Profil Bisnis KFC, MAP dan Erajaya yang Turut Diterpa Isu Seruan Boikot Produk AS

Senin, 13 November 2023 16:15 WIB

Sejumlah massa melakukan aksi bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Jumat, 21 Mei 2021. Dalam aksi tersebut massa mendorong pemerintah Indonesia agar lebih tampil dalam memberikan dukungan untuk kemerdekaan Palestina dan mengutuk keras tindakan kekerasan oleh Israel. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Seruan boikot produk Amerika Serikat (AS) yang terafiliasi dengan Israel semakin gencar dilakukan masyarakat belakangan ini. Di media sosial X, bahkan beredar daftar ratusan produk yang diduga pro Israel. Produk tersebut mencakup berbagai macam merek mulai dari makanan, fesyen hingga produk teknologi.

Beberapa daftar produk yang disinyalir terafiliasi Israel banyak beredar luas dan dijual di Indonesia di antaranya adalah Starbucks, Domino’s Pizza, McDonald's, Marks & Spencer hingga Converse. Adapun merek-merek tersebut dikelola oleh PT Mitra Adiperkasa Tbk atau MAP.

Selain itu, jaringan restoran cepat saji KFC disebut-sebut juga menjadi sasaran boikot karena diduga pro Israel. Berikutnya, ada juga PT Erajaya Swasembada Tbk. yang terafiliasi dengan produk-produk AS tak lepas dari terpaan isu boikot di Tanah Air.

Untuk mengetahui lebih jauh soal profil bisnis KFC, MAP dan Erajaya, berikut informasinya.

Profil KFC

Advertising
Advertising

Kentucky Fried Chicken atau populer dengan nama KFC adalah restoran cepat saji asal Amerika Serikat. Restoran ini didirikan oleh Kolonel Harland Sanders pada tahun 1930. KFC dikenal karena resep ayam goreng khasnya, yang dibuat oleh Sanders dengan melibatkan 11 bumbu dan rempah-rempah serta teknik memasak tekanan rendah untuk menghasilkan ayam yang renyah di luar dan lembut di dalam.

Pada tahun 1952, Sanders mulai menawarkan waralaba untuk memperluas bisnisnya. Saat itu, ia sudah mempopulerkan "Kentucky Fried Chicken" dan menggunakan teknik memasaknya yang unik. KFC kemudian terus berkembang menjadi waralaba global dengan kehadiran di berbagai negara di seluruh dunia, salah satunya Indonesia.

Melansir laman kfcku, pemegang hak waralaba tunggal untuk merek KFC di Indonesia adalah PT Fast Food Indonesia Tbk (kode saham FAST) yang didirikan oleh Keluarga Gelael pada 1978. Pada 1979, Perseroan mendapatkan akuisisi waralaba dengan pembukaan gerai pertama pada bulan Oktober di Jalan Melawai di Jakarta.

Pada 1990, Salim Group bergabung sebagai salah satu pemegang saham utama KFC Indonesia. Tiga tahun kemudian, perseroan terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia. Perseroan memperoleh hak untuk menggunakan merek KFC dari pemilik waralaba saat ini, Yum! Asia Franchise Pte Ltd yang merupakan suatu bagian dari Yum! Restaurants International (YRI).

Saat ini, KFC di Indonesia memiliki 747 gerai atau outlet yang tersebar di 32 provinsi, di lebih dari 150 kota-kota di seluruh Indonesia, dan mempekerjakan sekitar 15.492 karyawan. Pada tahun 2022, KFC berhhasil mencapai hasil penjualan lebih dari Rp 3,317 triliun.

Selanjutnya: Profil PT Mitra Adiperkasa Tbk...

<!--more-->

Profil PT Mitra Adiperkasa Tbk.

PT Mitra Adiperkasa Tbk (kode saham MAPI) didirikan pada pada tahun 1995 dengan berfokus pada bisnis distribusi olahraga. Pada 1997, perusahaan ini mengembangkan portofolionya dengan mengeksplorasi bidang produk mode dan gaya hidup, bahkan memasuki sektor perdagangan mainan anak-anak,

Pada November 2004, MAP resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Sepuluh tahun kemudian, MAP menjalin kemitraan strategis dengan Everstone Capital untuk mengelola gerai Domino's Pizza dan Burger King, dengan tujuan memperluas bisnisnya di sektor makanan dan minuman.

Saat ini, MAP telah menjadi peritel gaya hidup terkemuka di Indonesia dengan mengoperasikan lebih dari 3.200 gerai ritel yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. MAP memiliki lebih dari 150 merek kelas dunia dari department stores, sports, fashion, kids, food & beverage hingga lifedata-style.

Beberapa merek yang dikelola oleh MAP antara lain Sogo, Seibu, The FoodHall, Zara, Marks & Spencer, Kipling, Nautica, Massimo Dutti, Swarovski, Zara Home, Boots, Sephora, Sports Station, PlanetSports.Asia, Converse, Golf House, Reebok, Skechers, Onitsuka Tiger, Staccato, Clarks, Kidz Station, Smiggle, Lego, Digimap, Digiplus, Starbucks, Pizza Marzano, Krispy Kreme, Cold Stone Creamery Ice Cream, Godiva, Genki Sushi, Burger King, dan Domino’s Pizza.

MAP memiliki lebih dari 32.000 tenaga kerja dan telah mendapatkan sejumlah penghargaan prestisius. Di antaranya adalah penghargaan Most Admired Companies (Top 20) dari Fortune Indonesia pada tahun 2012, Top 40 Companies dari Forbes Indonesia pada tahun 2011, dan Top 50 Companies dari Forbes Indonesia pada tahun 2020.

Profil PT Erajaya Swasembada Tbk.

Erajaya Group didirikan pada tahun 1992 oleh Budiarto Halim bersama kakak iparnya, Ardy Hady Wijaya, Pada mulanya, Erajaya hanya menjual ponsel Motorola, Siemens, dan Sony dari PT Elektrindo Nusantara. Kemudian pada 1996, Erajaya terus berkembang menjadi importir, distributor, dan pengecer perangkat telekomunikasi seluler terintegrasi.

Saat ini, Erajaya fokus pada distribusi dan retail perangkat telekomunikasi seluler, termasuk ponsel dan tablet, kartu modul identitas pelanggan (Kartu SIM), voucher isi ulang operator jaringan seluler, aksesori, perangkat Internet of Things (IoT), dan voucher Google Play. Erajaya juga menyediakan layanan lain seperti layanan perlindungan ponsel melalui TecProtec dan layanan penyewaan handset yang berkolaborasi dengan perusahaan multifinance terkemuka di Indonesia.

PT Erajaya Swasembada Tbk. (kode saham ERAA) dikenal sebagai distributor resmi merek-merek ponsel terkenal seperti Apple, BlackBerry, HTC, Huawei, LG, Motorola, Nokia, Samsung, dan Sony. Salah satu anak perusahaannya, Eraspace, merupakan lifedata-style and smart retailer terbesar serta terkemuka di Indonesia.

Eraspace mengintegrasikan ribuan gerai retail offline milik Erajaya Group, termasuk Erafone, iBox, Urban Republic, The Face Shop, iT, dan produk-produk lain yang akan segera hadir untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

RIZKI DEWI AYU

Pilihan Editor: Rekam Jejak AQUA, Perusahaan Air Minum yang Induknya Diduga Dukung Israel

Berita terkait

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

41 menit lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC Didesak Tangkap Netanyahu, Marak Aksi Blockout 2024

2 jam lalu

Top 3 Dunia: ICC Didesak Tangkap Netanyahu, Marak Aksi Blockout 2024

Top 3 dunia adalah ICC didesak tiga negara tangkap Netanyahu, Kemlu AS minta kongres evaluasi bantuan ke Israel hingga aksi blockout selebritas.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Nakba ke-76, Duta Besar Al-Shun Teringat Penderitaan Rakyat Palestina

10 jam lalu

Peringati Hari Nakba ke-76, Duta Besar Al-Shun Teringat Penderitaan Rakyat Palestina

Dubes Palestina untuk Indonesia mengecam tindakan Israel di Palestina dalam peringatan 76 tahun Hari Nakba.

Baca Selengkapnya

Komandan Hizbullah Tewas dalam Serangan Drone Israel di Lebanon

11 jam lalu

Komandan Hizbullah Tewas dalam Serangan Drone Israel di Lebanon

Serangan drone Israel ke Lebanon menewaskan komandan Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

11 jam lalu

Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

Anwar Ibrahim melakukan pertemuan dengan para pemimpin Hamas di Qatar. Unggahannya soal pertemuan itu dihapus oleh Facebook.

Baca Selengkapnya

Biden Siapkan Bantuan Militer Baru buat Israel

11 jam lalu

Biden Siapkan Bantuan Militer Baru buat Israel

AS akan mengirim amunisi tank dan kendaraan taktis untuk Israel meskipun Biden sebelumnya menghentikan penggunaan bom atas serangan Rafah.

Baca Selengkapnya

Israel dan Mesir Saling Tuduh Perkara Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

17 jam lalu

Israel dan Mesir Saling Tuduh Perkara Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel dan Mesir saling menyalahkan atas penutupan penyeberangan Rafah, yang menjadi titik penting masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

18 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

1 hari lalu

ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

Pengadilan tinggi PBB (ICJ) menggelar sidang atas permintaan Afrika Selatan agar Israel dipaksa menghentikan serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

Perdana Menteri Qatar mengatakan negaranya akan terus melakukan mediasi antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya