ribu per Kilogram

2 hari lalu

Harga Gula Pasir Kembali Naik, Capai Rp 19 Ribu per Kilogram

Harga gula pasir terus mengalami kenaikan, hari ini mencapai Rp 19 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Percepat Realisasi Belanja APBD

2 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Percepat Realisasi Belanja APBD

Tito Karnavian menekankan pentingnya realisasi APBD dalam pengendalian tingkat inflasi.

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

6 hari lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

9 hari lalu

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya